Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita TerbaruMengenang Proyek Pembangunan Roket di Tasikmalaya 1957

Mengenang Proyek Pembangunan Roket di Tasikmalaya 1957

Proyek pembangunan roket di Tasikmalaya merupakan salah satu upaya Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) berswasembada teknologi antariksa pada tahun 1957. Konon proyek ini menjadi acuan AURI menciptakan TNI semakin modern.

Adapun pengertian mandiri di sini yaitu bangga dengan produk lokal atau dengan kata lain mandiri yang berarti swasembada.

Melalui proyek pembangunan roket bertema “Menang” ini, AURI optimis bisa membawa seluruh anggota TNI tumbuh menjadi lebih kuat dari angkatan perang negara lain yang ada di seluruh Asia.

Proyek pembangunan roket “Menang” telah menjadi industri besar yang pertama kali dibangun oleh pemerintahan Sukarno. Tampaknya orang nomor satu di Indonesia ini tidak main-main untuk merealisasikan swasembada teknologi antariksa.

Apalagi saat itu beberapa perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mulai berhasil menciptakan teknologi roket dengan cukup baik dan sempurna.

Baca Juga: Sejarah Meletusnya Gunung Galunggung, Soekapura Ganti Jadi Tasikmalaya

Melalui proyek roket “Menang”, pemerintah pusat di Jakarta akan menjadikan Tasikmalaya sebagai basis perakitan roket terkemuka se-Indonesia.

Selain mengharumkan nama kota Tasikmalaya, proyek ini juga telah membuka peluang besar bagi golongan intelektual sekitar untuk mempelajari perkembangan teknologi antariksa.

Presiden Sukarno Pernah Mengunjungi Proyek Pembangunan Roket “Menang” di Tasikmalaya

Menurut R. Jacob dalam buku “Lahirnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional” (1987), pada saat pembukaan proyek roket “Menang” tahun 1957, Presiden Sukarno pernah menyambangi pusat pembuatan roket tersebut di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sang proklamator kemerdekaan Indonesia ingin bangsa ini mempunyai alat pertahanan berbasis teknologi antariksa.

Presiden Sukarno selalu terpengaruh oleh pergaulan Barat yang bisa mengembangkan diri menjadi negara besar karena kepemilikan teknologi antariksa yang canggih.

Presiden Sukarno merupakan “otak inti” di balik terlaksananya proyek pembangun roket di Tasikmalaya. Pekerjaan mengembangkan teknologi antariksa ini bahkan menjadi salah satu agenda mega proyek Sukarno yang paling penting.

Namun berdasarkan beberapa temuan dokumen di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, rencana pembangunan industri roket “Menang” di Tasikmalaya tersebut tidak memiliki umur yang panjang.

Baca Juga: Sejarah Pertempuran Karang Resik, Perlawanan Rakyat Tasikmalaya yang Membuat Belanda Geram

Proyek Roket “Menang” Terinspirasi dari Mahasiswa UGM dan ITB

Masih menurut R. Jacob –seorang peneliti senior di dunia antariksa ini pernah mengatakan jika proyek roket “Menang” AURI di Tasikmalaya (1957) terinspirasi dari Mahasiswa UGM dan ITB.

Jauh sebelum proyek pembangunan roket di Tasikmalaya, mahasiswa UGM dan ITB sudah mulai mencobanya lebih awal.

Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Persatuan Roket Mahasiswa Indonesia (PRMI) pertama kali meluncurkan roket buatannya pada 24 Agustus 1963. Mereka menguji coba roket ini di pantai Kepanewon, Sanden, Bantul, Yogyakarta.

Selain UGM, ada pula Mahasiswa ITB yang sedang berproses untuk membuat roket terbaiknya. Mahasiswa ITB terhitung lebih canggih, mereka menguasai ilmu antariksa yang luas. Hal ini membuat AURI tertarik menggaet ITB untuk membangun industri roket “Menang” di Tasikmalaya.

Kolaborasi antara ITB dan AURI kemudian menghasilkan proyek roket “Menang”. Proyek ini mendapatkan respon positif dari beberapa negara di Asia Tenggara.

Proyek antariksa AURI dengan Mahasiswa ITB bahkan menjadi salah satu peserta lomba perakitan roket terkemuka se-Asia.

Baca Juga: Mari Bersuka Ria, Lagu Karya Soekarno yang Fenomenal

Peluncuran Roket AURI Pertama di Garut

Seiring dengan berjalannya waktu, AURI tidak lagi menggaet ITB untuk bekerja sama membuat roket dambaannya. AURI yang dipimpin oleh (Panglima Angkatan Udara), Oemar Dhani merasa punya teknisi profesional untuk melanjutkan proyek roket “Menang” dengan cepat.

Setelah dilakukan berbagai penelitian, akhirnya ambisi AURI terealisasi dengan baik. Sejak tanggal 14 Agustus 1964, proyek pembangunan roket yang dipimpin oleh Laksamana Muda, Budiardjo dan wakilnya J. Salatun berhasil diuji coba.

Hal ini membuat AURI terkenal sebagai satuan tentara yang melek teknologi di kalangan masyarakat luas. Pasalnya apa yang diinginkan AURI di awal –melakukan swasembada teknologi antariksa, kini telah berhasil direalisasikan oleh Oemar Dhani. Tidak hanya rakyat Indonesia yang bangga pada AURI, tetapi juga Presiden Sukarno.

Pantai Pameungpeuk Garut jadi tempat uji coba peluncuran roket AURI pertama. Namun setahun setelah itu keadaan republik menjadi kacau akibat peristiwa G30S 1965. Karena peristiwa tersebut proyek pembangunan roket berhenti total. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Doogee Blade 20 Turbo, HP Gahar dengan Baterai 10300 mAh

Doogee Blade 20 Turbo, HP Gahar dengan Baterai 10300 mAh

Doogee Blade 20 Turbo merupakan salah satu HP terbaru di tahun 2025 ini. Sebagai ponsel terbaru, vendor seakan tidak mau mengalah. Hal ini karena...
Pemotor Alami Kecelakaan Tunggal di Sumedang, 1 Orang Meninggal, Diduga Ini Penyebabnya

Pemotor Alami Kecelakaan Tunggal di Sumedang, 1 Orang Meninggal, Diduga Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Pemotor alami kecelakaan tunggal di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (315/2025). Kecelakaan tersebut tepatnya terjadi di kawasan Kampung Toga, Dusun Babakan Gunung Gadung,...
Fosil Katak Pohon Tertua Australia Temuan yang Mengubah Sejarah

Fosil Katak Pohon Tertua Australia Temuan yang Mengubah Sejarah

Fosil katak pohon tertua Australia resmi ditemukan di wilayah Queensland tenggara, dan temuan ini langsung mengguncang dunia ilmiah. Selama bertahun-tahun, para peneliti memperkirakan bahwa...
Lembur Katumbiri Kota Bandung

Lembur Katumbiri Kota Bandung, Wisata Gratis yang Lagi Hits

harapanrakyat.com,- Bagi Anda yang sedang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, wajib banget nih coba kunjungi Lembur Katumbiri, kampung wisata gratis dengan suasana ceria...
Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur.

Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin jadwal masuk sekolah diseragamkan. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah mengubah jam masuk sekolah menjadi pukul...
Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Pedangdut kondang Nassar ingin menikah tahun depan. Harapan tersebut merupakan sebuah keinginan yang ia ungkapkan dengan penuh harap di hadapan awak media baru-baru ini....