Rabu, Mei 7, 2025
BerandaBerita NasionalProgram Pembagian Rice Cooker, Upaya Pemerintah Tekan Impor LPG

Program Pembagian Rice Cooker, Upaya Pemerintah Tekan Impor LPG

harapanrakyat.com,- Pemerintah Indonesia mengumumkan program pembagian 500 ribu unit rice cooker kepada masyarakat. Program ini, bertujuan untuk menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) dan mendongkrak elektrifikasi di masyarakat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, memastikan akan memprioritaskan merek rice cooker dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) semaksimal mungkin. Meskipun rinciannya belum diungkap, program ini menjadi langkah strategis dalam menjawab tantangan energi di Indonesia.

Maspion, merek yang disinggung oleh Arifin, merupakan salah satu merek yang dapat dipertimbangkan dalam program tersebut. Namun, Arifin menekankan bahwa aspek tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan merek. Menurutnya, program ini juga dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan listrik di masyarakat.

“Semaksimal mungkin TKDN. Merk Maspion, Nasional, terus apa lagi ya!” ungkap Arifin, Jumat (13/10/2023) di Jakarta.

Baca juga: Pemerintah Dorong Peningkatan Jaringan Gas Rumah Tangga untuk Kurangi Subsidi LPG

Program Pembagian Rice Cooker Menuai Pro Kontra

Program pembagian rice cooker ini, meskipun menuai pro dan kontra, memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan penggunaan rice cooker dan mengurangi impor LPG. Seperti diungkapkan, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa.

“Program ini bisa membantu meningkatkan elektrifikasi listrik dan mengurangi penggunaan LPG. Asalkan, diimbangi dengan edukasi yang masif tentang penggunaan alat masak berbasis listrik,” ujar Fabby.

Fabby juga menyoroti perlunya pemerintah memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat dalam bentuk beras, mengingat harganya yang cenderung tinggi. Ini akan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang masih menggunakan gas melon. Namun, ia juga menekankan bahwa pelaksanaan program ini harus berjalan dengan penuh kehati-hatian.

Lebih jauh, Fabby mengingatkan bahwa program pembagian rice cooker gratis bisa sangat rawan penyelewengan dan politisasi. Terutama, mengingat situasi politik yang tengah berlangsung. Seiring dengan pendekatan tahun politik.

“Program ini harus dijalankan dengan tindakan yang cermat dan memperhatikan aspek governance. Untuk menghindari penyalahgunaan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegas Fabby.

Pemerintah harus memastikan bahwa program ini dijalankan sesuai aturan dan prinsip transparansi. Dengan demikian, program pembagian rice cooker bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia. (R8/HR Online/Editor Jujang)

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Selamat! Usai Jalani Prosesi Siraman, Luna Maya Akan Menikah Hari Ini dengan Maxime Bouttier

Setelah penantian panjang, akhirnya Luna Maya akan segera melepas masa lajangnya dengan Maxime Bouttier. Kabarnya, kedua sejoli ini akan melakukan prosesi pernikahan di resort...
Sayembara perpisahan sekolah ala Dedi Mulyadi

Sayembara Perpisahan Sekolah Termegah dan Termurah ala Dedi Mulyadi, Total Hadiah Rp165 Juta

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan sayembara perpisahan sekolah termegah dan termurah. Tak tanggung-tanggung total hadiah sayembara mencapai Rp165 juta. Dedi Mulyadi mengumumkan...
Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE Resmi Meluncur, Tablet Super Nyaman dengan Performa Canggih

Samsung Galaxy Tab S10 FE dan S10 FE Plus resmi meluncur di Indonesia. Dua tablet kelas menengah dengan harga terjangkau ini menawarkan layar luas...
Fraksi PKB DPRD

Fraksi PKB DPRD Kota Banjar Minta Pemkot Perhatikan Pesantren, Desak Penerbitan Perwal

harapanrakyat.com,- Fraksi PKB DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, meminta Pemerintah Kota Banjar, memperhatikan kemajuan lembaga pendidikan non formal pondok pesantren. Hal itu disampaikan saat memberikan...
Pemain Timnas Naturalisasi

PSSI Tegaskan Tidak Mau Menambah Pemain Timnas Naturalisasi Jelang Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

PSSI baru saja menyampaikan kabar mengejutkan jelang laga Timnas Indonesia melawan China dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mengambil keputusan tegas bahwa tidak...
Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Perplexity AI di Whatsapp, Ini Cara Kerjanya

Kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) kini semakin mudah diakses, salah satunya melalui integrasi Perplexity AI di WhatsApp. Perplexity atau yang terkenal sebagai platform pencarian...