Ilustrasi KONI. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ke VII, sekaligus Pemilihan Ketua KONI baru, yang digelar pada Hari Selasa, Tanggal 10 Bulan Februari, Tahun 2015, harus dijadikan momen untuk perubahan di dalam tubuh kepengurusan KONI Kabupaten Ciamis.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Ciamis, Maulana Sidik, ketika ditemui HR, Selasa (10/2/2015). Dia juga berharap, Musorkab KONI ke VII harus menjadi titik balik dari sekian banyak persoalan yang mendera kepengurusan KONI periode sebelumnya.
“Bukan rahasia lagi kalau KONI Ciamis paling rawan terhadap penyalahgunaan anggaran, belum lagi ditambah minimnya prestasi. Sehingga, perlu orang-orang yang memang mengerti permasalahan olahraga, khususnya pengembangan atlit,” kata Sidik.
Sidik mengungkapkan, peristiwa minimnya prestasi pada even Pekan Olahraga Daerah (PORDA) yang digelar di Bekasi tahun lalu itu, mengindikasikan, banyak dari pengurus KONI Ciamis yang tidak memiliki tautan secara langsung dengan olahraga.
Untuk itu, Sidik menghimbau, kepengurusan KONI periode 2015-2019 memiliki komitmen tinggi terhadap pembinaan olahraga, serta mampu merangkul peran swasta, pengusaha, untuk menjadi sponsor atau bapak angkat cabang olahraga (Cabor).
Dengan demikian, lanjut Sidik, KONI tidak melulu menjadi beban APBD Ciamis, yang harus mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 miliar pertahun. Sedangkan dari sisi prestasi dan pembinaan atlit, KONI tidak merealisasikannya. (es/Koran-HR)