Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita CiamisKonflik Limbah Tahu di Cipaku Ciamis Kembali Meletup

Konflik Limbah Tahu di Cipaku Ciamis Kembali Meletup

Jajaran Pemkab Ciamis yang dipimpin Asda II Drs. Sukiman, saat menggelar pertemuan dengan pengusaha tahu. Foto: Eji Darsono/HR

Konflik Limbah Tahu di Cipaku Ciamis Kembali Meletup

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-

Akibat beberapa pabrik tahu di Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, ada yang masih melanggar kesepakatan dengan membuang limbah tahu ke Sungai Cibuyut, membuat konflik antara pengusaha tahu dengan warga Desa Jelat, Kecamatan Baregeg kembali meletup. Untuk meredam konfilk agar tidak semakin meruncing, akhirnya jajaran Pemkab Ciamis yang dipimpin Asda II Drs. Sukiman, turun ke lapangan, Rabu (03/06/2015).

Saat menggelar pertemuan di Desa Muktisari, Asda II Pemkab Ciamis, Drs. Sukiman yang didampingi beberapa pejabat dari dinas terkait dan aparat desa Muktisari menggelar pertemuan dengan para pengusaha tahu. Dalam pertemuan tersebut, pengusaha tahu diminta untuk mematuhi kesepakatan dengan tidak lagi membuang limbah ke Sungai Cibuyut.

Kaur Ekbang Desa Muktisari, Dana Herdiana, mengatakan, dari 20 pabrik tahu di Desa Muktisari, diketahui masih ada 4 pabrik yang masih membuang limbah ke sungai. Hal itu kemudian memicu warga Desa Jelat yang berbatasan dengan Desa Muktisari kembali meradang. “ Sungai Cibuyut akhirnya kembali tercemar limbah tahu. Karena akibat itulah yang membuat konflik limbah ini kembali meletup,” katanya.

Menurut Dana, setelah dilakukan mediasi antara pengusaha tahu dengan warga Desa Jelat yang difasilitasi Pemkab Ciamis, beberapa waktu lalu, sempat membuat konflik ini mereda. Karena hasil dari mediasi itu menghasilkan kesepakatan bahwa pabrik tahu tidak lagi membuang limbahnya secara langsung ke sungai. “Kita sudah melakukan teguran kepada 4 pemilik pabrik tahu yang membendel itu. Namun, teguran kami tidak didengar. Akibatnya, kini muncul konflik kembali,” ujarnya.

Sementara itu, Asda II Pemkab Ciamis, Drs. Sukiman, menegaskan, kesepakatan antara pengusaha tahu dengan warga Desa Jelat hingga saat ini masih berlaku. Karena sampai saat ini belum ada pencubutan terhadap kesepakata tersebut. “ Dengan begitu, seluruh pabrik tahu seharusnya mematuhi kesepakatan yang dibuat bersama. Dan tidak lagi memicu konfilk dengan warga,” tegasnya.

Sukiman mengatakan, apabila ke depan masih tetap saja ada pabrik tahu yang membandel, pihaknya bisa saja mengeluarkan sanksi tegas dengan menutup paksa pabrik tersebut.

“Jangan sampai kami harus bertindak tegas. Karena kami pun tetap mendorong agar industri tahu di sini tetap berjalan. Karena bagaimanapun keberadaan industri tahu ini membantu penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar. Tetapi mohon patuhi kesepakatan yang sudah dibuat,” tegasnya. (Dji/R2/HR-Online)

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Vendor smartphone Honor telah mengumumkan lini seri ponsel terbaru bernama "Power". Sesuai namanya, Honor Power ini mengusung kapasitas baterai besar untuk menunjang daya tahan...
Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cibadak, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut menemukan sebuah mortir di kebun. Mendapat informasi itu, tim Jihandak Gegana Polda Jabar pun...
Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Yono Bakrie menikah jadi kabar yang bikin buat heboh. Komika Yono Bakrie memang tidak pernah membeberkan hubungan percintaannya. Sontak unggahan sang artis membuat geger...
Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

harapanrakyat.com,- Tertangkap basah mencuri kelapa 12 butir milik warga di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pemuda berinisial SA (22) tertangkap warga. Bahkan...
Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang

Puncak Rahayu, Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang yang Bikin Wabup Terpesona

harapanrakyat.com,- Puncak Rahayu di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, menjadi destinasi agrowisata hits di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keberadaannya mendapat perhatian Wakil Bupati Sumedang,...
Kantor BPN Kabupaten Tasikmalaya

Resah Tanahnya Tak Kunjung Bersertifikat, Ratusan Warga Kepung Kantor BPN Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Ratusan warga Kampung Picung, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, dan warga Kampung Antralina, Desa Buniasih, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggeruduk Kantor BPN...