Kamis, Mei 22, 2025
BerandaBerita PangandaranPetani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

Petani Cabai di Langkaplancar Pangandaran Sumringah, Harga Rp 50 Ribu Per Kilo

harapanrakyat.com,- Panen cabai merah di akhir tahun 2023 menjadi berkah tersendiri bagi para petani di Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Saat ini harga cabai merah cukup tinggi antara Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram.

Daud, seorang petani cabai merah besar jenis pilar asal Desa Pangkalan mengaku bersyukur memasuki musim panen ini harga sedang bagus.

“Harga cabai merah jenis pilar Rp 40 ribu sampai Rp 50 ribu per kilogram. Sementara untuk cabai kriting dan cabai rawit jauh lebih mahal, informasinya sampai Rp 100 ribu per kilo,” ujarnya, Senin (18/12/2023).

Daud menyebut, tingginya harga cabai merah membuat bahagia warga Langkaplancar yang sebagian besar sebagai petani. Tentunya hal tersebut menjadi motivasi untuk musim tanam berikutnya.

“Saya berharap sektor pertanian menjadi salah satu cara untuk memajukan tarap ekonomi warga Langkaplancar,” katanya.

Menurut Daud, panen cabai merah kali ini ia memprediksi bakal mendapatkan penghasilan lebih tinggi dari sebelumnya. Meski demikian, Daud mengaku para petani cabai Langkaplancar secara produktivitas belum bisa maksimal.

“Jika saat tanam dulu saya menargetkan 1 pohon 1 kilogram. Namun kenyataannya masih jauh karena kenyataannya masih sekitar 4 sampai 5 ons saja per pohon,” paparnya.

Baca Juga: Satlantas Polres Pangandaran Siapkan Strategi Atasi Kemacetan Jelang Libur Nataru

Sedangkan untuk biaya produksi yang diperlukan sekitar Rp. 6 ribu sampai Rp 7 ribu per pohon. Biaya itu sudah termasuk benih dan biaya perawatan.

Para petani dan para kelompok tani Kecamatan Langkaplancar tanam cabai bukan hanya mengandalkan anggaran bantuan pemerintah saja. Mereka juga banyak yang modal sendri bahkan tak sedikit yang bekerja sama dengan perusahaan.

“Intinya kita para petani di Langkaplacar tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. Meski tidak ada bantuan kita akan terus bertani dan bercocok tanam,” pungkasnya. (Enceng/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

sumbangan pendidikan

Tersiar Adanya Pungutan Sumbangan Dana Pendidikan, DPRD Jawa Barat Geruduk SMKN 13 Bandung

harapanrakyat.com - DPRD Jawa Barat melakukan sidak seusai mendapat aduan mengenai adanya pungutan sumbangan dana pendidikan senilai Rp 5,5 juta di SMKN 13 Kota...
Puskesmas Purwadadi

Akibat Drainase Buruk, Puskesmas Purwadadi Ciamis Langganan Tergenang Banjir Cileuncang

harapanrakyat.com,- Buruknya saluran drainase membuat Puskesmas Purwadadi tergenang banjir cileuncang, Kamis (22/5/2025). Warga setempat meminta agar pihak terkait, baik Pemerintah Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi,...
Mengenal Berbagai Penyakit yang Menyerang Dinosaurus

Mengenal Berbagai Penyakit yang Menyerang Dinosaurus

Dinosaurus merupakan spesies purba yang hidup jutaan tahun lalu dan memiliki ukuran tubuh sangat besar. Kendati begitu, faktanya hewan ini juga dapat terserang penyakit...
Disbudpora Ciamis Pastikan Gelar Ziarah Makam Leluhur dan Galuh Ethnic Carnival di Hari Jadi 383

Disbudpora Ciamis Pastikan Gelar Ziarah Makam Leluhur dan Galuh Ethnic Carnival di Hari Jadi 383

harapanrakyat.com,- Disbudpora Ciamis Pastikan ziarah makam leluhur dan Galuh Ethnic Carnival dalam rangkaian Hari Jadi ke 383 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, siap dilaksanakan. Hal...
Meninggal Dunia di Sungai Cisepet

Dikabarkan Hilang, Lansia Warga Petirhilir Ciamis Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Cisepet

harapanrakyat.com,- Seorang pria lansia (lanjut usia) bernama Kiso (83), warga Dusun Pasirkadu, Desa Petirhilir, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di...
Minuman Teh Bunga Telang

Inovasi Mahasiswi UBHI di Kota Banjar, Bikin Minuman Teh Bunga Telang untuk Penyakit Hipertensi

harapanrakyat.com,- Sejumlah mahasiswi Program Pasca Sarjana dari Universitas Bhakti Husada Indonesia (UBHI) Kabupaten Kuningan, membuat inovasi minuman teh bunga telang untuk penyakit hipertensi di...