Sabtu, Juni 7, 2025
BerandaBerita JabarSoal Kematian Guru Asal Garut di Sidareja Cilacap, Keluarga Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Soal Kematian Guru Asal Garut di Sidareja Cilacap, Keluarga Ungkap Sejumlah Kejanggalan

harapanrakyat.com,- Kasus kematian Dindin Rinaldi Choerul Insan (29), guru asal Jalan Raya Samarang, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, masih menyisakan misteri.

Anak dari pasangan Edi Rahadi-Eti Sudaryati itu, tewas di pinggir rel kereta api wilayah Sidareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Selasa, (12/5/2024) lalu.

Baca Juga: Kematian Guru SD Pangandaran asal Garut Dinilai Janggal, Keluarga Lapor Polisi

Almarhum Dindin berdinas menjadi guru di SD Negeri Pajaten 2 Pangandaran. Dirinya menjadi ASN guru olahraga di sekolah tersebut, sejak berdirinya Kabupaten Pangandaran.

Rasa penasaran atas tewas tak wajar anaknya, membuat Edi dan Eti masih menyimpan rasa duka yang mendalam. 

Juru bicara keluarga Dindin, Asep Muhidin mengungkapkan, bahwa pribadi almarhum di keluarga sangat baik. Bahkan di luar seperti di sekolah kemudian di tetangganya di Pangandaran juga baik.

“Dia kan guru olahraga, jadi suka futsal dan bahkan sering jadi wasit jika ada turnamen,” kata Asep, Senin (25/11/2024).

Beberapa Kejanggalan Soal Kematian Guru Asal Garut di Sidareja Cilacap

Keluarga korban menganggap ada hal yang janggal. Pasalnya, jasad almarhum ditemukan sangat jauh dari rumah kontrakannya, di perumahan Praja Pajaten, Kabupaten Pangandaran.

Sementara jarak dari kontrakan almarhum ke lokasi korban tewas, dengan menggunakan kendaraan roda 2 memerlukan waktu sekitar 90 menit. Sehingga, keluarga yang tahu pada waktu itu Dindin sudah tak bernyawa sangat terpukul.

Selain itu, keluarga juga menduga almarhum Dindin tewas bukan karena menabrakan diri ke kereta api, atau sesuai argumen Polsek Sidareja.

Justru pihak keluarga menganggap ada hal lain atas kematian guru asal Garut ini. Karena di rumah kontrakan di Pangandaran, banyak bercak darah berceceran di lantai antara kamar dan ruang tamu.

“Saya menduga almarhum terlebih dahulu dianiaya di kontrakan di perumahan Praja Pajaten, karena banyak bercak darah berceceran,” ujarnya.

“Kan waktu itu bilangnya Polsek Sidareja almarhum meninggal karena menabrakan diri ke kereta api. Tapi saat dimandikan jasad almarhum itu utuh, tak ada yang hancur,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Kata Polisi terkait Kematian Guru ASN Pangandaran yang Dinilai Janggal

Asep juga mengungkapkan, saat keluarga memandikan jasad almarhum di Garut, ditemukan banyak luka tak lajim seperti sayatan benda tajam. Kemudian pada bagian muka terlihat lebam, hingga kartu identitas berupa KTP yang hilang.

Tak hanya itu, berkaca kasus lain yang tewas akibat tersambar kereta api, biasanya anggota tubuh hancur. Namun justru tubuh almarhum Dindin masih utuh.

Kejanggalan lain dari kematian guru SD asal Garut ini, tulang leher seperti patah. Jadi saat dimandikan harus diganjal.

Kemudian ada luka seperti bekas sayatan senjata tajam di tangan kiri. Ada juga seperti bekas tusukan di kaki bagian betis. Lalu, daun telinga robek dan di bagian wajah seperti memar.

“Logisnya kalau menabrakan diri ke kereta api itu kan pasti hancur. Karena kan badan kereta baja bukan pohon pisang,” tegasnya.

Keluarga Surati Komisi 3 DPR RI agar Kasus Dibuka Transparan

Atas kejanggalan ini, keluarga berinisiatif melaporkan kasus ini ke Mabes Polri. Selain itu juga, turut serta melaporkan proses penyelidikan yang Polres Cilacap lakukan ke Propam Mabes Polri dan Wasidik Mabes Polri.

“Karena telah menghentikan penyelidikan kasus ini,” ucapnya.

Bukan sekadar ke Mabes Polri saja, namun pihak keluarga almarhum Dindin juga melayangkan surat ke Komnas HAM. Dan juga akan bersurat ke Komisi 3 DPR RI, agar kasus ini bisa dibuka kembali secara transparan.

Keluarga akan menerima hasil temuan baru yang Mabes Polri lakukan, meski argumennya korban menabrakan diri ke kereta api.

Asalkan menurutnya, argumen hasil penyelidikan tersebut dilakukan secara profesional.

“Ya minggu ini juga kami ingin melayangkan surat ke komisi 3 DPR RI, agar bisa membuka kasus ini secara jelas,” terangnya.

Baca Juga: Kasus Tewasnya Guru SD Pangandaran, Kuasa Hukum Korban Laporkan Polsek Sidareja ke Divpropam Polri

Selain itu, atas kematian guru SD asal Garut yang janggal tersebut, Asep juga membuat laporan baru ke Polres Pangandaran pada pekan kemarin. Laporan tersebut sudah diterima oleh penyidik Polres Pangandaran.

Keluarga almarhum Dindin meminta polisi agar kembali melakukan olah tempat kejadian perkara. Termasuk penyelidikan penemuan bercak darah di kontrakan di Pangandaran, karena itu merupakan peristiwa yang janggal.

“Dimana mayat ditemukan di pinggir rel Sidareja. Sementara darah banyak berceceran di kontrakan korban di Pangandaran,” pungkasnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Dukung Dieng Caldera Race 2025, bank bjb Hadirkan Promo Eksklusif

Menabung di bank bjb Bisa Ikut Ajang Dieng Caldera Race 2025

harapanrakyat.com,- Dieng Caldera Race 2025 menjadi ajang yang paling banyak dinantikan oleh para pelari trail. Sebab, ajang yang berlangsung dari 20-21 Juni 2025 ini,...
Dukung Program 3 Juta Rumah, Komitmen bank bjb Wujudkan Hunian Layak bagi Rakyat

Dukung Program 3 Juta Rumah, Komitmen bank bjb Wujudkan Hunian Layak bagi Rakyat

harapanrakyat.com,- bank bjb berkomitmen untuk mendukung program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Komitmen tersebut salah satunya dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah. Baca Juga: bank...
Sambut Hari Jadi Ciamis ke-383, Perumda Tirta Galuh Tawarkan Promo Pemasangan Baru

Sambut Hari Jadi Ciamis ke-383, Perumda Tirta Galuh Tawarkan Promo Pemasangan Baru

harapanrakyat.com,- Menyambut Hari Jadi Kabupaten Ciamis yang ke-383 tahun 2025, Perumda Air Minum Tirta Galuh Ciamis mengadakan promosi untuk pemasangan baru. Bukan itu saja...
Posisi Timnas Indonesia

Menang Lawan China, Perolehan 12 Poin Posisi Timnas Indonesia Aman, tapi…

Timnas Indonesia meraih kemenangan di laga kontra China pada Kamis, 5 Juni 2025 dengan skor 1-0. Dengan perolehan 12 poin membuat posisi Timnas Indonesia...
Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra, Hadirkan Kamera Premium dan Performa Kencang

Vivo T4 Ultra merupakan smartphone level flagship terbaru yang akan segera meluncur secara resmi di India. HP Vivo terbaru ini akan mengunggulkan sektor kamera...
Hasil Drawing Piala AFF

Hasil Drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia Bertemu Musuh Bebuyutan

Hasil drawing Piala AFF U-23 2025, Timnas Indonesia akan bertemu dengan Malaysia. Sebelumnya Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) sudah melakukan drawing Piala AFF pada...