Kisah Zaid bin Khattab jadi inspirasi bagi umat muslim yang ada di seluruh dunia ini. Hal ini karena ia termasuk sahabat Nabi Muhammad SAW yang jadi pahlawan pada masanya. Ia terkenal berani dalam membasmi pengkhianat.
Baca Juga: Ubadah bin Shamit, Pemimpin Palestina yang Berpendirian Teguh
Sejarah Islam yang membahas mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW memang menarik untuk kita ketahui secara lebih dekat. Maka dari itu, pastikan tidak melewatkan kisahnya pada uraian di bawah ini.
Kisah Zaid bin Khattab dalam Sejarah Islam
Sahabat Nabi Muhammad SAW ini merupakan kakak Umar Bin Khattab. Ia memeluk agama Islam lebih dulu dari Umar.
Pada masa Rasulullah dulu, ia terkenal sebagai mujahid yang taat kepada Allah SWT. Ia juga termasuk sahabat Rasulullah SAW dari golongan Muhajirin.
Dalam sejarah Islam, mencatat namanya aktif terlibat dalam berbagai peperangan. Mulai dari Perang Uhud, Badar, Khandaq dan masih banyak lagi.
Pertemuan dengan Rajjal bin Unfawah
Dalam kisah Zaid bin Khattab, suatu ketika ada seorang muslim yang murtad dan jadi pendukung nabi palsu, Musailamah. Sahabat yang murtad tersebut adalah Rajjal bin Unfawah.
Mengetahui hal itu, ia tentu saja murka dan ingin menemuinya. Menurut buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah SAW, ada kisah yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW tengah duduk dengan sekelompok kaum muslimin.
Dalam kesempatan tersebut, Nabi Muhammad SAW tertunduk seraya bersabda bahwa ada di antara kaum muslimin tersebut yang merupakan laki-laki dengan geraham di neraka lebih besar dari Gunung Uhud. Abu Hurairah gemetaran mendengar ucapan Rasulullah SAW tersebut.
Seiring berjalannya waktu, terungkap bahwa orang murtad yang jadi bahasan Nabi Muhammad SAW adalah Rajjal bin Unfawah. Ia berkhianat dan bergabung bersama nabi palsu, Musailamah.
Rajjal ternyata lebih berbahaya dari Musailamah dalam kisah Zaid bin Khattab. Hal ini karena semasa hidupnya, ia kerap menyalahgunakan keislamannya di masa lalu.
Ia menyalahgunakan masa hidupnya ketika bersama Rasulullah di Madinah, hafalan Al Quran yang banyak dan bahkan mendapatkan kepercayaan ketika jadi utusan Khalifah Abu Bakar. Pengalaman-pengalaman tersebut ia gunakan untuk mengukuhkan nabi palsu, Musailamah.
Karena kebohongan-kebohongan tersebut, Musailamah mendapatkan banyak pengikut. Hal inilah yang membuatnya berhasil menyesatkan banyak orang.
Dalam Perang Yamamah, Zaid akhirnya bertemu dengannya. Di peperangan tersebut, ia berhasil membunuh Rajjal bin Unfawah sebagai wujud memerangi dan menghentikan nabi palsu.
Awal Mula Rajjal Jadi Pengikut Musailamah
Dalam kisah Zaid bin Khattab dulu, banyak bermunculan nabi palsu. Adapun salah satunya yakni Musailamah Al-Kadzab dari Yamamah.
Baca Juga: Ashim bin Tsabit, Jasadnya Dijaga Allah SWT
Awalnya Rajjal pergi ke Yamamah untuk menyebarkan agama Islam. Namun saat tahu banyak pengikut Musailamah, ia justru ikut bergabung jadi pengikut nabi palsu.
Wafatnya Zaid bin Khattab
Mengenai kematian sahabat Nabi Muhammad SAW ini, ada banyak perbedaan. Pertama, ada yang menyebut awal mula kematiannya ketika memegang bendera rayyah sampai terjatuh.
Kemudian Salim yang tidak lain adalah budak Abu Hudzaifah mengambilnya. Dalam peperangan ini, ia tewas di tangan Maryam Al Hanafi.
Akan tetapi dalam kisah Zaid bin Khattab lainnya, dari Abu Umar, terdapat penjelasan bahwa Salamah bin Subaih yang membunuhnya. Salamah adalah sepupu Abu Maryam.
Abu Umar menganggap penjelasan ini lebih kuat karena Umar bin Khattab sudah meminta pada Abu Maryam sebelumnya. Karena kepergiannya, pasukan umat muslim yang menang kembali ke Madinah tanpanya.
Keteladanan Zaid bin Khattab
Sosok sahabat Nabi Muhammad SAW ini memiliki banyak keteladanan. Hal tersebut bisa jadi inspirasi sekaligus contoh bagi umat muslim.
Salah satu bentuk keteladanannya terungkap lewat akun media sosial Instagram @riani_ain. Akun tersebut menjelaskan bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW ini tidak ragu melawan Rajjal dalam perang Yamamah.
Padahal Rajjal dalam kisah Zaid bin Khattab ini adalah sosok laki-laki murtad yang sifatnya oportunis dan pembohong. Di akun yang sama juga menjelaskan bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW ini setia melindungi Rasulullah dari serangan musuh.
Selain itu, sosok sahabat Nabi Muhammad SAW ini juga memiliki keteladanan yakni sering beramal, namun sembunyi-sembunyi. Hal inilah yang membuatnya terkenal sebagai pahlawan.
Baca Juga: Haritsah bin Suraqah, Sahabat Rasul yang Syahid di Usia Muda
Setelah simak uraian di atas, pastinya bisa mengetahui bagaimana kisah Zaid bin Khattab yang terangkum dalam sejarah Islam. Rupanya sosok sahabat Nabi Muhammad SAW ini gigih dalam memperjuangkan agama Islam. Umat muslim pun harus mengambil banyak teladan darinya. (R10/HR-Online)
