Ilustrasi. Foto: Ist/Net
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Pelantikan Anggota Komisioner KPUD Pangandaran yang terkesan mendadak karena tanpa ada pemberitahuan resmi sebelumnya, tampaknya menjadi sorotan. Sejumlah calon Anggota Komisioner KPUD Pangandaran yang tidak lolos dan sebelumnya masuk 10 besar mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut.
Sebelumnya, KPUD Jawa Barat secara mendadak akan menggelar pelantikan 5 anggota komisioner KPUD Kabupaten Pangandaran yang sebelumnya lolos dalam tahap seleksi akhir. Acara pelantikan tersebut sudah dijadwalkan akan digelar di kantor KPUD Jawa Barat, di Bandung, pada hari ini, Jum’at (13/11/2015). [Baca juga: Dilantik Mendadak, Ini 5 Nama Komisioner KPUD Pangandaran Terpilih]
Salah seorang calon Anggota Komisioner KPUD Pangandaran (masuk 10 besar) yang tidak lolos, Andi Sose, mengaku kecewa dengan sistem pengumuman yang dilakukan KPUD Jawa Barat. Menurutnya, acara pelantikan digelar secara mendadak dan pengumuman calon yang lolos seleksi dilakukan secara tertutup serta dihubungi via telepon merupakan sebuah pelanggaran keterbukaan informasi publik.
“KPU ini adalah lembaga negara. Sangat tidak masuk akal apabila pengumuman calon anggota komisioner KPUD terpilih diumumkan via telepon. Seharusnya pengumumannya melalui surat resmi dan diberitahukan kepada seluruh peserta yang mengikuti seleksi,” katanya, kepada HR Online, Kamis (12/11/2015) malam.
Andis mengatakan, dirinya sebagai peserta yang dikabarkan tidak lolos seleksi, tidak diberi kabar oleh KPUD Jabar. “ KPUD Jabar yang menyuruh Ketua KPUD Ciamis hanya menelpon 5 orang yang lolos seleksi. Sementara 5 orang lagi yang tidak lolos tidak diberi kabar sama sekali,” tegasnya.
Apapun alasannya, lanjut Andis, pemberitahuan soal kelulusan pada sebuah ajang seleksi harus diumumkan secara terbuka, minimalnya diberitahukan kepada seluruh peserta. “ Saya hanya menyayangkan saja kok sebuah lembaga Negara sangat tidak professional,” tandasnya.
Andis pun menyebut KPUD Jabar tidak konsisten dalam menyelenggarakan tahapan seleksi calon anggota Komisioner KPUD Pangandaran.
“Sesuai Jadwal sebelumnya, pemberitahuan peserta yang lolos seleksi diumumkan pada tanggal 9 November lalu. Tetapi, karena ada arahan dari Polres Ciamis yang meminta pengumuman ditunda karena alasan kondusifitas, akhirnya pelantikan pada tanggal itu dibatalkan,” tegasnya.
Tetapi, sambung Andis, selang beberapa hari setelah ditunda, tiba-tiba saja KPUD Jabar menggelar pelantikan tanpa melakukan pemberitahuan secara resmi. “Makanya, saya menilai KPUD Jabar tidak konsisten. Ketika diminta Polres Ciamis pelantikan ditunda, mereka langsung nurut. Tetapi, selang beberapa hari kemudian, KPU RI meminta agar pelantikan segera digelar, KPUD Jabar ganti lagi keputusannya,” katanya.
Andis pun mengaku dirinya tidak merasa kecewa gagal dalam seleksi. Tetapi, kata dia, cara yang dilakukan KPUD Jabar dalam mengumumkan calon yang lolos seleksi harus sesuai dengan etika dan aturan. “Saya tidak terpilih mungkin bukan takdir. Tetapi kalau caranya seperti ini saya tidak terima,” tegasnya. (Mad/R2/HR-Online)
,- Pelantikan Anggota Komisioner KPUD Pangandaran yang terkesan mendadak karena tanpa ada pemberitahuan resmi sebelumnya, tampaknya menjadi sorotan. Sejumlah calon Anggota Komisioner KPUD Pangandaran yang tidak lolos dan sebelumnya masuk 10 besar mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut.){kind=link}