Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita NasionalViral Bayi Meninggal Usai Minum Jamu, Begini Kronologinya

Viral Bayi Meninggal Usai Minum Jamu, Begini Kronologinya

Bayi meninggal usai minum jamu, seorang ibu menceritakan kisah sedih yang dialaminya setelah kehilangan bayi yang berusia 54 hari. Kisah tersebut dibagikan melalui media sosial Facebook dan viral pada Rabu (18/01/2023).

Kisah ini awalnya dibagikan oleh salah satu akun Facebook bernama Aya Cans. Dalam postingan, terlihat foto bayi terbungkus bedong dan berbagai kabel alat bantu pernapasan yang mengelilingi bayi tersebut.

Dalam unggahan tersebut, sang ibu menceritakan anaknya yang masih berusia 54 hari harus meninggal setelah diberi ramuan tradisional yaitu daun kecipir dan kencur yang diperas.

“Ini anak saya umur 54 hari harus meninggal karena diberi minuman jamu tradisional, diberi daun kecipir dan perasan kencur,” tulis keterangan foto tersebut.

Keluarga sang ibu bersikeras agar bayi diberi jamu tradisional, namun setelah diberi minum kondisi bayi semakin memburuk. Bayi tersebut mengalami sesak napas dan infeksi paru-paru setelah melalui pemeriksaan dokter.

“Anak saya sesak napas dan infeksi paru-paru. Saya ingin membawanya ke dokter tetapi semua keluarga tidak mengizinkan, katanya lebih baik menggunakan obat tradisional, tetapi saya bersikeras membawanya ke rumah sakit,” tulisnya.

Baca Juga: Viral Video Pekerja Indonesia vs TKA China Bentrok, 2 Orang Dikabarkan Tewas

Akibatnya bayi tersebut harus meninggal dunia karena terlambat dibawa ke dokter. “Saat di rumah sakit, saya marah karena terlambat membawanya, dokter sudah melakukan segala kemungkinan, tapi terlambat,” pungkas akun tersebut.

Bayi Meninggal Usai Minum Jamu, Dokter Spesialis Anak Buka Suara

Mengomentari hal tersebut, Dokter Spesialis anak, Angga Wirahmadi turut buka suara terkait viralnya bayi usia 54 hari yang meninggal usai minum ramuan tradisional. Angga mengatakan pemberian jamu pada bayi tidak dianjurkan.

Anak baru diperbolehkan mendapat jamu atau jamu pada usia 1 tahun. Namun pemberian juga harus dibatasi.

“Umur 1 tahun bisa minum jamu. Itupun tidak boleh minum terlalu banyak karena pencernaan bayi masih dalam proses pertumbuhan” kata Angga, mengutip dari beberapa sumber, Kamis (19/01/2023).

Sedangkan pada usia kurang dari 6 bulan, zat atau cairan lain selain air susu ibu (ASI), bayi tidak dapat mencerna dengan baik. “Bahkan hal itu bisa menimbulkan bahaya,” tambah Angga.

Asupan berupa madu, jamu, air kelapa atau cairan lain selain ASI, lanjut Angga, bisa menyebabkan keracunan pada bayi. Pasalnya, bayi belum bisa mencerna cairan tersebut.

“Keracunan biasanya diawali dengan masalah pencernaan seperti muntah, kembung, diare, dan lainnya,” kata Angga menjelaskan. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...