Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita PangandaranDPRD Minta Penjaringan Komisioner KPUD Pangandaran Dihentikan

DPRD Minta Penjaringan Komisioner KPUD Pangandaran Dihentikan

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan

DPRD Minta Penjaringan Komisioner KPUD Pangandaran Dihentikan

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Iwan M Ridwan, meminta proses penjaringan anggota komisioner KPUD Pangandaran ditunda dan dilanjutkan kembali setelah pelaksanaan Pilkada Pangandaran usai digelar. Menurutnya, pihaknya khawatir timbul permasalahan di kemudian hari apabila proses penjaringan tetap dipaksakan.

Pertama, kata Iwan, dari persoalan anggaran. Seluruh anggaran Pilkada menggunakan dana hibah dari Pemda yang diserahkan ke KPUD Ciamis. Kedua, apabila komisioner KPUD diganti di tengah jalan, dikhawatirkan rawan gugatan.

Dan terakhir, lanjut Iwan, komisioner KPUD terpilih nanti merupakan orang-orang baru yang belum punya pengalaman, sehingga apabila saat pleno penghitungan suara Pilkada nanti terjadi persoalan, khawatir tidak bisa menangani dan berujung menimbulkan konflik.

“Perlu diingat bahwa dana hibah diserahkan oleh Pemkab Pangandaran ke KPUD Ciamis melalui sebuah MoU. Kalau seandainya KPUD Ciamis diganti, lantas atas nama siapa SPJ pengeluaran anggaran KPUD nanti? Apa tidak melanggar hukum seandainya peng-SPJ-annya atas nama komisioner KPUD Pangandaran? Selain itu, apabila di kemudian hari terjadi permasalahan hukum, lantas KPUD mana yang harus bertanggungjawab?,” tegas Iwan, kepada awak media, Senin (05/10/2015).

Iwan juga mengaku khawatir apabila dilakukan pergantian komisioner KPUD akan menjadi celah bagi calon yang kalah untuk melakukan gugatan secara hukum. Karena, menurutnya, calon yang kalah menggugat legalitas KPUD sebagai pihak penyelenggara.

“Kita harus berkaca pada pelaksanaan Pilkada sebelumnya di Indonesia. Tak jarang calon yang kalah mencari celah untuk melakukan gugatan hukum. Justru hal itu harus diantisipasi dari sekarang. Jangan sampai ada langkah yang dinilai melanggar hukum,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Iwan, pergantian komisioner KPUD dilakukan di saat beberapa minggu jelang pelaksanaan Pilkada. “Bulan November itu konstelasi politik Pilkada tengah panas-panasnya. Jangan sampai diperkeruh oleh persoalan yang sebenarnya tidak urgensi,” tegasnya.

Seperti dikatakan Kapolri yang dilansir sejumlah media, kata Iwan, bahwa Pilkada Pangandaran dinyatakan rawan konflik. Dengan begitu, tegas dia, semua pihak harus bersama-sama menjaga kondusifitas Pangandaran agar pelaksanaan Pilkada berlangsung sukses dan aman.

Iwan juga menegaskan, dalam Undang-undang 21 tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran, ada pasal yang menyebutkan bahwa sebelum KPUD Pangandaran terbentuk, maka penyelenggara Pilkada ditangani oleh KPUD Kabupaten Induk.

“Pertanyaannya, apakah melanggar aturan kalau seandainya tidak dilakukan pergantian anggota komisioner KPUD di saat pelaksanaan Pilkada? Tidak kan. Tetapi, kenapa seperti yang mendesak sekali harus dilakukan pergantian saat ini,” tegasnya.

DPRD bersama Pemkab, lanjut Iwan, sudah melakukan upaya dengan mengirim surat dan konsultasi ke KPU pusat agar pelaksanaan penjaringan komisioner KPUD dihentikan. “Tetapi, pelaksanaannya masih tetap saja berjalan. Kami melakukan campur tangan karena anggaran Pilkada menggunakan dana APBD. Tentu DPRD harus melakukan pengawasan,” ujarnya.

“Apalagi ada informasi bahwa dalam proses penjaringan komisioner KPUD Pangandaran saat ini tengah kisruh. Makanya, semakin mengharuskan penjaringan dihentikan untuk menjaga kondusifitas Pilkada Pangandaran,”tegasnya. (Mad/R2/Koran-HR)

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

Gubernur Jabar Beri Hadiah Seekor Kuda kepada Siswa di Barak Pembinaan Kodim 0610 Sumedang, Ini Alasannya!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan memberikan seekor kuda kepada salah seorang siswa yang tengah menjalani pembinaan di barak militer Kodim 0610 Sumedang...
Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah

harapanrakyat.com,- Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, mengunjungi kegiatan program pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan untuk anak remaja. Program tersebut berpusat di Kodim 0610 Sumedang,...
Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

Penghancuran Tugu Batas Desa di Tasikmalaya Ini Jadi Sorotan, Pemdes Sukaraharja Sebut Tanpa Ada Musyawarah

harapanrakyat.com,- Pemdes Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya menyayangkan penghancuran tugu batas dengan Desa Jatihurip yang diduga oleh pengembang PT UMI. Bahkan sebelum penghancuran tersebut...
Laga Kualifikasi Piala Dunia

Jelang Laga Kualifikasi Piala Dunia, Media Asing Sentil Timnas Indonesia Mengandalkan Naturalisasi

Timnas Indonesia mendapat kritikan pedas dari media asing karena gencarnya naturalisasi belakangan ini untuk bisa membela Tim Merah Putih. Sindiran tersebut mencuat menjelang laga...
KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...