Pandawara Group ajak bersihkan pantai terkotor di Indonesia pada 22-23 Mei 2023 kemarin viral. Pantai tersebut bernama Pantai Labuan yang berlokasi di Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Selain mendapat julukan terkotor, Pantai Labuan ini juga merupakan pantai terburuk nomor 1 di Indonesia. Hal ini tentu sangat memprihatinkan.
Akun @pandawaragroup yang terdiri dari para pemuda yang biasa melakukan aksi sosial membersihkan sampah ini berhasil menyedot perhatian publik.
Baca juga: Malaysia Krisis Air, Warga Serbu Supermarket Borong Minuman sampai Ludes
Bukan hanya dari kalangan masyarakat saja, Pandawara group juga ajak seluruh elemen yang berada di Provinsi Banten pun ikut mengulurkan tangannya membersihkan sampah di pantai.
Mulai dari warga itu sendiri, para pelajar, petugas kebersihan, para pemuda hingga instansi pemerintahan seperti polisi dan ASN turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Bupati Pandeglang Irna Narulita juga hadir dalam kegiatan kebersihan ini. Ia menyebut bahwa sampah laut adalah sampah yang berasal dari berbagai penjuru yang masuk ke laut ini.
“Terlihat dari kualitas sampah dan kuantitas sampahnya tadi. Jadi, saya harus ikut bareng bersama Pak Gubernur karena ada kewenangan-kewenangan yang dipegang oleh Pemprov Banten,” ungkapnya.
Pandawara Group Ajak Bersihkan Pantai, Warga Antusias
Seperti yang terlihat pada postingan akun @pandawaragroup, mereka mengajak siapa saja yang mau datang ke Pantai Labuan untuk membantu mengurangi sampah yang berada di pantai tersebut.
Tak disangka semua kalangan datang membludak bergotong royong memasukkan sampah ke dalam kantong. Masing-masing mengenakan kaos tangan saat memungut sampah. Hingga terkumpul banyak kantong sampah di suatu titik.
Setelah terkumpul, mereka mengangkut sampah menggunakan truk dan mobil pick up. Selain itu, alat berat seperti eskavator pun membantu mempercepat pengumpulan sampah ini.
Berjalannya kegiatan tersebut dipelopori oleh aksi terpuji para pemuda Pandawara Group. Rasa sosialnya yang tinggi mampu membuat membangkitkan kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Mereka mengatakan bahwa permasalahan sampah ini bukan sebagai ajang saling menyalahkan satu sama lain antara masyarakat dan pemerintah.
Namun, ini menjadi momen bersatunya pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi sampah.
Siapa Pandawara Group?
Pandawara Group adalah kumpulan 5 pemuda berasal dari SMA yang sama. Permasalahan sampah di negeri ini yang tak kunjung usai membuat mereka rela terjun ke lapangan untuk menanggulanginya.
Namun, di balik aksi mulianya tersebut, mereka juga memerlukan biaya yang tak sedikit. Ternyata biaya tersebut bersumber dari uang pribadi.
Gilang Rahma (22) salah satu personil Pandawara Group mengungkap, masing-masing dari mereka patungan sebesar Rp 400.000 per orang.
“Rp 400.000, itu per orang,” ungkap gilang.
Uang ini nantinya mereka gunakan untuk membeli trash bag, sarung tangan, biaya angkut ke TPS, sewa mobil pick up, dan lain-lain.
Dalam satu tahun terakhir, Pandawara Group telah membersihkan 80 titik sampah. Ini artinya kurang lebih mereka telah mengeluarkan uang pribadi sebesar Rp 160 juta.
Pada akhirnya penanggulangan sampah ini akan dilanjutkan oleh Pemprov Banten karena tidak selesai begitu saja dalam waktu 2 hari.
Pandawara Group ajak bersihkan pantai terkotor di Indonesia ini pun sangat menantikan kinerja pemerintah selama 14 hari ke depan. (Dinar/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)
