Kamis, Mei 15, 2025
BerandaBerita CiamisJarang Ada Pengunjung, Museum Galuh Pakuan Ciamis Kurang Dipromosikan

Jarang Ada Pengunjung, Museum Galuh Pakuan Ciamis Kurang Dipromosikan

Museum Galuh Pakuan. Photo : Net/ Dok. Radiaan Suriaatmaja

Jarang Ada Pengunjung, Museum Galuh Pakuan Ciamis Kurang Dipromosikan

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Keberadaan Museum Galuh Pakuan, di Keraton Selagangga, tepatnya di Lingkungan Rancapetir, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kurang diketahui masyarakat. Hal itu disebabkan karena lokasi museum tersebut berada jauh dan sulit dari jangkauan masyarakat.  

Bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya, mereka harus masuk gang dari Jalan Raya Jendral Ahmad Yani. Museum bersejarah ini juga kurang representatif karena kurang tertata dan ruangannya terlalu sempit.

Pengelola Museum Galuh Pakuan, Agus Heryadi, ketika ditemui HR, beberapa waktu lalu, mengakui tidak banyak masyarakat Ciamis yang mengetahui keberadaan Museum Galuh Pakuan. Padahal menurut dia, museum tersebut sudah sejak lama dibuka untuk umum dan bisa dikunjungi.

Selama ini, kata Agus, mayoritas pengunjung yang datang merupakan kalangan akademisi dari luar kota, pejabat dan tamu undangan yang ingin mengetahui benda-benda pusaka bersejarah dari jaman kerajaan galuh.

Agus mengungkapkan, Museum Galuh Pakuan menyimpan 25 jenis benda pusaka peninggalan Bupati Galuh RAA Koesoema Diningrat dan RAA Kusuma Subrata. Diantaranya, keris, kujang, pedang, patrem, golok besar, tombak, baki tembaga, kail besar, payung kebesaran, keramik, guci, arca, trisula, naskah khutbah, alat musik seperti saron, bonang, kenong dan goong.

“Museum ini mungkin kurang diperkenalkan kepada masyarakat. Saya berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis lebih memperhatikan lagi soal ini,” tandasnya.

Gilang Hadiana, S.Pd, guru sejarah di salah satu SMK di Kabupaten Ciamis, ketika dimintai tanggapan, beberapa waktu lalu, mengakui keberadaan Museum galuh Pakuan kurang dipromosikan kepada masyarakat.

Menurut Gilang, selain kurang dikenal masyarakat, akses Museum Galuh Pakuan juga sulit dijangkau oleh pengunjung karena lokasinya berada di daerah tertutup. Dia juga mengira, masyarakat masih menganggap museum itu tempat kuno, membosankan dan kurang menyenangkan.

“Memang, berbeda dengan di luar negeri seperti di Eropa dan Jepang, museum selalu ramai pengunjung. Pengunjung datang tidak hanya untuk sekedar jalan-jalan, namun juga menghibur diri dan menambah pengetahuan,” katanya.

Gilang menambahkan, keberadaan museum sebenarnya berfungsi sebagai alat untuk mentransfer warisan budaya. Pengunjung bisa mempelajari cerita-cerita masa lalu dan menikmati berbagai karya-karya seni yang indah. (Heri/Koran-HR)

Tol Cisumdawu KM 177

Pergerakan Tanah Ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 Rumah Warga di Sumedang

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah ancam Jalan Tol Cisumdawu KM 177 dan 60 rumah warga di Dusun Bojongtotor, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar Baru Medina Zein, Ternyata Begini Awal Kedekatannya

Pacar baru Medina Zein membuat netizen penasaran. Medina Zein sendiri memang baru memiliki pacar lagi setelah bercerai beberapa waktu lalu. Kini sang aktris Indonesia...
Paman Setubuhi Keponakan

Bejat, Paman Setubuhi Keponakan di Tasikmalaya karena Kesal Ibu Korban Cerewet

harapanrakyat.com,- Seorang paman setubuhi keponakan perempuan yang masih berusia 7 tahun di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perbuatan bejat sang paman berinisial US...
Granat dan Peluru Aktif

Warga Panik Temukan Granat dan Peluru Aktif di Sumedang, Ini yang Dilakukan Petugas

harapanrakyat.com,- Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mendadak tegang setelah seorang warga menemukan granat dan peluru aktif sebanyak 24 butir di...
Pemain Naturalisasi Baru

4 Pemain Naturalisasi Baru Ini Siap Jadi Kunci Masa Depan Timnas Indonesia

PSSI setidaknya sudah melakukan proses naturalisasi kepada pemain keturunan sebanyak 19 kali untuk memperkuat Timnas Indonesia. Saat ini ada 4 pemain naturalisasi baru yang...
Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak

Kasus Kekerasan Seksual Perempuan dan Anak Harus Jadi Perhatian Serius Pemkot Banjar

harapanrakyat.com,- Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PC PMII Kota Banjar, Jawa Barat, merespon terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak di...