Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita TasikmalayaKronologi Seorang Warga di Tasikmalaya Meninggal Diduga Lambat Penanganan Medis

Kronologi Seorang Warga di Tasikmalaya Meninggal Diduga Lambat Penanganan Medis

harapanrakyat.com,- Kronologi seorang warga Tasikmalaya bernama Abdul Nasir (45), yang meninggal diduga akibat lambat penanganan medis Puskesmas Sodonghilir pada Rabu (14/06/2023) malam.

Abdul Nasir merupakan Ketua RT di wilayah Desa Sepatnunggal, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Jajang Sanusi, Kepala Dusun Bojong, Desa Sepatnunggal, mengatakan, Abdul Nasir dibawa dari rumahnya ke Puskesmas Sodonghilir.

Ia memaparkan, sesampainya di Puskesmas tim medis bukan menindak pasien, tetapi malah menolaknya.

Salah seorang petugas medis mengatakan alasan penolakan lantaran sudah penuh, dan masih ada anak-anak yang harus ditindak karena kejang-kejang.

“Waktu semalam saya meminta bukan harus ditindak. Tetapi saya minta sesudah menindak anak itu, pasien yang saya bawa ini kemudian tangani,” kata Jajang.

Kronologi Dugaan Warga di Tasikmalaya Meninggal karena Lambat Penanganan Medis

Baca Juga: Diduga Penanganan Medis Lambat, Seorang Warga Tasikmalaya Meninggal Dunia

Namun, lanjutnya, salah seorang petugas medis itu sama sekali tidak ada kebijakan atau cara penyampaiannya dengan bahasa yang sopan, tapi malah berbicara kasar.

“Petugas medis itu bilang begini, saya masih menangani anak yang lagi kejang, udah itu kan ada mobil desa, pake aja mobil desa bawa ke Puskesmas Taraju. Atau bawa ke RS SMC. Begitu kata petugas medis semalam itu,” tutur Jajang.

Ia pun merasa heran dengan tanggapan dari petugas medis tersebut. Padahal kondisi Abdul Nasir saat itu juga kritis dan darurat.

“Keinginan saya dilihat dulu oleh petugas medis tersebut. Apakah benar si pasien yang saya bawa itu kritis atau bagaimana. Kalau sudah dilihat dan menjelaskan bahwa pasien ini kritis, ya sudah bawa lagi pulang. Saya kan tidak penasaran kalau tim medis sudah menjelaskan,” ungkapnya lagi.

Menurut Jajang, seharusnya ada komunikasi dengan berbicara yang baik. Jangan langsung menyuruh membawa ke Puskesmas lain atau ke rumah sakit tanpa melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Lebih lanjut Jajang menjelaskan, Abdul Nasir yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi itu meninggal dalam perjalanan menuju ke Puskesmas Pembantu (Pustu).

Baca Juga: Butuh Ribuan Nakes, Kota Bandung Hanya Dapat Kuota 398

Keluarga Pasien Bertemu Pihak Puskesmas

Adanya dugaan Abdul Nasir meninggal karena lambat penanganan medis, pihak keluarganya pun melakukan pertemuan dengan pihak Puskesmas Sodonghilir.

“Saya minta pihak Puskesmas Sodonghilir agar petugas medis tersebut dipindahkan ke tempat lain. Kemudian kepada tim medis lainnya saya minta bekerja sesuai prosedur yang baik. Mudah-mudahan kejadian seperti ini menjadi hikmah yang baik,” kata Jajang.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sodonghilir, Popon Herlina, mengaku sudah takziah ke rumah pasien tersebut. Ia juga memberikan penjelasan terhadap keluarga pasien.

Menurutnya, mungkin komunikasi salah seorang nakes yang bertugas malam itu kurang pas, sehingga pihak keluarga pasien tidak menerimanya.

“Nakes tersebut sebelumnya juga pernah bekerja di Pustu Desa Sepatnunggal. Memang komunikasinya kurang diterima oleh masyarakat. Mungkin kurang pas dalam  memberikan komunikasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Popon mengatakan, atas kejadian ini, pihaknya sudah memberikan pembinaan secara menyeluruh kepada seluruh petugas yang ada di Puskesmas Sodonghilir. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Hunian di Kawasan IKN

Pemerintah Siapkan Hunian di Kawasan IKN untuk Masyarakat Kecil

harapanrakyat.com,- Pemerintah menyiapkan hunian di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara) untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah. Hunian tersebut dibangun di wilayah Kabupaten PPU (Penajam...
Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Vendor smartphone Honor telah mengumumkan lini seri ponsel terbaru bernama "Power". Sesuai namanya, Honor Power ini mengusung kapasitas baterai besar untuk menunjang daya tahan...
Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cibadak, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut menemukan sebuah mortir di kebun. Mendapat informasi itu, tim Jihandak Gegana Polda Jabar pun...
Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Yono Bakrie menikah jadi kabar yang bikin buat heboh. Komika Yono Bakrie memang tidak pernah membeberkan hubungan percintaannya. Sontak unggahan sang artis membuat geger...
Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

harapanrakyat.com,- Tertangkap basah mencuri kelapa 12 butir milik warga di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pemuda berinisial SA (22) tertangkap warga. Bahkan...
Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang

Puncak Rahayu, Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang yang Bikin Wabup Terpesona

harapanrakyat.com,- Puncak Rahayu di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, menjadi destinasi agrowisata hits di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keberadaannya mendapat perhatian Wakil Bupati Sumedang,...