Jumat, Juni 6, 2025
BerandaBerita PangandaranDampak Isu Megathrust, Okupansi Hotel di Pangandaran Menurun

Dampak Isu Megathrust, Okupansi Hotel di Pangandaran Menurun

harapanrakyat.com,- Ketua Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana menyebut, dampak isu gempa megathrust, okupansi hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat menurun.

Bahkan banyak tamu yang sudah booking hotel tapi kemudian membatalkan reservasi. Hal ini terjadi di sejumlah hotel.

Agus meminta instansi terkait memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait isu gempa megathrust.

“Itu adalah kewajiban dari instansi terkait untuk memberikan pemahaman yang baik, bahwa yang saya tangkap itu kan baru prediksi bahwa ada potensi, prediksi aja, belum. Tapi ada potensi untuk terjadinya megathrust,” kata Agus Mulyana, Rabu (11/9/2024).

Baca Juga: Siaga Ancaman Megathrust, BNPB Simulasi Evakuasi Gempa dan Tsunami di Pangandaran

Agus tidak menampik ada pernyataan dari BMKG terkait potensi gempa megathrust. Masyarakat pun diminta waspada.

“Tapi masyarakat penyakitnya kalau membaca berita itu tidak sampai tuntas, hanya judulnya saja yang dibaca. Malas untuk membaca sampai akhir. Pemahamannya langsung ditelan akhirnya membuat situasinya lebih tidak kondusif lagi, karena mereka tidak paham berita sampai akhir,” jelas Agus.

BNPB sendiri pernah menggelar simulasi evakuasi gempa megathrust di Kabupaten Pangandaran pada 5 September 2024 lalu. Namun Agus mengakui ia tidak menghadiri acara tersebut.

“Saya tidak mengikuti acara itu secara keseluruhan, karena lagi ditugaskan di PON, informasi dari teman-teman aja,” katanya.

Komentar Dirpasbud Pangandaran terkait Dampak Isu Megathrust

Sementara Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Pangandaran Nana Sukarna mengatakan, isu megathrust berdampak pada pariwisata di Pangandaran. Hal itu bisa terlihat dari kunjungan wisatawan saat long weekend.

“Kunjungan seperti biasa tidak signifikan di hari-hari biasa. Cuma memang di Sabtu Minggu terasa,” kata Nana.

Lebih lanjut Nana menambahkan, pihaknya sedang mengamati frekuensi kunjungan wisatawan setelah ada isu gempa megathrust.

“Frekuensi kunjungan tidak signifikan memang untuk bulan sekarang. Frekuensinya hari biasa, kita lihat nanti di long weekend kita sedang buat eksposing biasanya muncul prediksi di hari Jumat bisa dilihat,” jelas Nana.

Pihaknya akan melihat tingkat kunjungan di sejumlah hotel dan penginapan pada hari Sabtu dan Minggu.

“Hari Sabtu Minggu tingkat kunjungan dilihat, wisatawan di hotel dan penginapan berapa. Kemudian nanti, kunjungan yang tidak menginap berapa, bisa dihitung, kita perkiraan. Kita akan lihat di long weekend,” katanya.

Menurut Nana, isu megathrust sudah lama berhembus, bukan isu baru, apalagi di Pangandaran. 

“Megathrust itu kapan saja bisa terjadi. Kalau ada yang bisa memprediksi kapan akan terjadi, berarti memprediksi kiamat juga bisa. Pusdalops-nya harus rajin kolaborasi dengan semua pihak,” katanya.

Baca Juga: Magis Sumber Mata Air Cibencoy Pangandaran, Konon Bisa Bikin Cepat Dapat Jodoh

Sementara salah satu pegiat wisata di Pangandaran, Amin mengatakan, sejumlah wisatawan membatalkan kunjungannya ke Pangandaran gara-gara pemberitaan gempa megathrust.

“Sumber informasinya dari BMKG, ada Surat Edaran bahkan. Ada beberapa yang membatalkan seperti contohnya tadi dari daerah Bogor,” katanya, singkat. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Pengolahan Tembakau

Belasan Warga di Kota Banjar Berlatih Pengolahan Tembakau, Bakal Langsung Penempatan Kerja

harapanrakyat.com,- Belasan warga di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dengan berlatih pengolahan tembakau di Aula Kelurahan Pataruman,...
Perempuan Paruh Baya di Sumedang Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Begini Penjelasan Polisi

Perempuan Paruh Baya di Sumedang Ditemukan Tak Bernyawa di Pinggir Jalan, Begini Penjelasan Polisi

harapanrakyat.com,- Warga Dusun Cigalagah, Desa Nagrak, Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, geger setelah adanya penemuan mayat seorang perempuan paruh baya di pinggir jalan,...
Polres Tasikmalaya Panen Jagung

Polres Tasikmalaya Panen Jagung 5 Ton, Petani Sumringah

harapanrakyat.com,- Polres Tasikmalaya panen jagung di lahan pertanian milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Fajar Sari di Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis...
Pengemis Badut yang Putus Sekolah di Kota Banjar Bakal Disekolahkan

Pengemis Badut yang Putus Sekolah di Kota Banjar Bakal Disekolahkan

harapanrakyat.com,- Pengemis berkostum badut yang putus sekolah menjadi perhatian Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Jawa Barat. Dinsos sendiri...
DKP3 Kota Banjar Periksa Daging Hewan Kurban, Pastikan Aman Dikonsumsi sebelum Dibagikan

DKP3 Kota Banjar Periksa Daging Hewan Kurban, Pastikan Aman sebelum Dibagikan

harapanrakyat.com,- Petugas kesehatan hewan dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, melakukan pemeriksaan daging hewan kurban. Salah satunya pemeriksaan...
Si Jago Merah Ngamuk di Sumedang, Dua Rumah Warga Habis Terbakar

Si Jago Merah Ngamuk di Sumedang, Dua Rumah Warga Habis Terbakar

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat menghanguskan dua rumah di Dusun Legok, RT 01/05, Desa Sirnasari, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (6/6/2025). Akibat peristiwa tersebut,...