Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita JabarKembangkan Unit Layanan Disabilitas, Cara KCD X Jabar Atasi Kenaikan PDBK

Kembangkan Unit Layanan Disabilitas, Cara KCD X Jabar Atasi Kenaikan PDBK

harapanrakyat.com,- Kembangkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) menjadi salah satu cara yang dilakukan KCD X Jabar, dalam mengatasi kenaikan jumlah PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus).

Hal itu sebagaimana komitmen Disdik Jabar mendorong akses serta mutu pendidikan. Terutama pada jenjang SLB (Sekolah Luar Biasa) yang terus ditingkatkan.

Upaya untuk mengakomodasi PDBK salah satunya dengan mengembangkan ULD (Unit Layanan Disabilitas).

Misalnya di lingkup Kantor Cabang Dinas (KCD) X Wilayah Jabar, ada dua sekolah yang telah mengembangkan ULD. Bahkan, satu diantaranya sudah punya empat ULD.

“Dalam upaya peningkatan akses dan mutu pendidikan, Disdik Jabar mendorong pengembangan Unit Layanan Disabilitas,” kata Kepala Cadisdik Wilayah X Jabar, Ambar Triwidodo.

Baca Juga: KCD Wilayah III Jabar Cetak Generasi Emas, Rencanakan Rutin Gelar Edu dan Job Fair

KCD X Jabar Miliki Dua ULD

Menurutnya, pengembangan ULD bertujuan untuk menjangkau calon PDBK yang terkendala oleh jarak dengan lokasi sekolah terdekat. Termasuk keterbatasan dari segi ekonomi keluarga.

“Dalam lingkup KCD X Jabar terdapat dua ULD. Salah satunya SLBN Taruna Mandiri Kuningan yang melakukan pengembangan tersebut,” kata Ambar.

Ia menyebutkan, SLBN Taruna Mandiri punya memiliki 4 ULD. Keempat ULD itu mengakomodasi setiap peserta didik yang rumahnya berada di Desa Maracan, Kecamatan Maracan, dan Desa Indapatra, Kecamatan Cigandamekar.

Pada bulan April – Mei 2022, KCD X Jabar sudah melakukan sosialisasi mengenai ULD yang ada di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Pasawahan, Mandirancan, Pancalang, dan Cigandamekar.

Saat sosialisasi, kata Ambar, tenaga pendidik juga melakukan penjaringan ke setiap desa di empat kecamatan tersebut.

Baca Juga: SMA Negeri 2 Depok Sikapi Tantangan Diskriminasi dan Intoleransi Melalui Program Chandle

Jumlah PDBK di Jabar Naik Signifikan

Sementara itu, Kadisdik Jawa Barat, Dedi Supandi menyatakan, jumlah PDBK pada tahun 2022 ini naik signifikan. Meski begitu, bukan berarti jumlah anak disabilitas di Jawa Barat bertambah.

“Para orang tua sekarang lebih terbuka. Mereka menyadari kalau anak disabilitas bukanlah sebuah aib sehingga harus disembunyikan. Oleh karena itu, sekarang mereka berani menyekolahkan anaknya,” kata Dedi.

Kenaikan PDBK tersebut tidak terakomodasi lantaran jumlah SLB di Jawa Barat terbatas. Maka sebagai solusinya dengan cara mengembangkan ULD.

Bahkan, untuk memudahkan masyarakat, bisa saja Unit Layanan Disabilitas ini nantinya di kantor desa setempat.

Baca Juga: Cadisdik Wilayah XII Jabar Siapkan Generasi Emas Melalui GALAXII Fest

Dedi juga menjelaskan, saat ini Jawa Barat memiliki 850 SMA, SMK dan SLB yang berstatus negeri. Dari jumlah tersebut, 48 merupakan SLBN. Sedangkan untuk sekolah swasta, Jabar memiliki 4.174 sekolah.

“Kalau untuk SLB swasta ada sebanyak 338 sekolah. Makanya dengan jumlah sebanyak itu, kita terus mendorong pengembangan ULD ini,” terangnya.

Inovasi Pengembangan ULD

Adapun inovasi dalam pengembangan ULD ini tujuannya menangani anak-anak yang berkebutuhan khusus, namun lokasi rumahnya berjauhan dengan sekolah. Jadi dengan adanya ULD mereka dapat berkumpul pada satu tempat terdekat.

Pengembangan ULD menjadi bagian dari pelaksanaan UU Nomor 8 Tahun 2016, yakni setiap warga negara punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu.

Dedi menambahkan, pelaksanaan pendidikan khusus ini bisa melalui SLB sebagai lembaga pendidikan khusus. 

Atau melalui inklusif yang terintegrasi dalam lembaga pendidikan reguler. Sedangkan kalau ULD, nanti para gurunya yang datang mendekati PDKB. (R3/HR-Online/Editor-Eva)

Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...
Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...
Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

Keluarga Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa Terus Berdatangan ke Kamar Jenazah RS Pameungpeuk Garut

harapanrakyat.com,- Keluarga korban ledakan pemusnahan amunisi kadaluarsa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus berdatangan ke kamar jenazah RSUD Pameungpeuk, Senin (12/5/2025) malam. Mereka diminta...
Pemain Kunci Persib Bandung

Berhasil Jadi Juara, Ini 5 Pemain Kunci Persib Bandung di Liga 1 2024-2025

Persib berhasil menyegel gelar juara Liga 1 2024-2025 pada pekan ke-31. Tim Maung Bandung bahkan mendominasi permainan selama satu musim penuh berkat komposisi dan...
DPC PDI Perjuangan

DPC PDI Perjuangan Kota Banjar Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketum Partai

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan tegak lurus dan mendukung penuh Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2025-2030. Hal itu disampaikan...
13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

harapanrakyat.com,- Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas terkena ledakan saat kemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). 13...