Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Mawar (14), korban pemerkosaan yang juga warga Dusun Ciawitali RT 04/RW 14 Desa Selacai, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, saat ditemui HR Online, di Mapolsek Cipaku, Rabu (22/04/2015), menceritakan kronologis dirinya diperkosa dan disekap selama dua hari dua malam oleh 3 pemuda di sebuah gubuk yang berada di Dusun Sindangraja, Desa Citeureup, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Mawar menuturkan, kejadian penyekapan dan pemerkosaan ini berawal saat seorang pemuda bernama Rana yang merupakan pacarnya, datang ke rumahnya pada Senin (20/04/2015) malam. [Baca juga: Gila! Gadis ABG di Ciamis Disekap dan Diperkosa 3 Pemuda Secara Bergiliran]
Rana yang diketahui warga Desa Linggapura, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis ini diduga sebagai otak atau inisiator aksi pemerkosaan tersebut. “Waktu itu saya dijemput pacar saya bernama Rana. Dia mengajak saya untuk berkunjung dan menginap di sebuah rumah di daerah Kawali,” katanya.
Mawar menambahkan, saat mendapat tawaran menginap dari pacarnya, dirinya sempat menolak beberapa kali. Namun, kata dia, pacarnya terus membujuk dan merayu agar dirinya bersedia menerima ajakannya. “ Saya waktu itu tetap menolak, meski terus dirayu,” imbuhnya.
Namun, kata dia, saat dirinya sudah tidak mempan dirayu, tiba-tiba pacarnya berubah menjadi marah dan kemudian melakukan ancaman. “Saat itu, Rana mengancam akan membunuh saya apabila tidak menuruti ajakannya. Dan perkataan ancaman itu terus dia ulang hingga akhirnya saya takut dan menuruti ajakannya,” ujarnya.
Mawar menambahkan, setelah menerima ajakan pacaranya, kemudian dirinya diboncang menggunakan sepeda motor oleh pacarnya. “ Saat itu, saya tidak tahu mau dibawa kemana. Saking takutnya, saya tidak berani bertanya,” katanya sembari menangis.
Ternyata, terang Mawar, dirinya diajak ke sebuah gubuk yang berada di daerah Kawali. Sesampainya di gubuk tersebut, Rana langsung menyodorkan beberapa botol minuman keras dan makanan. “Saat itu, Rana meminta saya untuk meminum air yang sudah dia takar pada sebuah gelas. Memang saya tahu air itu minuman keras. Tetapi, saya tidak bisa menolak, karena dia terus mengancam,” katanya.
Saat dirinya sudah dalam kondisi mabuk, lanjut Mawar, tiba-tiba Rana menyerang dan khendak memperkosa. “ Meski dalam keadaan mabuk dan kepala pusing, saya sempat melakukan perlawanan. Tetapi, dia terus mengancam dan sesekali melakukan kekerasan. Akhirnya, saya diperkosa oleh pacar sendiri,” ucapnya lirih.
Setelah Rana selesai melampiaskan nafsu bejatnya, tambah Mawar, tiba-tiba datang 2 dua pemuda lainnya yang diketahui bernama Aep dan Dian. Dua pemuda itu adalah teman Rana. Tanpa basa-basi, dua pemuda tanggung itu langsung memperkosa korban secara bergiliran.
“Selama dua hari dua malam, saya terus diperkosa secara bergiliran sama mereka. Saya tidak berani melawan, karena takut dibunuh,” ucapnya. (Dji/R2/HR/HR-Online)
Ikuti berita menarik lainnya di Harapan Rakyat Online melalui akun twitter: Koran Harapan Rakyat dan fans page facebook: Harapan Rakyat Online