Air yang sebelumnya merendam areal pesawahan di Blok Liposos, Desa Ciganjeng, Kec. Padaherang, Kab. Pangandaran, Jawa Barat, kini nampak telah surut. Photo: Entang Saeful Rachman/HR.
Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Meski luapan air dari Sungai Citanduy yang sebelumnya merendam sekitar 900 hektare areal pesawahan di Blok Liposos, Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, sudah surut, namun para petani di daerah tersebut masih enggan mengolah kembali lahan pertaniannya.
Supratman, salah seorang petani, saat dijumpai HR Online, Sabtu (03/01/2015), mengatakan, para petani enggan mengolah sawahnya lantaran takut terjadi banjir susulan.
“Kami sebagai petani berkaca pada pengalaman sebelumnya, dimana sawah yang sudah ditanami padi, ternyata terendam lagi, dan akhirnya membusuk, sehingga para petani pun merugi,” tutur Supratman.
Nandang, petani lainnya, menyebutkan, untuk sementara ini dirinya tidak akan menanami lahan sawahnya, mengingat curah hujan masih cukup tinggi. “Tahun sebelumnya juga seperti ini, ketika banjir surut dan petani menanam padi, tapi selang dua minggu ke depan banjir datang lagi,” ujarnya.
Meski para petani kala itu mengalami kerugian, kata Nandang, namun tidak ada perhatian sedikiti pun dari pemerintah. (Ntang/R3/HR-Online)