Photo Ilustrasi
Panjalu, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah peternak sapi di kawasan jalan lingkar, Blok Ciborengah Hanjatan Ciomas, Situ Lengkong Panjalu, berharap perhatian dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Pasalnya, selama ini para peternak terkendala masalah penggemukan sapi yang cenderung lambat. Untuk itu, peternak juga mengharapkan adanya bantuan subsidi pakan ternak.
Peternak sapi asal Panjalu yang enggan disebutkan namanya, Senin (29/12/2014), mengatakan, para peternak tidak bisa hanya mengandalkan rerumputan hijau untuk memberi pakan ternak sapi. Soalnya, pemberian pakan hanya dengan rerumputan kurang maksimal dalam penggemukan sapi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, berbeda dengan pakan rumput, pakan buatan lebih memiliki kandungan protein, apalagi ditambah dengan konsentrat. Dengan ini, pertumbuhan dan bobot sapi akan lebih maksimal. Pakan buatan sudah diformulasi sedemikian rupa sehingga memiliki semua vitamin esensial dalam jumlah yang dibutuhkan oleh ternak.
Meski begitu, peternak menyadari harga pakan saat ini terbilang mahal. Setiap kilogramnya saja mencapai Rp. 2500. Sedangkan kebutuhan pakan buatan untuk satu ekor sapi dalam sehari mencapai 2 persen dari bobot badan.
“Terpaksa para peternak masih mengandalkan rerumputan. Untuk menggenjot pertumbuhan dan perkembangan bobot, peternak berharap ada subsidi pakan dari pemerintah,” ucapnya.
Senada dengan itu, Wawan, peternak asal Dusun Indrayasa, Desa Kawali, Kecamatan Kawali, mengaku masih memberikan pakan dari rerumputan hijau untuk 11 ekor sapi miliknya. Meski dia pun sebenarnya merasa kesulitan untuk mencari pakan rumput. Untuk memenuhi kebutuhan, dia pergi mencari pakan rumput hingga ke luar daerah.
Menurut Wawan, seandainya pemerintah menyediakan subsidi pakan ternak buatan, peternak seperti dirinya tidak akan lagi kesulitan untuk menggenjot pertumbuhan dan juga bobot sapi yang dipelihara selama ini.
“Dalam sehari satu ekor sapi bisa menghabiskan sekitar 528 kilogram atau 5,28 kuintal pakan rumput. Sedangkan pakan buatan hanya sekitar 1,5 kuintal atau 150 kilogram,” pungkasnya. (Dji/R4/HR-Online)