Senin, Juni 9, 2025
BerandaBerita TerbaruPengalaman Buruk Aditya Putra Dewa Lawan Bahrain, Dibantai 0-10

Pengalaman Buruk Aditya Putra Dewa Lawan Bahrain, Dibantai 0-10

Aditya Putra Dewa mempunyai pengalaman buruk dan menjadi salah satu saksi timnas Indonesia ketika bermain melawan Bahrain. Lebih dari satu dekade silam, Indonesia pernah tersungkur saat berhadapan dengan Bahrain.

Tidak tanggung-tanggung, tim Merah Putih mengalami kekalahan telak 0-10 di laga kandang.

Baca Juga: Bersiap Hadapi Bahrain, Shin Tae-yong Beberkan Masalah Utama Timnas Indonesia

Sebagaimana diketahui, bahwa pada 10 Oktober 2024 mendatang, Indonesia akan melawan Bahrain di laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kedua tim sebelumnya sudah pernah berhadapan pada babak kualifikasi Zona Asia Piala Dunia 2014.

Indonesia dan Bahrain sama-sama berada di Group E, dan membutuhkan tambahan 3 poin untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Sayangnya, pada laga terakhir tanggal 29 Februari 2012 tersebut, Skuad Garuda harus tersungkur dalam kekalahan.

Seperti Apa Pengalaman Buruk Aditya Putra Dewa Lawan Bahrain?

Aditya menjadi salah satu pemain starter yang turun berlaga. Aji Santoso, selaku pelatih juga menurunkan Irfan Bachdim dan Ferdinand Sinaga di lini depan.

Namun menariknya, selain beberapa nama bintang unggulan tersebut, hampir tidak ada pemain lain yang berhasil dipanggil. Hingga akhirnya sang pelatih terpaksa harus merekrut pemain-pemain dari IPL atau Indonesia Premier League.

Aditya, yang saat itu adalah salah satu bintang unggulan pun hanya mampu turun main di 60 menit pertama. Sebelum posisinya digantikan oleh Ricky Ohorella.

Seperti diketahui, pada akhirnya Indonesia tersingkir dan harus menelan kekalahan 0-10. Sehingga itu menjadi pengalaman buruk buat Aditya Putra Dewa.

Berbicara mengenai pertandingan kala itu, Aditya menyebut ada beberapa kesalahan. Baik itu dari sisi pelatih, pemain, hingga PSSI.

Baca Juga: Mees Hilgers Tak Sabar Bertemu Suporter Timnas Indonesia: Halo, Gaes!

Bintang sepakbola Indonesia yang saat ini menjadi asisten pelatih Malut United ini menyebut, kurangnya persiapan dan latihan menjadi penyebab kekalahan.

Jadwal liga yang serba bentrokan dan tidak teratur juga menjadi penyebab pemain tidak bermain maksimal. Belum lagi, Adity menyebut adanya konflik dualisme PSSI.

“Polemik dualisme PSSI sangat mengganggu persiapan kami,” ungkap Aditya pada Senin (7/10/2024) kemarin.

Ia membeberkan bagaimana polemik dualisme PSSI menjadi keterbatasan bagi timnas Indonesia saat itu. Hingga akhirnya harus tersingkir dari babak kualifikasi setelah kalah telak atas Bahrain.

Hasil tersebut juga menjadi pengalaman buruk buat Aditya Putra Dewa. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

Dinas Tenaga Kerja Ciamis Informasikan Rekrutmen Calon Pekerja Migran Indonesia

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menginformasikan kepada masyarakat terkait adanya rekrutmen terbuka bagi masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan calon Pekerja Migran...
Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Strawberry Moon 2025 Akan Terjadi pada Bulan Juni Tanggal 11

Fenomena langit selalu punya daya tarik tersendiri bagi manusia. Salah satunya adalah Strawberry Moon, sebuah istilah yang terdengar manis namun menyimpan banyak makna dan...
Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

Celetuk Gubernur Dedi Sebut Pangandaran Kabupaten Setengah Sekarat di Jabar, Ini Respons Mantan Pegawai BPKP RI

harapanrakyat.com,- Setelah menyebut Banjar sebagai kota yang paling ripuh, Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, juga menyentil Pangandaran sebagai kabupaten setengah sekarat. Celetukan dari...
Canda KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Akademisi Memang Itu Sesuai Fakta

KDM Sebut Banjar Kota Paling Ripuh di Jabar, Candaan atau Fakta?

harapanrakyat.com,- Beredar potongan video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyebut Kota Banjar sebagai kota paling ripuh (susah) di Jawa Barat (Jabar). Dalam video yang...
Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

Polres Pangandaran Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Penganiayaan Guru SDN 2 Pajaten, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Polres Pangandaran, Jawa Barat, menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan penganiayaan berat terhadap guru SDN 2 Pajaten, Kecamatan Sidamulih. Lokasi dugaan penganiayaan tersebut, di...
Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja

Klinik Orthopaedi dan Traumatologi di RSUD Pandega Pangandaran Bisa Apa Saja?

harapanrakyat.com,- RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, memiliki klinik orthopaedi dan traumatologi. Klinik tersebut merupakan salah satu fasilitas medis yang khusus menangani diagnosis, pengobatan, rehabilitasi,...