Nenek Saritem (82) warga Dusun Cihideung RT 02/RW 07 Desa Cigenjeung, Kecamatan Padaherang, saat diselamatkan tim relawan karang taruna, setela ditemukan tergolek sakit di rumahnya yang tergenang banjir. Foto: Entang SR/HR
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Memasuki hari keempat banjir yang mengenangi ratusan rumah warga di Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, kondisi korban banjir kini semakin mengkhawatirkan. Korban banjir yang mengeluh sakit gatal-gatal, pusing dan demam semakin bertambah.
Kepala Dusun Cihideung, Desa Ciganjeung, Torik, mengatakan, sejak banjir melanda daerahnya dari Senin (22/12/2014) lalu, warga yang terserang penyakit semakin bertambah. Kondisi itu pun, lanjut dia, semakin diperparah setelah Kamis (25/12/2014), genangan air banjir kembali meninggi akibat terjadi hujan deras yang terjadi Rabu (24/12/2014) sore.
“Rumah warga pun kemarin kembali dikepung banjir. Padahal, warga saat itu tengah membersihkan rumahnya dari sisa kotoran banjir,” ujarnya, Jum’at (26/12/2014).
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Ciganjeung Tarmo, mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyisiran ke rumah warga yang tergenang banjir, terutama warga yang sudah jompo. Pasalnya, lanjut dia, banyak warga yang sudah jompo dan tengah terbaring sakit, terjebak di dalam rumahnya yang dikepung banjir.
Menurut Tarmo, pihaknya pun berhasil menyelamatkan seorang nenek jompo bernama Saritem (82) warga Dusun Cihideung RT 02/RW 07 Desa Cigenjeung, Kecamatan Padaherang, yang tengah terbaring sakit di rumahnya yang tergenang banjir.
“Nenek itu sudah kami selematkan dan langsung dibawa ke pos kesehatan yang tidak jauh dari lokasi banjir,” ujarnya, Jum’at (26/12/2014).
Sementara itu, Ketua BNPB Kabupaten Pangandaran, Nana Rohena, mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus menolong warga yang kebanjiran. Sudah 4 hari ini tim BNPB masih bekerja untuk para korban banjir,” pungkasnya, Jum’at (26/12/2014). (Ntang/R2/HR-Online)