Pada tahun 2002 kelompok tani setempat berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk pembangunan saluran irigasi dan ‘Dam’. Tapi kini, kondisi dam serta sarana-prasarana itu sudah rusak. Photo : Eli Suherli/ HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Sejumlah petani di wilayah Dusun Balemoyan, RT 06 RW 01, Desa Mekarjaya, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, berharap saluran irigasi yang berasal dari Sungai Cileumah, dapat mengairi lima hektar areal sawah di wilayah tersebut.
Engkus, petani Dusun Balemoyan, ketika ditemui HR Online, Sabtu (01/08/2015), mengatakan, hampir seluruh areal pesawahan yang terdapat di kampungnya saat ini kekurangan pasokan air.
“Kalaupun mau mendapat pasokan air untuk sawah mereka, petani harus terlebih dahulu membuat bendungan dan saluran irigasi permanen. Di lapangan, saluran atau irigasi yang ada saat ini belum mampu mendistribusikan air dengan baik,” katanya.
Kepala Dusun Balemoyan, Nur Ali, ketika ditemiu HR Online, Sabtu (01/08/2015), mengamini keinginan warganya tersebut. Menurut dia, saat ini kebutuhan petani terhadap air begitu sangat mendesak.
“Sungai Cileumah yang menjadi batas antar Desa Mekarjaya dan Desa Saguling ini merupakan salah satu sumber mata air yang banyak digunakan warga, baik utuk pengairan sawah maupun keperluan mandi cuci kakus,” jelasnya.
Nur Ali menjelaskan, pada tahun 2002 kelompok tani setempat berhasil mengumpulkan sejumlah uang untuk pembangunan saluran irigasi dan ‘Dam’. Tapi kini, kondisi dam serta sarana-prasarana itu sudah rusak.
“Kami sangat berharap Pemerintah Daerah Ciamis mau membantu pembangunan saluran irigasi serta dam yang sudah lama dibiarkan hancur itu,” pungkasnya. (Es/R4/HR-Online)