Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita TerbaruProses Terbentuknya Salju di Atmosfer Hingga Jatuh ke Bumi

Proses Terbentuknya Salju di Atmosfer Hingga Jatuh ke Bumi

Proses terbentuknya salju cukup rumit. Terbentuknya salju melewati proses yang cukup banyak dan tidak instan. Salju yang Anda lihat ketika musim dingin tiba tidak serta merta terbentuk begitu saja, tetapi melalui proses yang panjang.

Kita semua pasti tahu bahwa salju menjadi daya tarik luar biasa. Sayangnya salju ini memang tidak terjadi di Indonesia karena memang termasuk wilayah 2 musim.

Salju hanya ada di wilayah yang memiliki 4 musim. Ketika salju turun, maka udaranya akan sangat dingin melebihi hari-hari biasanya. Lantas, bagaimana sebenarnya salju dapat terbentuk?

Baca Juga: Proses Terjadinya Salju, Syarat, dan Karakteristiknya

Bagaimana Proses Terbentuknya Salju?

Untuk orang-orang yang hanya tinggal di daerah tropis, salju merupakan sesuatu yang hanya dapat mereka bayangkan. Namun, musim salju benar-benar terjadi pada negara 4 musim.

Salju akan turun ketika telah memasuki musim dingin. Ya, turunnya salju menjadi tanda dimulainya musim dingin yang berarti suhu udara bisa berada di bawah 0 derajat Celcius.

Kemunculan salju selalu menarik karena ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama teman atau keluarga meski udaranya yang sangat dingin.

Apa Itu Salju?

Jika berbicara mengenai artinya, salju merupakan bentuk pada dari air yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau awan. Air yang berubah jadi salju sudah menjadi kristal yang padat atau membeku.

Partikel air tersebut mendingin di udara dan kemudian jatuh ke bumi. Uap air ini jatuh ke dalam kepingan empuk, putih, dan berbentuk seperti kristal lembut.

Karena terbuat dari air, maka salju bisa meleleh dan hilang pada suhu tertentu. Meski kedengarannya sederhana, tetapi proses terbentuknya salju yang sebenarnya cukup rumit.

Baca Juga: Proses Terjadinya Hujan Es, Ini Penyebab dan Penjelasan dalam Sains!

Proses Pembentukan Salju

Salju mengalami proses pembentukan yang cukup rumit ketika di atmosfer. Sebenarnya penjelasan mengenai proses terjadinya salju itu mirip seperti hujan air.

Berbagai sumber air yang ada di bumi akan menguap ketika terkena sinar matahari. Uap air tersebut kemudian naik ke atas dan akhirnya berkumpul di area atmosfer bumi.

Selanjutnya, kumpulan uap air akan berubah menjadi dingin hingga berada di titik tertentu. Karena rendahnya suhu, maka uap air tersebut perlahan mulai berubah wujud menjadi padat dan pada akhirnya membentuk awan.

Ketika awan terbentuk, maka massanya akan menjadi lebih kecil daripada massa udara. Hal itu kemudian membuat awan berisi bongkahan air padat ini mengapung di udara.

Massa awan akan semakin bertambah jika semakin banyak uap air yang naik. Proses ini akan terus terjadi hingga udara tidak dapat lagi menahan massa awan. Sehingga menyebabkan uap air pecah dengan menyebarkan partikel air ke permukaan bumi.

Partikel air yang turun tersebut juga tidak langsung membeku di suhu 0 derajat Celcius. Agar dapat membatu, maka partikel air tersebut membutuhkan temperatur di bawah suhu 0 derajat Celcius yang tepat berada di bawah awan.

Selain temperatur di bawah 0 derajat Celcius, proses terbentuknya salju juga harus bersentuhan dengan udara dan partikel lainnya. Sehingga, nantinya uap air akan melewati proses pembekuan dengan sempurna.

Ketika temperatur di suatu wilayah berada jauh di bawah 0 derajat Celcius, maka partikel air yang membeku dan terjatuh ke tanah akan tetap membantu. Hal tersebutlah yang bernama salju.

Baca Juga: Proses Terjadinya Pelangi, Lengkap dengan Penyebab dan Jenisnya

Berbagai Warna Salju

Selama ini proses terbentuknya salju terkenal akan menghasilkan warna putih. Padahal, hal ini tidak selalu terjadi.

Warna salju akan sangat bergantung pada partikel lain yang bersentuhan dengan partikel air saat turun ke permukaan Bumi. Apabila partikel tersebut bersentuhan dengan debu atau jamur di udara, maka warnanya juga akan berubah.

Misalnya salju yang ada di Pegunungan Alpen. Pegunungan di benua Eropa tersebut pernah turun salju yang berwarna kemerahan.

Selain di Eropa, Korea Selatan juga pernah turun salju yang berwarna kekuningan. Jadi, sebenarnya salju tidak akan selalu putih.

Ketika Anda melihat warna salju selain putih, tandanya itu merupakan hal yang wajar. Anda tidak perlu khawatir karena artinya salju tersebut bersentuhan dengan partikel lain saat jatuh ke Bumi.

Itulah proses terbentuknya salju yang ternyata cukup rumit. Salju hanya dapat terbentuk ketika suhu udara berada di bawah 0 derajat Celcius dan di daerah 4 musim saja. (R10/HR-Online)

Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi Lewat Proyek Migas Baru

Presiden Prabowo Dorong Swasembada Energi Lewat Proyek Migas Baru

harapanrakyat.com,-  Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada energi sebagai fondasi kemandirian nasional. Prabowo Subianto menyampaikan hal ini saat peluncuran Lapangan Minyak Forel dan Terubuk...
Mengenal Berbagai Jenis Hewan yang Tidak Memiliki Otak

Mengenal Berbagai Jenis Hewan yang Tidak Memiliki Otak

Salah satu manfaat otak untuk hewan adalah untuk mengendalikan berbagai fungsi tubuh dan punya perilaku yang unik. Seperti yang diketahui bahwa tidak hanya manusia...
Mayat Bertato Superman Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Waduk Jatigede Sumedang, Ini Kata Polisi

Mayat Bertato Superman Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Waduk Jatigede Sumedang, Ini Kata Polisi

harapanrakyat.com,- Seorang warga menemukan mayat pria bertato Superman tanpa identitas yang mengambang di pesisir area Waduk Jatigede. Lokasi penemuan mayat tersebut, tepatnya di Dusun...
Mobil Sedan Alami Kecelakaan Tunggal Masuk Parit di Garut, 2 Korban Terjepit Belum Diketahui Identitasnya

Mobil Sedan Alami Kecelakaan Tunggal Masuk Parit di Garut, 2 Korban Terjepit Belum Diketahui Identitasnya

harapanrakyat.com,- Mobil sedan bernomor polisi F 1143 OX mengalami kecelakaan tunggal masuk ke parit di daerah di Garut, Jawa Barat, Minggu (18/5/2025). Dugaan sementara,...
Cara Mengatasi OTP WA 1 Jam

Kenapa Kode Verifikasi WhatsApp Tidak Masuk? Begini Cara Mengatasi OTP WA 1 Jam

Saat pertama kali menggunakan aplikasi WhatsApp, langkah yang perlu dilakukan adalah memasukkan nomor telepon agar bisa mendapatkan kode verifikasi. Setelah menerima kode tersebut, pengguna...
Tecno Megabook K16S, Laptop 16 Inch Tipis dan Bertenaga dengan Harga Terjangkau

Tecno Megabook K16S, Laptop 16 Inch Tipis dan Bertenaga dengan Harga Terjangkau

Tecno kembali meramaikan pasar laptop Indonesia melalui lini Megabook-nya. Beberapa waktu lalu, Tecno memperkenalkan Tecno Megabook K16S. Laptop ini hadir sebagai solusi ideal bagi...