Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita TerbaruParaben yang Berbahaya, Efek Samping dan Dosis Maksimalnya

Paraben yang Berbahaya, Efek Samping dan Dosis Maksimalnya

Paraben yang berbahaya harus dihindari. Biasanya paraben yang sangat berbahaya ini ada di dalam produk perawatan kulit. Penggunaan paraben ini tentu bisa memberikan efek berbahaya pada tubuh.

Menjaga kesehatan dan kecantikan kulit tubuh memang menjadi salah satu kewajiban. Apalagi saat ini produk perawatan kulit memang semakin banyak dan mudah kita temukan.

Baca Juga: Jenis Senyawa Residu yang Dapat Berbahaya untuk Lingkungan

Dalam menjaga dan merawat kulit, Anda tentu perlu memilih produk yang tepat. Tidak jarang produk-produk tersebut mengandung bahan berbahaya seperti paraben yang bisa menyebabkan dampak negatif.

Paraben yang Berbahaya, Apa Saja?

Semua orang pasti ingin merawat kulit mereka. Kecantikan bahkan menjadi sesuatu hal yang berhubungan erat dengan wanita.

Banyak orang yang melakukan perawatan kulit demi terlihat menawan kapan saja. Meski menjadi hal yang baik, tetapi Anda juga perlu berhati-hati dalam memilih produk perawatan.

Sebab, ada banyak produk yang memiliki kandungan paraben di dalamnya. Ini merupakan kandungan bahan kimia yang akan berguna sebagai pengawet pada produk kosmetik.

Penggunaan pengawet ini bertujuan untuk menjaga produk agar tetap dalam kondisi baik ketika sampai pada tangan konsumen.

Keberadan Paraben di Dalam Kosmetik

Sebagian besar penggunaan paraben ini memang ada di dalam produk kecantikan seperti kosmetik dan perawatan kulit.

Akan tetapi, paraben di dalam produk kecantikan terkadang tidak pengguna temukan. Hal tersebut tentu saja karena di kemasan, paraben tidak tertulis seperti namanya.

Paraben yang berbahaya atau para-hydroxybenzoate pada kemasan produk dapat tertulis sebagai methylparaben, propylparaben, butylparaben, ethylparaben, methyl 4-hydroxybenzoate, hingga t-hydroxy methyl ester benzoic acid.

Efek Samping Penggunaan Paraben Berbahaya

Sebagai pengawet, paraben pada dasarnya bisa memberikan dampak jangka panjang jika penggunaannya di atas takaran normal.

Baca Juga: Simbol Bahan Kimia Berbahaya yang Merugikan, Harus Waspada

Ada begitu banyak risiko dari penggunaan bahan kimia ini. Risiko yang paling umum terjadi adalah alergi, seperti gatal, kemerahan, kulit kering dan bersisik, bengkak, nyeri, bahkan hingga melepuh.

Paraben juga bisa menyebabkan gangguan endokrin. Ketika gangguan endokrin ini terjadi, maka biasanya akan menyebabkan jerawat, gangguan perkembangan dan juga neurologi, hingga berbagai jenis kanker.

Salah satu risiko kanker paling besar dari penggunaan paraben yang berbahaya adalah kanker payudara. Pastinya kanker ini bisa menyerang wanita maupun pria.

Lebih dari itu, paraben yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah reproduksi. Pada anak-anak, paraben bisa membuat mereka mengalami masalah perkembangan.

Apakah Paraben Masih Bisa Digunakan?

Sebenarnya paraben ada di dalam bahan makanan juga, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Akan tetapi, tentunya itu bukan termasuk paraben yang berbahaya karena jumlahnya yang tidak berlebihan.

Dampak negatif dari paraben sebenarnya berhubungan dengan sifat paraben yang mirip seperti hormon estrogen alami.

Hormon estrogen ini kemudian sering berkaitan dengan gangguan kelenjar endokrin yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada tubuh.

Kandungan paraben yang ada di dalam produk kosmetik umumnya 100 ribu kali lipat lebih sedikit daripada estradiol, estrogen alami yang tubuh hasilkan.

Di Indonesia sendiri, penggunaan dari bahan kimia ini terbatas di dalam produk kosmetik. Penggunaan paraben sudah diatur di dalam Peraturan BPOM No. 18 tahun 2015.

Pada aturan tersebut, ada beberapa jenis paraben yang boleh menjadi bahan pengawet di dalam produk kosmetik. Namun, penggunaan bahan paraben tidak boleh lebih dari 0,14% jika menjadi campuran bahan.

Selain itu, paraben juga tidak boleh untuk kosmetik non bilas untuk area tertutup bagi anak-anak di bawah usia 3 tahun karena akan berdampak lebih besar.

Jika Anda gemar menggunakan produk kecantikan, sebaiknya perhatikan dengan baik komposisi bahan. Anda bisa melihat komposisi bahan tersebut pada kemasan luar bersama dengan informasi lainnya.

Baca Juga: Jenis Zat Aditif, Ketahui Efeknya untuk Kesehatan!

Saat ini sebenarnya sudah banyak produk kecantikan dan perawatan kulit yang tidak lagi menggunakan paraben di dalamnya. Biasanya ini menjadi salah satu selling point mereka.

Kuncinya adalah perhatikan dengan seksama. Jika memang di kosmetik tersebut ada paraben, maka coba aplikasikan ke kulit dengan jumlah sedikit terlebih dahulu untuk mencoba dan menguji reaksi alergi.

Jadi, pada dasarnya paraben yang berbahaya itu jika penggunaan melebihi batas maksimal yang sudah BPOM anjurkan. Selama masih berada di batas normal, maka paraben tidak akan menyebabkan kerusakan pada tubuh. (R10/HR-Online)

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Terungkap, Begini Asal Usul Raja Dinosaurus Menurut Studi Terbaru

Baru-baru ini para ilmuwan berhasil mengungkap fakta terbaru melalui bukti-bukti terkait asal usul raja dinosaurus. Seperti yang kita ketahui selama ini bahwa Tyrannosaurus rex ...
Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Motorola Siap Merilis Moto G56, HP Terjangkau dengan Spesifikasi Mirip G45

Setelah berhasil menghadirkan Moto G55 tahun lalu, Motorola siap untuk merilis penerusnya yaitu Moto G56.  Baru-baru ini, telah muncul bocoran render perangkat dan spesifikasi...
Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Sejarah Masjid Pathok Negoro, Jejak Langkah Kraton

Di tengah sibuknya Yogyakarta yang kini makin padat, ada jejak sejarah yang kerap terlupa. Bukan tentang benteng atau istana megah, tapi soal masjid. Bukan...
Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

Pengabdian Fakultas Pendidikan MIPA UPI Bandung di Pangandaran, Dorong Guru Implementasikan Pembelajaran Mendalam dan Nyata dalam Kehidupan 

harapanrakyat.com,- Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA UPI Bandung melakukan pengabdian kepada Guru SMA yang ada di Pangandaran. Dalam pengabdian tersebut mereka menyampaikan soal tren...
Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Spesifikasi Asus ExpertBook BG1409CVA, Laptop Ringan Berkelas

Asus ExpertBook BG1409CVA jadi andalan para pekerja dengan mobilitas tinggi. Hal ini karena laptop Asus tersebut memiliki spesifikasi unggulan. Selain membantu penggunanya, spesifikasi laptop...
Beckham Putra

Tampil Impresif dan Melejit di Musim ini, Berapa Gaji Beckham Putra di Persib Bandung?

Kemenangan Persib Bandung di Liga 1 2024/2025 tentu atas kerja keras para pemain yang tampil konsisten dan gemilang di setiap pertandingan. Beckham Putra menjadi...