Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, memastikan jemaah haji dari kloter pemberangkatan haji Ciamis dan Pangandaran, yakni kloter 9, kloter 32 dan kloter 43, tidak ada satupun yang menjadi korban tragedi Mina.
“Saya kemarin sudah mendapat laporan dari masing-masing ketua kloter haji asal Ciamis dan Pangandaran. Mereka sudah melakukan pendataan bahwa tidak ada jemaah haji Ciamis dan Pangandaran yang menjadi korban tragedi Mina,” katanya, kepada HR Online, Jum’at (25/09/2015). [Baca juga: Jemaah Haji Ciamis yang Meninggal Bukan Korban Tragedi Mina]
Asep mengatakan, memang ada jemaah haji asal Kalipucang Kabupaten Pangandaran yang bernama Ny. Syamsiah, meninggal saat melakukan lempar jumroh, tetapi bukan pada saat tragedi Mina terjadi.
“Ibu Syamsiah juga meninggal karena faktor kesehatannya. Saat melempar jumroh, dia pingsan dan kemudian dirawat di rumah sakit. Saat dirawat dia meninggal,” terangnya.
Menurut Asep, jemaah haji asal Kabupaten Ciamis berangkat di kloter 9 dan kloter 43. Sementara jemaah haji asal Kabupaten Pangandaran berangkat di kloter 32. “Meski sudah terpisah secara administrasif pemerintahan, tetapi jemaah haji asal Pangandaran masih di bawah binaan Kemenag Ciamis. Karena Kemeneg Pangandaran belum terbentuk,” ujarnya.
Asep mengatakan, jemaah haji asal Kecamatan Cikoneng yang meninggal bukan berasal dari kloter pemberangkatan haji Ciamis. “Setelah kami cek, jemaah haji yang meninggal itu bernama Nana Hendiyana, warga Dusun Cisaray, Desa Margaluyu, Kecamatan Cikoneng. Almarhum bersama istrinya bergabung di kloter 61 atau KBIH Persis Kota Bandung,” terangnya.
Pihaknya, kata Asep, saat ini tengah mencari nomor kontak KBIH Persis Kota Bandung guna memastikan penyebab meninggalnya jemaah haji asal Kecamatan Cikoneng tersebut. “Meski Pak Nana bukan berangkat dari kloter Ciamis, tetapi dia sebagai warga Ciamis. Artinya, kami perlu mengetahui informasi tentang Almarhum,” ujarnya.
Namun, menurut Asep, setelah pihaknya melakukan komunikasi dengan keluarga jemaah haji asal Cikoneng yang meninggal, diperoleh keterangan bahwa penyebab meninggalnya bukan dalam tragedi Mina.
“Kami sudah komunikasi dengan anaknya Alhmarhum Pak Nana. Jadi, Almarhum meninggal disebabkan dari penyakit yang dideritanya setelah mengalami dehidrasi saat melakukan lempar jumroh di Mina,” katanya. (Bgj/R2/HR-Online)