Rabu, Mei 21, 2025
BerandaBerita BanjarTerduga Pelaku Arisan dan Investasi Bodong Diperiksa Polres Banjar, Begini Respon Korban

Terduga Pelaku Arisan dan Investasi Bodong Diperiksa Polres Banjar, Begini Respon Korban

harapanrakyat.com,- Korban arisan dan investasi bodong di Kota Banjar, Jawa Barat, akhirnya bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, polisi tengah memeriksa dan meminta keterangan dari terduga pelaku, KN.

Sebelumnya, para korban tersebut sudah berusaha mencari keberadaan terduga pelaku akan tetapi tidak pernah bertemu. Akhirnya mereka membuat laporan ke Polres Kota Banjar.

Baca juga: Polisi Mintai Keterangan Terduga Pelaku Penipuan Arisan dan Investasi Bodong di Kota Banjar

Salah seorang korban, Nisa Zakaria mengatakan, ia sangat berterimakasih kepada pihak kepolisian yang sudah menerima dan bergerak untuk melakukan penanganan.

“Terimakasih banyak kepada polisi yang dia lebih berwenang. Jadi lega lah sekarang mah kan pelakunya sudah ada,” kata Nisa Zakaria, Rabu (16/10/2024).

Ia menjelaskan, ia mengikuti arisan uang di terduga pelaku KN, dengan uang yang sudah masuk sebesar Rp 5 juta.

Menurutnya, terduga pelaku harus bisa tanggung jawab atas perbuatannya.

“Ia menjanjikan jika menang nanti di bulan Desember 2024. Uang masuk sudah Rp 5 juta, ya lumayan sih,” jelasnya.

Korban lain, Ranita Rizkiani mengatakan, sejak sore hari hingga malam para member atau korban arisan dan investasi bodong tersebut masih melakukan pendataan.

“Sampai sekarang masih pendataan, karena sudah malam dan kemungkinan kita lanjutkan besok,” kata Ranita Rizkiani.

Lebih lanjut, sampai saat ini sudah ada 20 orang korban yang terdata dengan jumlah kerugian bervariasi.

“Sekarang masih 20 orang. Itu ada dua list yang kita data, di antaranya ada yang sudah dicairkan dan belum cair, tapi uang sudah masuk,” ucapnya.

Ranita menyebut, data korban itu sangat besar kemungkinan akan terus bertambah. Hal itu mengingat banyak member yang belum datang ke Polres Banjar.

Sementara itu, dengan adanya kejadian tersebut menjadi pelajaran ke depannya agar tidak terulang kembali.

“Ke depannya kita semua harus berhati-hati, apalagi dengan ekonomi sekarang. Kita harus berpikir lagi untuk menginvestasikan uang kita, dan lebih waspada,” pungkasnya. (Sandi/R6/HR-Online)

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

Mengenal SIKN, Permudah Akses Arsip Bersejarah di Kabupaten Ciamis

harapanrakyat.com,- Masyarakat Kabupaten Ciamis kini sudah bisa mengakses berbagai arsip penting dan juga bersejarah. Hal itu bisa dilakukan melalui Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN)...
Tarif Dagang AS Mengguncang Ekspor Indonesia

Tarif AS Mengguncang Industri Ekspor, Jawa Barat Paling Terdampak, Apa Solusinya?

Harapanrakyat.com,- Tarif dagang yang ditetapkan Amerika Serikat (AS) mengguncang industri ekspor di Indonesia. Salah satu daerah yang paling terdampak adalah Jawa Barat, daerah yang...
Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

Puluhan Jukir Liar Diamankan Polisi, Diberi Tausiah hingga Salat Berjamaah

harapanrakyat.com,- Polisi mengamankan puluhan juru parkir liar (Jukir) melalui operasi pencegahan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Mereka kemudian diberi tausiah...
Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Pangandaran Dilanjutkan

harapanrakyat.com,- Pembangunan Jembatan Sodongkopo, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, akhirnya dilanjutkan, setelah sempat terhenti sejak akhir tahun 2023 lalu. Jembatan Sodongkopo ini, rencanannya akan menghubungkan...
Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...