Truk bermuatan barang yang melebihi tonase ini saat dihentikan warga Dusun Balengbeng, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, setelah memutuskan kabel listrik, Jum’at (12/11/2015) siang. Foto: Asep Kartiwa/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Warga Dusun Balengbeng, Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, mengaku jengkel menyusul seringnya Truk bermuatan barang yang melebihi tonase melintas ke Jalan Raya Pangandaran- Cijulang, akhir-akhir ini. Pasalnya, tumpukan barang pada muatan truk tersebut terlalu tinggi, sehingga acapkali menabrak kabel listrik dan telepon yang membentang di atas jalan hingga putus.
Seperti yang terjadi di depan Kantor Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jum’at (12/11/2015) siang. Bentangan kabel listrik yang berada di atas jalan putus setelah ditabrak truk muatan barang dengan kapasitas lebih.
“Baru kemarin kabel listrik diperbaiki akibat tertabrak truk yang bermuatan tinggi, sekarang malah sudah putus lagi yang disebabkan oleh truk juga. Terpaksa kami kembali melapor ke petugas PLN untuk meminta disambungkan lagi,” kata Kasmana, warga setempat, kepada HR Online, Jum’at (13/11/2015).
Setelah truk menabrak kabel hingga putus, lanjut Kusmana, warga saking jengkelnya langsung mengejar armada truk untuk dimintai pertanggungjawabannya. “ Saat kami menegur sopir dan meminta pertanggungjawabnya, malah berkelit katanya dia hanya disuruh pemilik truk untuk mengantarkan barang,” ujarnya.
Kasmana mengatakan, apabila kabel listrik yang membentang di atas jalan sering putus tertabrak truk bermuatan tinggi, jelas sangat berbahaya. Karena kabel yang putus ke jalan itu masih bertegangan listrik. “Apalagi di jalan raya, takutnya ada orang yang tidak tahu terus memegang kabel,” katanya.
Keluhan serupa juga dialami warga Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Suwarwoto. Dia mengaku kerap dipusingkan dengan sering putusnya jalur telepon akibat tertabrak truk yang bermuatan terlalu tinggi.
“Saya berbisnis media internet, jika kabel telepon sering putus jelas sangat merugikan kami penggguna internet,” katanya, kepada HR Online, Jum’at (13/11/2015).
Mereka berharap petugas UPTD jembatan timbang Dinas Perhubungan Pangandaran dan pihak kepolisian agar menertibkan truk yang bermuatan tinggi. “ Harusnya ketika truk masuk jembatan timbang langsung dikenai sanksi. Ini malah diloloskan dan seolah truk itu tidak melakukan pelanggaran tonase,” ungkapnya. (Askar/R2/HR-Online)