Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita TerbaruPotret Isu Sosial dalam Film How to Make Millions Before Grandma Dies

Potret Isu Sosial dalam Film How to Make Millions Before Grandma Dies

Belakangan ini sosial media seperti X (Twitter) dan TikTok menayangkan konten-konten menghibur terkait kesalahan penyebutan judul Film yang baru saja tayang berjudul How to Make Millions Before Grandma Dies.

Selain karena judul film yang sulit diingat, film ini pun memiliki rating tinggi hingga berhasil meraih penonton sampai jutaan dan sukses membuat penontonnya banjir genangan air mata. 

Meski begitu, film ini mengandung nilai sosial dan konflik keluarga yang sering kita temui di dalam kehidupan sehari-hari, apalagi di lingkungan keluarga, sehingga penonton dapat merasakan langsung emosi yang disampaikan oleh film tersebut.

Baca Juga: Sinopsis The Devil’s Own, Misi Penyelundupan Rudal

Film How to Make Millions Before Grandma Dies dan Isu Sosial di Thailand

How to Make Millions Before Grandma Dies atau Lanh Mah adalah film yang berasal dari Negeri Gajah Putih, Thailand. 

Film ini mengisahkan tentang sebuah keluarga keturunan Chinese-Thailand (Sino-Thai) dengan beragam konflik keluarga yang cukup rumit. Mulai dari masalah perekonomian, masalah ikatan tali persaudaraan, hingga masalah sosial lainnya.

Masalah Ekonomi

Film ini menyuguhkan jalan cerita dengan menonjolkan perbedaan yang cukup signifikan pada setiap tokoh-tokohnya.

Diawali dengan pemeran utama Amah, seorang lansia pengidap kanker yang hidup diselimuti rasa kesepian. Sejak dari dulu Amah bekerja keras berjualan jok untuk menghidupi ketiga anaknya dengan layak. 

Amah memiliki 3 anak yaitu Kiang, Chew dan Soei, ketiganya memiliki latar belakang ekonomi yang berbeda, dengan watak yang berbeda pula. Ketiganya sama-sama menginginkan warisan dari Amah.

Anak pertama Kiang, digambarkan sebagai anak yang cukup sukses, kehidupan ekonominya cukup, sayangnya dia tidak peduli dengan kondisi Amah yang saat itu kesepian dan membutuhkan biaya lebih untuk pengobatan.

Baca Juga: Sinopsis A Part of You, Mengisahkan Drama Remaja Penuh Emosi

Lalu, Chew anak kedua dari Amah sekaligus ibu dari M cucu laki-laki Amah. Chew dan M digambarkan dari keluarga sederhana, dengan M yang digambarkan malas bekerja.

Terakhir adalah Soei, anak terakhir dari Amah yang begitu disayangi oleh Amah, padahal Soei merupakan anak yang buruk dan hanya mengandalkan harta dari Amah.

Konflik Antar Saudara

Film ini juga menyuguhkan bagaimana hubungan kurang baik antara anak-anak Amah. Mereka saling berkompetisi untuk mendapatkan harta yang mereka inginkan dari Amah.

Budaya Patriarki yang Masih Kental di Thailand

Penggambaran tokoh Chew yang merupakan anak kedua dari Amah menjelaskan bagaimana perlakuan Amah yang berbeda.

Perlakukan Amah terhadap dua anak laki-lakinya, dan kepada Chew selaku anak perempuannya sangat berbeda. Tapi di balik itu, Amah begitu menyayangi Chew.

Ikatan Cucu dan Nenek

Pada awal cerita, M digambarkan sebagai seorang cucu yang ingin mendapatkan warisan Amah. Namun, perlahan M menumbuhkan rasa simpatinya kepada Amah yang hidup sendirian.

Penggambaran sosok Amah yang terbilang cuek dan keras menyimpan twist jika sebenarnya Amah begitu menyayangi M.

Potret Kecil Kondisi Sosial di Thailand

Terakhir, sutradara menyelipkan trivia di setiap potongan film, seperti fenomena antri di rumah sakit yang menunjukkan status sosial orang tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Under Parallel Skies, Perjuangan Sembuhkan Luka Diri

Begitu juga adegan berjualan congee hingga pengambilan film yang berada di Talat Phlu. Daerah tersebut merupakan salah satu daerah di mana masyarakat Sino-Thai (Chinese-Thailand) paling banyak menetap. (Revi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...
Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

Pohon Berukuran Besar Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang

harapanrakyat.com,- Sebuah pohon mahoni berukuran besar, tumbang menutup Jalan Raya Nasional Bandung-Cirebon, di jalur kawasan Cadas Pangeran, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat,...
13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

13 Orang Jadi Korban Asusila di Ciamis, Pelaku Seorang Mahasiswa dan Motivator

harapanrakyat.com,- Miris, seorang pria berinisial F (27) mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Ciamis, Jawa Barat, melakukan perbuatan kekerasan, pelecehan dan asusila terhadap...