Senin, Mei 26, 2025
BerandaBerita BanjarAsal Usul Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar, Ditetapkan Jadi KIK...

Asal Usul Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar, Ditetapkan Jadi KIK oleh Kemenkumham RI

harapanrakyat.com,- Makanan tradisional humbut langkap Pulo Majeti, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, mendapat sertifikat Kekayaan Intelektual Komunitas (KIK) tahun 2024 Bidang Pengetahuan Tradisional dari Kemenkumham RI.

Baca Juga: Hajat Bumi Pulo Majeti Kota Banjar Warga Berebut Gotongan

Kekayaan Intelektual Komunal adalah kekayaan intelektual yang kepemilikannya bersifat kelompok atau milik bersama oleh masyarakat, bukan individu.

Lantas, seperti apa olahan makanan yang menjadi warisan budaya masyarakat Pulo Majeti tersebut?

Ketua Kawargian Pulo Majeti Emed Setiawan mengatakan, humbut langkap merupakan makanan khas masyarakat di Pulo Majeti.

Makanan (sayur) humbut langkap berasal dari humbut (tunas) pohon langkap yang tumbuh subur di kawasan hutan Pulo Majeti. Pohon langkap ini mirip seperti pohon aren.

“Jadi, makanan humbut langkap itu diambil dari pohon langkap, kemudian diolah menjadi sayur,” terang Emed kepada harapanrakyat.com, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Seba Hasil Bumi, Tradisi Ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Pulo Majeti Kota Banjar

Masyarakat Lestarikan Makanan Humbut Langkap Pulo Majeti Kota Banjar

Lanjutnya menjelaskan, humbut atau tunas pohon langkap kemudian diolah menjadi sayur seperti ditumis. Atau memasaknya dengan santan untuk menjadi teman makan nasi.

Sampai sekarang masyarakat setempat masih tetap melestarikan makanan tersebut. Biasanya mereka hidangkan untuk kebutuhan makanan keluarga maupun saat ada acara hajat bumi.

“Bisa diolah menjadi sayur santan, bisa juga ditumis, tergantung selera yang akan memasak. Kemarin juga kita suguhkan saat acara hajat bumi,” katanya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan sejarah makanan berbahan tunas pohon langkap. Sayur humbut langkap merupakan warisan budaya mengolah makanan dari orang tua terdahulu.

Pada zaman dahulu masyarakat setempat kekurangan daging untuk dijadikan makanan, terutama saat bulan puasa dan menjelang Lebaran.

Karena kekurangan itu, maka orang tua zaman dahulu akhirnya memanfaatkan humbut pohon langkap yang tumbuh di kawasan hutan Pulo Majeti menjadi bahan makanan pengganti daging. Sampai sekarang makanan humbut ini masih lestari.

Baca Juga: 10 Daerah di Jawa Barat Terima Sertifikat KIK, Menkumham: Penting untuk Melindungi Budaya Secara Hukum

“Ini ciri khas orang tua dulu. Ceritanya pada zaman dahulu kan masih kekurangan daging ketika bulan puasa atau kalau mau Lebaran. Nah, saat itu nggak ada daging, sehingga mengambil humbut jadi pengganti daging,” pungkas Emed. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Dipanggil untuk Timnas Indonesia

Pemain Persib Tak Ada yang Dipanggil untuk Timnas Indonesia, Kenapa?

Sebanyak 32 pemain telah dipanggil untuk Timnas Indonesia menjelang hadapi China dan Jepang pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun, dari jumlah sebanyak...
Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

Nelayan Batukaras Pangandaran Keluhkan Abrasi Pantai

harapanrakyat.com,- Nelayan di Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan abrasi yang terjadi di sepanjang pantai. Mereka mengaku, akibat abrasi tersebut membuat kesulitan...
Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

Belum Ditemukan, Proses Pencarian Pemuda yang Tenggelam di Sungai Cikidang Tasikmalaya Berlanjut Besok

harapanrakyat.com,- Tim SAR gabungan menghentikan sementara proses pencarian pemuda bernama Wildan (22), yang tenggelam di Sungai Cikidang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat Minggu (25/5/2025) sore. Lokasi...
Pabrik Pengolahan Tahu di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

Pabrik Pengolahan Tahu di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta Rupiah

harapanrakyat.com,- Sebuah pabrik pengolahan tahu di Dusun Pasiripis, Desa Sindangrasa, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar pada Minggu (25/5/2025). Dugaan sementara, sumber api...
Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

Seorang Pemuda Tenggelam Saat Ambil Bola Voli di Sungai Cikidang Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Seorang pemuda tenggelam di Sungai Cikidang, tepatnya di Pintu Air Sura Katiga, Kampung Sandaran Kaler, Desa Banjarsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,...
RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

RSUD Ciamis akan Adakan Kelas Edukasi Persadia, Catat Tanggalnya

harapanrakyat.com,- RSUD Ciamis, Jawa Barat, bersama Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia), akan mengadakan Kelas Edukasi untuk para penderita diabetes. Kelas edukasi yang berlangsung pada hari...