Kamis, Mei 8, 2025
BerandaBerita JabarDua TKW Asal Bandung dan Cianjur Jadi Korban TPPO

Dua TKW Asal Bandung dan Cianjur Jadi Korban TPPO

harapanrakyat.com – Tergiur akan memperoleh gaji besar, dua tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Bandung dan Cianjur, Jawa Barat menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking.

Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AKB Jawa Barat, Anjar Yusdinar mengatakan, dua TKW tersebut berasal dari Kabupaten Bandung dan Cianjur, Jawa Barat.

Penyalur tenaga kerja ilegal itu, lanjut Anjar, menjanjikan dua TKW bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Malaysia.

Baca Juga : Kisah Pilu Siti Fatimah Asal Garut: Jadi TKW Demi Anak, Meninggal di Tangan Wowon Cs

“Mereka (TKW korban TPPO) tidak teliti ketika ada yang menawarkan pekerjaan, apalagi ini bekerja di luar negeri. Maka kami mengimbau masyarakat yang melihat atau mendengar bahkan mengetahui, untuk jangan tergoda ikut ajakan tersebut dengan iming-iming gaji besar,” ungkapnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/3/2023).

Mengenai nasib dua TKW korban TPPO tersebut, lanjut Anjar, saat ini pihak imigrasi di Batam Kepulauan Riau sudah mengamankan korban pada Februari 2023 lalu.

“Pihak imigrasi mencurigai oknum ini yang mengantarkan beserta dengan korbannya. Rencananya akan ke Kuala Lumpur Malaysia,” ujarnya.

Petugas imigrasi tersebut, kata Anjar, mencurigai dokumen dua TKW korban TPPO tersebut yang tidak sesuai. Bahkan, lanjut Anjar, berdasarkan informasi keimigrasian, penyalur tenaga kerjanya pun tidak terdaftar.

“Usia korban (TKW korban TPPO) antara 40 tahun hingga 55 tahun. Karena paspornya, yang nama dan alamatnya tidak sesuai. Dari awal saja sudah merasa curiga dan sudah ada indikasi pemalsuan data dari pihak penyalur,” ucapnya.

Baca Juga : Gunakan Asrama Haji Indramayu, Pemprov Jawa Barat Siap Layani Jamaah Haji Embarkasi BIJB

Dua TKW Korban TPPO Sudah Pulang

Anjar menerangkan, para korban saat ini telah pulang ke keluarganya masing-masing, setelah pemeriksaan oleh pihak kepolisian untuk proses hukum.

“BAP (Berita Acara Pemeriksaan) dan pemeriksaan kesehatan juga sudah dilakukan. Namun karena lintas provinsi, maka yang menjadi layanan rujukan akhir ada di Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak,” ucapnya.

Untuk mencegah kasus serupa, Anjar pun mengimbau masyarakat tidak tergiur ajakan penyalur tenaga kerja ilegal menjadi TKW. Terlebih dengan iming-iming gaji besar.

Sebagai informasi sebelumnya, Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak telah berhasil memulangkan dua orang perempuan asal Kabupaten Bandung dan Cianjur. Dua TKW itu diduga menjadi korban TPPO. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kades di Kota Banjar Respon Pembentukan Koperasi Merah Putih, Singgung soal BUMDes

harapanrakyat.com,- Sejumlah kepala desa di Kota Banjar, Jawa Barat, merespon soal keharusan pembentukan Koperasi Merah Putih Desa/Kelurahan yang harus sudah terbentuk pada Juni mendatang. Sejumlah...
Nasib Preman Kampung

Awalnya Sok Jagoan Endingnya Mewek di Kantor Polisi, Begini Nasib Preman Kampung di Garut yang Bacok Ustad

harapanrakyat.com,- Nasib preman kampung di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pembacokan terhadap seorang ustad yang sedang beribadah sholat dzuhur berakhir di kantor polisi. Pelaku...
Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD

Aktivis Pertanyakan Dasar Pengembalian Tunjangan Rumdin DPRD Kota Banjar oleh Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Aktivis Kota Banjar, Jawa Barat, Awwal Muzakki mempertanyakan dasar pengembalian uang tunjangan rumdin (rumah dinas) dan tunjangan transportasi pimpinan dan anggota DPRD Kota...
Rumah Warga di Karangkamulyan

Satu Rumah Warga di Karangkamulyan Ciamis Ambruk Akibat Tanah Longsor, 8 Jiwa Harus Mengungsi

harapanrakyat.com,- Satu rumah warga di Karangkamulyan, tepatnya di RT 10, RW 03, Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tanah longsor...
Timnas Indonesia di Piala Dunia

Ini Kata Shin Tae-yong soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Singgung Para Pemain

Sosok mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memang selalu jadi pusat perhatian publik. Kali ini, pria asal Korea Selatan itu membahas secara terbuka peluang...
larangan membawa kendaraan pribadi ke sekolah

SMAN 2 Cimahi Larang Siswa Tanpa SIM Bawa Kendaraan Pribadi ke Sekolah

harapanrakyat.com - SMAN 2 Cimahi, Jawa Barat, melarang semua siswa menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah apabila belum memiliki SIM. Hal tersebut merupakan komitmen pihak...