Senin, Mei 19, 2025
BerandaBerita CiamisTravel Gelap Jadi Sorotan Usai Warga Ciamis Korban Laka Maut di Tol...

Travel Gelap Jadi Sorotan Usai Warga Ciamis Korban Laka Maut di Tol Japek

harapanrakyat.com,- Travel gelap yang menewaskan 12 orang korban kecelakaan (laka) maut di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) kilometer 58 kini kembali jadi sorotan.

Kecelakaan yang terjadi pada Senin (8/4/2024) tersebut melibatkan 3 kendaraan. Yakni minibus Daihatsu GranMax, bus Primajasa dan Daihatsu Terios. 12 tewas termasuk 9 warga Ciamis, Jawa Barat.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pun mengungkapkan, bahwa minibus kecelakaan maut itu adalah travel gelap.

Bahkan pihaknya menegaskan, akan menggelar razia terhadap travel ilegal atau tidak resmi tersebut.

Sebagai informasi, bahwa travel gelap yang kini jadi sorotan, ternyata marak di Ciamis Utara. Travel tersebut mayoritas jurusan Ciamis-Jabodetabek.

Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Japek Terungkap: Sopir Travel Gelap Lelah, 4 Hari Nyetir Ciamis-Jakarta

Selain mengakibatkan moda transportasi resmi yang semakin terhimpit, travel ilegal juga tidak ada jaminan asuransi dan santunan bagi korban kecelakaan. 

Hal itu diungkapkan oleh Romli, warga Dusun Desawetan, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis.

Romli mengatakan, menggunakan jasa angkutan travel gelap sebetulnya tidak ada jaminan asuransi maupun santunan bagi korban kecelakaan.

“Sebab, Jasa Raharja tidak menjamin korban kecelakaan dari travel gelap ini. Terlebih kalau terjadi musibah kecelakaan khususnya laka tunggal,” katanya kepada harapanrakyat.com, Jumat (12/4/2024).

Selain itu, sambungnya, asuransi juga hanya jaminan untuk penumpang transportasi umum yang menggunakan atau berbadan hukum resmi.

“Sedangkan data penumpang travel gelap yang kini jadi sorotan, tidak terpantau oleh Jasa Raharja,” jelasnya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Japek, 4 Warga Rajadesa Ciamis Meninggal Dunia

Oleh karena itu, ia pun berharap kepada instansi terkait, aga dapat menindak tegas keberadaan travel gelap.

“Sehingga bilamana terjadi kecelakaan dapat jaminan asuransi dan santunan,” harapnya.

Keberadaan Travel Gelap di Ciamis yang Kini Jadi Sorotan

Sementara itu, Rahmat, sopir salah satu PO bus asal Tasikmalaya mengatakan, travel ilegal kian hari semakin bertambah banyak.

Untuk itu, ia pun memandang perlu adanya ketegasan dari pihak yang berwenang, sehingga setiap travel berbadan hukum. Sehingga perusahaan memiliki data lengkap tentang penumpangnya.

“Jadi apabila terjadi hal yang tidak diharapkan, dapat dengan mudah melacak dan menelusurinya. Jangan sampai pakai tes DNA seperti kecelakaan maut yang terjadi di KM 58 Japek,” katanya.

Kepala UPTD Terminal Kawali, Ciamis, Iding Didi, pun turut mengomentari tentang travel gelap yang kini jadi sorotan.

Ia menjelaskan, bahwa regulasi tentang kendaraan travel ada tertuang dalam Permenhub Nomor 117/2018, tentang penyelenggaraan angkutan orang tidak dalam trayek.

“Plat yang digunakan pun semestinya kuning dengan tulisan hitam,” jelasnya.

Baca Juga: Jenguk Korban Kecelakaan Tol Japek KM 58, Pj Gubernur Jawa Barat Sampaikan Belasungkawa

Lanjutnya menjelaskan, bahwa Permenhub tersebut mengatur tentang ketentuan kendaraan mesin di atas 2000 cc, jumlah seat. Kemudian, minimal mikrobus termasuk HiAC dan ada Kir. 

Iding menyebutkan, bahwa travel yang beroperasi dari Ciamis menuju Jabodetabek dan lainnya, pada umumnya ilegal.

Padahal, instansi terkait dan organisasi angkutan darat (Organda) telah menyarankan agar setiap travel harus memiliki badan hukum. Namun pemilik kendaraan yang mobilnya dijadikan travel banyak yang ngeyel. 

“Ya seperti itulah yang menyebabkan banyak bermunculan travel gelap. Terlebih untuk mendapatkan izin/badan hukum bukan kewenangan pemerintah daerah, melainkan dari tingkat provinsi,” terangnya.

Sementara terkait keberadaan travel gelap yang kini jadi sorotan, pihaknya sebetulnya terus menggembleng dan memberikan arahan ke setiap perusahaan. Tujuannya agar menjadi travel resmi.

“Sehingga ada jaminan asuransi maupun santunan bagi korban kecelakaan. Meski kecelakaan tidak kita harapkan,” pungkasnya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pemotor tabrak anjing di Pamarican Ciamis

Pemotor Tabrak Anjing di Pamarican Ciamis, Luka Parah hingga Dibawa ke RS

harapanrakyat.com,- Seorang pengendara sepeda motor (pemotor) terluka parah setelah terjatuh akibat tabrak seekor anjing yang melintas secara tiba-tiba. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan raya...
Kasus tambang emas ilegal di Tasikmalaya

Kasus Tambang Emas Ilegal di Tasikmalaya, Gasantana: Warga yang Ditangkap Hanya Penambang Bukan Pemodal

harapanrakyat.com,- Kasus tambang emas ilegal di kawasan Blok Cilutung dan Citunun, Karangpaninggal, Desa Karanglayung, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, jadi perhatian publik usai...
Alfeandra Dewangga

Profil Pemain Timnas Alfeandra Dewangga, Kabarnya akan Bergabung dengan Persib

Sejumlah rumor beredar mengenai Persib Bandung yang hendak merekrut pemain Timnas Indonesia, mulai dari Saddil Ramdani hingga terbaru Alfeandra Dewangga. Kabarnya ini kian merebak usai...
ASUS ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus ExpertBook P3 Siap Meluncur, Sudah US Military Grade

Asus Indonesia tengah mempersiapkan peluncuran lini produk terbarunya dalam seri Expert P, yaitu Asus ExpertBook P3. Laptop Asus ini menjadi salah satu perangkat terbaru...
32 Pemain Timnas Indonesia

Jelang Laga Lawan China dan Jepang, Ini 32 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert

Jelang laga melawan China dan Jepang, PSSI pun akhirnya mengumumkan 32 pemain Timnas Indonesia yang menjadi pilihan Patrick Kluivert. PSSI mengumumkan deretan nama tersebut...
Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach Kita Bersaudara

Bantu Sang Kakak Melunasi Sengketa Tanah Senilai 850 Juta, Attila Syach: Kita Bersaudara

Kasus perselisihan sengketa tanah yang melibatkan aktor papan atas Indonesia Atalarik Syach dengan PT Sapta tampaknya belum menemui titik terang. Hal ini membuat sang...