Dengan menutupi wajahnya dengan jaket, Muhammad Iksan Rais, diantar pulang oleh pihak Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ke rumahnya, di Dusun Ciasar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Rabu (01/04/2015) petang. Foto: Suherman/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Puluhan warga tampak memenuhi halaman rumah orang tua Muhammad Ihsan Rais, di Dusun Cisaar, Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Rabu (01/04/2015) sore. Ihsan adalah salah satu dari 16 Warga Negera Indonesia (WNI) yang ditahan oleh otoritas pemerintah Turki, karena diduga akan menyebrang ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS.
Warga tampak penasaran ingin melihat secara jelas kondisi Ihsan saat pulang ke kampung halamannya. “Saya hanya penasaran ingin melihat secara jelas keadaan Ihsan. Sebagai tetangga, saya turut bahagia dengan kepulangan Ihsan. Semoga saja dengan kepulangannya ini, Ihsan dapat bersikap lebih baik dan bisa mengamalkan ilmunya di jalan yang diridhoi Allah SWT,” kata Nesah (45), warga sempat, Rabu (01/04/2015).
Sementara itu, Kepala Desa Kertahayu, Apandi, mengaku bahagia ketika melihat warganya datang dengan keadaan selamat. Dia pun mengatakan dengan adanya kejadian ini bisa menjadi cermin bagi masyarakat Desa Kertahayu lainnya.
“Kita bisa memetik hikmahnya dari peristiwa ini bahwa orang tua harus bisa menjaga anaknya dari hal-hal yang tidak diharapkan. Sementara untuk Ihsan, mudah-mudahan dengan kepulangannya ini bisa menjadikan hal yang baik bagi keluarganya. Saya pun berharap dia bisa menjalani hidup lebih baik lagi dan bisa mengamalkan ilmu agamanya untuk kemaslahatan umat,” kata Apandi Rabu (01/04/2015). (Suherman/R2/HR-Online)
Berita Terkait
Ihsan, Santri asal Ciamis yang Ditangkap di Turki Pulang ke Rumahnya
Begini Reaksi Orang Tuanya Saat Ihsan Pulang ke Pamarican Ciamis