Saham Bayan Resources terjual di bawah harga pasar. Saham ini kembali dilepas oleh direktur utama Bayan Resource sendiri. Informasi terkait saham ini diperoleh secara jelas pada senin, 14 November 2022 kemarin.
Sehingga memiliki total penjualan sebesar Rp 3 miliar. Saham ini terlepas 100.000 sama dengan harga Rp 30.000 per saham.
Keterkaitan harganya mungkin akan terus berbeda, namun perdagangan ini terjadi di tanggal 8 November lalu.
Setelah melakukan transaksi penjualan, direktur utama Low Tuck Kwong mengenggam 2.031.187.287 saham. Setara dengan 60,94% dari angka sebelumnya yaitu 2.031.287.287 saham.
Baca Juga: Harga Saham ITMG Bergerak Menghijau di Sepanjang Tahun 2022
Mengenal Saham Bayan Resources
PT. Bayan Resources Tbk (BYAN) adalah salah satu produsen yang bergerak dalam industri batu bara. Perusahaan ini berlokasi di Kalimantan Timur dan Selatan Indonesia.
Saham bayan memiliki produksi batubara mulai dari kokas semi lunak hingga sulfur yang ramah lingkungan. Batubara sub-bituminous menjadi produk terkenal yang dimiliki perusahaan. Perusahaan batu bara ini dipimpin oleh Dato’ Dr. Low Tuck Kwong.
Awalnya saham Bayan telah berdiri sejak tahun 1976. Perusahaan ini memperoleh dukungan dari perusahan yang bergerak di bidang batu bara.
Berdasarkan informasi dari pihak BEI, saham ini masih cukup besar yaitu 60,94 %.
Baca Juga: Backdoor Listing Saham, Pengertian, Legalitas, dan Dampaknya
Alasan Melepas Bayan Resource
Dato’ Dr. Low Tuck Kwong sebagai direktur utama perusahaan Bayan Resources melepas saham untuk diinvestasikan. Tujuan ini bukan menjadi hal yang baru pertama kali perusahaan lakukan.
Ada beberapa daftarnya, yaitu sejak tanggal 7 Oktober 2022 direktur utama melepas sebagian kepemilikan saham senilai Rp 45,3 miliar.
Namun untuk rencana di bulan Desember mendatang Bayan Resource merencanakan melakukan aksi korporasi pemecahan nominal dengan rasio 1:10. Dengan adanya penjualan saham tersebut, jumlahnya pun akan berkurang.
Baca Juga: Saham Emiten Barang Baku, Terpantau Sedang Lesu
Perdagangan Saham Bayan Melemah
Saham Bayan Resource melemah di perdagangan terakhir sebesar 0,07% ke posisi Rp 73,050 per saham. Saham ini terbuka secara stagnan pada angka Rp 73.100 per saham.
Namun saham Bayan juga berada pada level tertinggi sebesar Rp 73.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 55x dengan volume perdagangan 657 saham. Nilai transaksi saham sebesar Rp 3,5 miliar.
Kinerja positif yang perusahaan lakukan terjadi hingga bulan September 2022. Kondisi ini tampak dari pembukuan pendapatan dan laba bersih di kuartal ketiga tahun ini.
Keuangan saham Bayan Resources juga dibenarkan oleh pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memiliki angka USD 3,34 miliar atau setara Rp 52,08 triliun (asumsi kurs Rp 15.556 per dolar AS) hingga September 2022.
Pendapatan perusahaan mengalami lonjakan 91,42% dari periode yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu USD 1,74 miliar. pada periode yang sama perusahaan membukukan laba bruto USD 1,07 miliar.
Dapat Anda lihat alasan mengapa direktur utama saham Bayan Resources melakukan penjualan. Apalagi hal ini tampak dari pendapatan laba bersih menurun pada perdagangan bulan ini. (R10/HR-Online)