Ilustrasi Monyet. Foto: Ist/Net
Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sekawanan monyet yang berjumlah ratusan ekor menggasak tanaman palawija milik petani di wilayah Pasir Pakalongan dan Sukalaharja, Desa Selasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis. Sudah satu tahun terakhir ini, kawanan monyet menggasak tanaman palawija yang siap panen.
Adung Abdul Kohar, petani asal Dusun Selamaya, RT 10 RW 03, Desa Selasari, kepada Koran HR, Sabtu (14/2/2015) lalu, mengatakan, pada saat menggasak ladang warga, kawanan monyet datang secara bergerombol dari arah Gunung Sawal, setiap pagi dan petang.
“Kawanan monyet itu sepertinya mendapat perintah dari pimpinannya yang berukuran lebih besar,” katanya.
Diakui Abdul, dampak dari serangan hama monyet tersebut sangat dirasakan oleh para petani yang menggeluti tanaman palawija. Sebab, di setiap lokasi yang ditanami tanaman palawija, terlihat seperti ada bekas pengursakan.
Aman, petani lainnya, mengaku, para petani mengaami kerugian cukup besar akibat serangan kawanan monyet tersebut. Namun, untuk mengantisipasi serangan lanjutan dari kawanan monyet, para petani sudah mengupayakan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan perburuan.
“Hanya saja, sejauh ini usaha para petani belum membuahkan hasil. Bahkan dilakukan perburuan, kawanan monyet justru terkesan balas dendam. Mereka melakukan pembalasan lebih hebat lagi. Tanaman palawija di lokasi lain mendapat serangan dari kawanan monyet ini,” ucapnya.
Kaur Ekbang Desa Selasari, Tajudin, ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (16/2/2015) lalu, mengatakan, akibat tanaman palawija selalu diserang hama monyet, para petani menjadi frustasi. Bahkan pemilik lahan yang lokasinya dekat hutan, kapok menanam tanaman palawija.
“Dia beralih dengan tanaman kayu. Namun sepertinya kawanan monyet belum puas melakukan pembalasan dengan adanya perburuan. Sehinga kini serangan terus menjadi-jadi, termasuk menggasak tanaman kayu yang baru tumbuh,” pungkasnya. (dji/Koran-HR)