Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita TerbaruKericuhan Bobotoh, PSSI: Klub Tak Boleh Lepas Tangan

Kericuhan Bobotoh, PSSI: Klub Tak Boleh Lepas Tangan

Exco PSSI, Arya Sinulingga akhirnya turut merespons insiden kericuhan bobotoh yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin (23/9/2024) sore.

Kericuhan itu terjadi pasca pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta dalam partai big match di pekan ke-6 Liga 1 2024/2025.

Baca Juga: Sepak Bola PON 2024 Ricuh! Wasit Diserang, Pertandingan Aceh vs Sulawesi Tengah Terhenti

Dalam pertandingan tersebut, Persib berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0. Gol tuan rumah dicetak oleh Dimas Drajat menit ke-38 dan Ryan Kurnia di menit ke 82.

Pertandingan penuh gengsi itu juga diwarnai dua kartu merah, yang membuat kedua tim harus bermain dengan sepuluh pemain.

Adapun kartu merah yang diberikan kepada masing-masing tim diberikan kepada Firza Andika (Persija) menit ke-28, dan Marc Klok (Persib) pada menit ke-62 setelah turun minum.

Namun sayangnya, kemenangan tim tuan rumah harus ternodai dengan aksi kericuhan bobotoh pasca pertandingan. Suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan, tepat ketika para pemain dan official sudah berada di ruang ganti.

Para suporter tersebut terlihat mengejar para steward yang selesai bertugas menjaga keamanan.

Berdasarkan keterangan yang beredar di media sosial, pemicu kericuhan tersebut karena adanya tuntutan kepada manajemen yang harus menjelaskan dugaan pelecehan bobotoh wanita oleh steward.

Selain itu, ada pasca laga tersebut, ada pemain yang diduga melakukan intimidasi serta penganiayaan kepada bobotoh.

Kericuhan Bobotoh, Exco PSSI: Tidak Ada Toleransi

Atas insiden tersebut, Exco PSSI, Arya Sinulingga meminta dengan tegas kepada pihak klub, untuk bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi.

“Masalah ini memang harus diselesaikan melalui jalur hukum. Namun di sisi lain klub juga harus bertanggung jawab atas situasi ini,” tegas Arya, Senin (23/9/2024).

“Tidak boleh mengabaikan tanggung jawab, kami berharap klub segera menyelesaikan persoalan ini dengan para suporter,” ucap menambahkan.

Baca Juga: Kericuhan di Sepak Bola PON 2024: PSSI Janji Investigasi dan Sanksi Tegas

Arya Sinulingga menegaskan, bahwa tidak ada toleransi terhadap insiden kericuhan bobotoh yang terjadi, jika melibatkan tindakan kriminal dari suporter.

Ia menekankan, bahwa setiap pihak yang terbukti terlibat dalam kekerasan harus diproses secara hukum.

“Selain itu, jika memang ada tindakan kriminal, harus ditindak melalui jalur hukum. Kekerasan di lapangan, dengan alasan apapun, tidak dapat ditolerir dan tidak boleh terjadi,” tandasnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Pemain Abroad Timnas

5 Pemain Abroad Timnas Indonesia akan Habis Kontrak Musim Ini, Mungkinkah Main di Liga 1?

Patrick Kluivert telah memanggil sejumlah nama pemain abroad Timnas Indonesia untuk menghadapi dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi China dan Jepang. Mereka adalah...
Bangunan Tempat Peribadatan

JAI Perbaiki Bangunan Tempat Peribadatan, Kemenag Kota Banjar: Harus Ikut Aturan

harapanrakyat.com,- Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Kota Banjar, Jawa Barat, berencana memperbaiki kembali bangunan tempat peribadatan mereka yang berada di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman....
Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...
Timnas Kehilangan Pemain Kunci

Timnas Kehilangan Pemain Kunci Keturunan Kepulauan Tanimbar Jelang Piala Dunia, Patrick Kluivert Putar Otak!

Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert harus putar otak mengatur strategi baru. Pasalnya, Timnas kehilangan pemain kunci keturunan...
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

harapanrakyat.com,- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan industri bambu di Indonesia. Ia punya semangat eco concious. Direktur...