Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita NasionalHari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia, Keluar Rumah Perlu...

Hari Ini Kualitas Udara Jakarta Terburuk Ketiga di Dunia, Keluar Rumah Perlu Pakai Masker!

harapanrakyat.com,- Kualitas udara Jakarta pada Minggu pagi (22/9/2024) masuk kategori tidak sehat. Kondisi ini mengakibatkan, Jakarta menjadi peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Pemantau kualitas udara IQAir, pada pukul 06.40 WIB, menunjukan data: Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta tercatat di angka 168. Angka ini menempatkan Jakarta dalam kategori tidak sehat dengan partikel halus PM2.5 mencapai 80 mikrogram per meter kubik.

Baca Juga: Kisah Orang Sunda Jadi Gubernur Jakarta Kontroversial, Dijuluki Gubernur Maksiat

Kualitas udara yang buruk ini dapat merugikan manusia dan hewan yang sensitif. Bahkan, udara yang tidak sehat bisa menyebabkan kerusakan pada tumbuhan dan menurunkan nilai estetika lingkungan.

Situs IQAir juga merekomendasikan agar masyarakat menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika harus berada di luar, sebaiknya memakai masker dan menutup jendela agar udara kotor tidak masuk.

Sebagai catatan, kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama adalah Delhi, India, dengan AQI 174. Di urutan kedua ada Lahore, Pakistan, dengan AQI 168. Baghdad, Iraq, berada di urutan keempat dengan AQI 165, dan London, Inggris, di posisi kelima dengan AQI 159.

Terkait kualitas udara ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta telah meluncurkan platform terintegrasi untuk memantau kualitas udara. Platform ini mendapat dukungan dari 31 Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.

Nah, data dari SPKU akan tampil melalui platform pemantau kualitas udara tersebut. Tentu saja, pembuatan platform ini dalam rangka menyempurnakan sistem pemantauan yang sudah ada dan sesuai standar nasional.

Baca Juga: Kasus Pejabat Bodong Tipu Pengusaha Asal Jakarta, Fakta Baru Terungkap di Sidang PN Ciamis

Selain menampilkan data dari 31 SPKU, platform ini juga mengintegrasikan data dari BMKG, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Vital Strategies. Dengan demikian, kualitas udara di Jakarta bisa tersaji lebih komprehensif. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...