Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita JabarBandung Buang Ratusan Ton Sampah ke Garut, DLH Klaim Tak Ada Kerugian

Bandung Buang Ratusan Ton Sampah ke Garut, DLH Klaim Tak Ada Kerugian

harapanrakyat.com,- Ratusan ton sampah yang berasal dari Bandung dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Cara ini dianggap mampu mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menegaskan, solusi ini hanya sementara. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga memberikan kompensasi sebagai pemasukan kas daerah Kabupaten Garut. 

Selain kompensasi dana yang masuk ke kas daerah Garut, kompensasi dampak negatif ke lingkungan sekitar pun dipenuhi Pemkot Bandung. Pemkab Garut pun mengklaim kerja sama pembuangan sampah Bandung ke Garut tersebut tidak merugikan warga Garut.

Baca Juga: Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah dari Bandung, Kompensasi Rp75 Ribu Per Ton

TPA Pasir Bajing Garut sendiri, setiap hari menerima sekitar 200 ton sampah dari Kota Kembang. Diketahui TPA Sarimukti Bandung dianggap over kapasitas, sehingga terpaksa sampah produksi masyarakat Bandung dibuang ke Garut. 

Pemkot Bandung tak bisa berbuat banyak, lantaran masih melakukan perencanaan lanjutan penanganan sampah dalam kota. Sampah pun terpaksa harus dibuang ke kabupaten tetangga yaitu Garut.

Selain TPA Sarimukti yang telah penuh, TPA Legok Nangka yang diperkirakan bisa beroperasi tahun 2029, membuat Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung pusing, maka mau tak mau, Dinas tersebut harus bekerja sama dengan Pemkab Garut, untuk mengatasi sampah Bandung.

“Kami sudah melakukan kajian, TPA Pasir Bajing mampu menampung 1 juta 100 ribu kubik lagi, kurang lebih dengan adanya sanitasi renfil yang belum digunakan bisa menampung dalam kurung waktu 15 tahun ke depan,” kata Jujun Juansyah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Garut, Selasa (7/1/2025).

TPA Pasir Bajing memiliki luas 17 hektar untuk menampung sampah rumah tangga asal Garut, luasan tersebut dianggap menampung sampah jangka panjang warga Garut. Sehingga dengan membantu persoalan sampah Bandung luasan TPA masih mencukupi untuk menampung. 

Kompensasi dari Pemkot Bandung yang Buang Sampah ke Garut

Jujun juga menambahkan, selain mendapat kompensasi yang masuk ke kas daerah, rehabilitasi kecil TPA Pasir Bajing juga dibantu oleh Pemkot Bandung dari segi penerangan jalan (PJU), penataan akses jalan, CCTV hingga kontrol renville.

“Dari 17 hektar yang ada, kompensasi yang didapat selain jasa pelayanan yang masuk ke kas daerah sebesar Rp 75 ribu per ton, kita juga mendapat kompensasi dampak negatif kepada masyarakat, jadi Bumdes Sukaraja yang ada di lokasi. Selain itu juga kita mendapatkan kompensasi berupa penataan seperti pembangunan PJU untuk penerangan di TPA. Kemudian penataan akses jalan, ada CCTV, dan pembuatan kontrol renville,” tambahnya.

Total kompensasi yang didapat Garut sebenarnya Rp 145 ribu per ton. Akan tetapi, kompensasi Rp 70 ribu per ton-nya diberikan kepada Bumdes Desa Sukaraja. 

Kompensasi diberikan kepada Bumdes Sukaraja untuk meminimalisir dampak negatif masyarakat sekitar. Alhasil kompensasi yang masuk ke kas daerah hanya Rp 75 ribu.

“Kurang lebih Rp 145 ribu per ton. Kompensasi dampak negatif ke masyarakat Rp 70 ribu per ton, kompensasi masuk kas daerah Rp 75 ribu per ton. Ini juga perlu evaluasi di awal Februari. Karena awal mula mereka untuk pembuangan sampah didasari yang masih melakukan penataan TPST,” jelasnya. 

Pemkab Garut berani membantu problem sampah wilayah tetangga itu karena adanya permintaan. Sementara Pemkot Bandung sendiri telah melakukan penataan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).

Rencananya, selama penataan TPST masih dilakukan, Pemkab Garut berupaya memberikan layanan bantuan, namun itu tidak permanen, melainkan akan ada evaluasi apakah penerimaan sampah asal Bandung akan diperpanjang atau tidak.

Baca Juga: Polemik Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah Warga Bandung, DPRD: Perlu Evaluasi

“Mereka menginginkan ada bantuan selama ini masih set up TPST-nya, di kita tiga bulan yang bisa akomodir, terkait diperpanjang atau tidak kita lihat evaluasinya,” tutupnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

Jelang Idul Adha, Pengusaha Sapi Lokal di Kota Banjar Masih Menanti Cuan Melimpah

harapanrakyat.com,- Menjelang hari raya Idul Adha 1446 H yang tinggal menyisakan satu pekan lagi, peternak dan pedagang sapi lokal di Kota Banjar, Jawa Barat,...
Era Baru Persib Bandung

Era Baru Persib Bandung, Siap Melantai ke Bursa Saham dengan Investasi Rp 100 Miliar

Kemenangan di Liga 1 2024-2025 membuka era baru Persib Bandung. Berkat kemenangan tersebut, Persib siap melantai ke bursa saham. Hal tersebut diungkapkan CEO PT...
Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

Spesifikasi HP OnePlus Ace 5 Racing, Punya Baterai 7000 mAh

OnePlus Ace 5 Racing belum resmi rilis saat ini. Akan tetapi, ponsel ini sudah berhasil menyita perhatian penggemar. Tak sedikit pecinta gadget yang penasaran...
Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara Mematikan Autoplay di HP Android dan iPhone

Cara mematikan Autoplay bisa dicoba oleh pengguna ponsel Android maupun iPhone. Namun sebelum melakukannya, pahami dulu sebenarnya apa itu Autoplay. Pada umumnya, istilah tersebut...
Rumah Permanen Nyaris Ludes

Rumah Permanen Nyaris Ludes Terbakar di Cipaku Ciamis, Kerugian Ditaksir Capai Ratusan Juta

harapanrakyat.com,- Rumah permanen nyaris ludes terbakar pada Sabtu (31/5/2025), sekitar pukul 20.00 WIB. Rumah tersebut milik Samjid, warga Dusun Desa Wetan, Desa Ciakar, Kecamatan...
Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Sejarah Gunung Katu Malang, Pendarmaan Rangga Rajasa

Gunung Katu Malang merupakan salah satu destinasi yang menghadirkan perpaduan unik antara keindahan alam dan nilai sejarah yang sarat makna. Bukan hanya menyuguhkan pemandangan...