Selasa, Juni 3, 2025
BerandaBerita BanjarPengrajin Bata Karangpucung Terjerat Bandar

Pengrajin Bata Karangpucung Terjerat Bandar

Banjar, (harapanrakyat.com),-  Pengrajin batu bata merah di wilayah Karangpucung Desa Balokang Kec. Banjar menjelang akhir tahun 2011 ini, dibanjiri order pengadaan batu bata merah dari sejumlah konsumen di beberapa daerah.

Meski begitu, pengrajin mengaku sering kesulitan menjual dan menaikkan harga yang sudah terlanjur dipatok oleh bandar. Mensiasati hal itu, mereka terkadang terpaksa menjual batu bata kepada konsumen yang langsung meng-order dan mendatangi tobong bata (tempat produksi/ pembakaran), tanpa sepengetahuan bandar.

Seorang pengrajin batu bata setempat, yang namannya enggan dikorankan, Senin (14/11) mengungkapkan, para pengrajin di wilayahnya sudah terlampau terjerat dengan bandar. Akhirnya, mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mengatur patokan harga bata.

Pasalnya, selama ini semua kebutuhan pengrajin mulai kayu bakar, tanah, dan keperluan lainnya selalu dipasok oleh bandar. Akibatnya, harga jual batu bata kepada bandar menjadi lebih rendah, ketimbang ketika pengrajin menjualnya langsung kepada konsumen.

“Keuntungan yang didapat dari konsumen langsung, lumayan bisa lebih tinggi, ketimbang dijual kepada bandar,” ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, ceritanya akan berbeda, ketika bandar mengetahui pengrajin menjual bata langsung kepada konsumen. Bandar akan menghentikan pasokan kebutuhan produksi batu bata merah para pengrajin.

“Tapi, ada saja pengrajin yang berani menjualnya langsung kepada konsumen, lantaran desakan kebutuhan,” katanya.

Sementara itu, Mamat, pengrajin bata merah, ketika ditemui HR, mengutarakan, semua batu-bata yang dia miliki sudah menjadi milik bandar. Dia mengaku tidak berani menjualnya langsung kepada konsumen, kecuali tanggungannya kepada bandar sudah selesai.

Menurut Mamat, hampir semua pengrajin di wilayah Karangpucung, memiliki keterikatan dengan bandar bata. Soalnya, semua keperluan produksi bata selalu disuplay atau dipasok oleh bandar.

Pada edisi HR sebelumnya, diberitakan, harga batu bata merah di wilayah Banjar dan sekitarnya, termasuk wilayah Karangpucung Desa Balokang Kec. Banjar dipastikan mengalami kenaikan. Hal itu disebabkan, pengrajin bata terkendala pengeringan bahan bata, lantaran hujan yang terus mengguyur wilayah mereka.

Ruslani, pengrajin batu bata merah asal Karangpucung, mengatakan, sebenarnya harga batu bata merah di wilayahnya masih belum menentu, bisa tetap, kadang bisa melonjak naik, tergantung pengrajinnya.

“Soal kenaikan harga bata, menurut saya bagaimana niat pengrajin mau menjualnya berapa. Tapi, biasanya, memasuki musim hujan harga batu bata merah menjadi lebih mahal,” katanya.

Dia juga beralasan, proses penjemuran/ pengeringan batu bata mentah akan lebih memakan waktu, seandainya hujan terus turun di siang hari. Belum lagi, bahan bakar kayu yang juga membutuhkan pengeringan sinar matahari.

Kepada HR, Ruslani mengungkapkan, dari informasi sesama pengrajin, harga batu-bata pada saat memasuki musim hujan berkisar antara Rp. 350 sampai Rp 400. Harga tersebut belum termasuk ongkos pengiriman.

“Untuk ongkos bongkar muat (naik-turun) plus kirim, di daerah sini, dipatok sekitar Rp. 80 sampai Rp. 90 perbata,”katanya.

Meski begitu, Ruslani berharap, program pembangunan pemerintah dan swasta yang sedang berjalan saat ini, tetap bisa memberikan pengaruh bagi kelangsungan para pengrajin bata meski musim penghujan akan datang. (deni)

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

Niat Lihat Hasil Pancingan, Malah Temukan Mayat Bayi Terbungkus Karung di Sungai Tugu Jaya Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Dua orang pemancing menemukan mayat bayi perempuan terbungkus karung di Sungai Tugu Jaya, Kampung Ciranca, Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

Pemeriksaan Hewan Kurban, Petugas di Kota Banjar Temukan Sapi Terindikasi PMK

harapanrakyat.com,- Menjelang Idul Adha, petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan hewan kurban milik...
Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

Kecelakaan Maut Motor Vs Pick Up di Sumedang, 1 Orang Meninggal di Tempat

harapanrakyat.com,- Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Jalan Raya Bandung-Cirebon, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (2/6/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Kecelakaan maut yang melibatkan...
Nenek di Cihaurbeuti Ciamis diduga dibunuh cucu

Nenek di Cihaurbeuti Ciamis Diduga Dibunuh Cucu, Jasadnya Ditemukan di Jurang

harapanrakyat.com,- Seorang nenek bernama Cucu Cahyati (60) warga Dusun Citengah, Desa Sukamulya, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diduga dibunuh cucunya sendiri. Jasad korban...
Gerakan Pangan Murah di Sumedang

Diserbu Warga, Gerakan Pangan Murah di Sumedang Jadi Andalan Jelang Idul Adha

Harapanrakyat.com,- Ratusan warga tampak antusias memadati halaman parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Selasa (3/6/2025). Mereka datang untuk membeli bahan kebutuhan...
Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

Syukuran Kelulusan dengan Tanam Pohon, Nanang Permana Beri Apresiasi ke SMPN 2 Panumbangan Ciamis

harapanrakyat.com,- Kegiatan unik dilaksanakan SMPN 2 Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dalam momen kelulusan pelajar kelas 9, pada Senin (2/6/2025). Mereka melakukan syukuran kelulusan...