Perbedaan reksadana dan obligasi dapat dilihat dari berbagai sisi. Sama seperti instrumen lainnya reksadana dan obligasi memiliki perbedaan dari segi keuntungan. Jenis instrumen investasi memiliki keuntungan hingga tingkat risiko yang berbeda.
Bagi Anda yang masih bingung menentukan instrumen investasi, kami akan berikan penjelasan tentang kedua instrumen investasi tersebut.
Baca Juga: Jenis Investasi Asing Langsung dan Keuntungannya
Perbedaan Reksadana dan Obligasi, Cari Tahu Sebelum Berinvestasi
Berbagai jenis instrumen investasi memiliki risiko sehingga keuntungan yang tidak sama. Jika sebagian besar masyarakat memilih saham, namun ada juga yang memilih reksadana atau obligasi.
Kedua instrumen investasi memang saling terkait, namun memiliki perbedaan. Lantas apa saja perbedaan dari keduanya. Berikut ulasan tentang beberapa perbedaan yang bisa Anda tahu.
Reksadana
Dari segi definisinya perbedaan reksadana dan obligasi tampak jelas. Berikut ini ada beberapa penjelasan tentang investasi reksadana.
Reksadana adalah bentuk investasi yang mengumpulkan dana dari banyak investor. Akan tetapi dana dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam berbagai jenis aset. Misalnya saham, obligasi, dan pasar uang.
Sedangkan dari segi risikonya reksadana bisa bervariasi tergantung pada jenis aset yang diinvestasikan oleh manajer investasi.
Sama seperti instrumen lainnya reksadana juga mampu memberikan banyak keuntungan. Keuntungan yang dihasilkan dari reksadana tergantung pada kinerja portofolio investasi. Baik itu saham, obligasi, atau jenis aset lainnya. Keuntungan reksadana dapat bervariasi tergantung pada pasar.
Reksadana bisa Anda beli atau jual setiap hari bursa terbuka, sehingga memiliki tingkat likuiditas yang lebih tinggi. Sedangkan dari segi biaya untuk investasi di reksadana biasanya lebih tinggi daripada obligasi karena biaya manajemen dan biaya lainnya.
Baca Juga: Pengertian Bull Run Kripto dan Peran Pentingnya untuk Trader
Obligasi
Perbedaan reksadana dan obligasi juga dapat Anda lihat dari tingkat risiko sehingga keuntungan bisa investor dapatkan. Jika sebelumnya ada penjelasan tentang reksadana kini ada beberapa penjelasan tentang investasi obligasi.
Dari definisinya obligasi adalah surat utang yang pihak korporasi atau pemerintah terbitkan untuk mengumpulkan dana dari investor. Obligasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu dan memberikan bunga pada investor.
Tingkat risiko instrumen ini biasanya lebih rendah daripada saham atau reksadana saham. Hal ini karena obligasi memberikan pendapatan tetap dan kembali modal pada saat jatuh tempo.
Keuntungan instrumen obligasi berasal dari bunga yang mereka bayarkan secara berkala. Serta pengembalian modal pada saat jatuh tempo. Besarnya keuntungan obligasi datang dari tingkat bunga pada saat pembelian dan durasi obligasi.
Baca Juga: Tips Investasi Melalui Foreign Exchange yang Menguntungkan
Obligasi dapat diperjualbelikan pada pasar sekunder, tetapi likuiditasnya biasanya lebih rendah. Biaya investasinya pun cenderung lebih rendah daripada reksadana. Karena tidak ada biaya manajemen dan biaya lainnya yang signifikan.
Penjelasan mengenai perbedaan reksadana dan obligasi membantu Anda lebih mudah dalam menentukan pilihan instrumen investasi. Keduanya memiliki risiko dan keuntungan yang berbeda tergantung pada tujuan investasi dan profil risiko investor. (R10/HR-Online)