Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Warga Pangandaran meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran menambah jumlah kendaraan operasional pemadam kebakaran (Damkar). Selain soal kendaraan damkar, warga juga berharap agar kemampuan personil anggota pemadam kebakaran lebih ditingkatkan.
Jhon Lapin, warga Pangandaran, ketika ditemui Koran HR, Senin (31/08/2015), membenarkan soal usul penambahan jumlah armada damkar. Menurut dia, selama ini penanganan terhadap peristiwa kebakaran belum maksimal. Hal itu merujuk pada peristiwa kebakaran yang terjadi terhadap Pasar Wisata belum lama ini.
“Sekarang Pangandaran hanya punya satu unit damkar. Saya kira itu perlu ditambah. Apalagi yang saat ini ada kondisinya mengkhawatirkan. Belum lagi, personilnya juga perlu mendapat pelatihan. Karena saat di lapangan, saya lihat mereka kurang mampu dalam menangani kebakaran yang terjadi,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Pasar Wisata Pangandaran menyesalkan mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab Pangandaran telat datang ke lokasi kebakaran, Kamis (27/08/2015) lalu. Ketika kebakaran sudah berlangsung sekitar 20 menit, petugas Damkar baru datang ke lokasi.
Telatnya mobil damkar datang ke lokasi kebakaran tampak jadi cemoohan warga sekitar. Tak sedikit warga yang mengumpat kata-kata kasar akibat mobil damkar telat datang. Karena sebelum Damkar datang, ratusan warga bersama aparat keamanan harus rela berjibaku ikut memadamkan api.
Selain itu, warga pun terdengar menyindir Pemkab Pangandaran seolah tidak memperhatikan pengadaan mobil pemadam kebakaran. Karena hingga dua tahun lebih Pangandaran menjadi daerah otonom baru, Pemkab hanya memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran.
“Tah matak ulah meuli wae mobil jang Pajabat. Nu kudu diutamakeun mah mobil Damkar euy,” celutuk salah seorang warga menyindir Pemkab Pangandaran. (Ntang/Koran-HR)