Anggota Kepolisian Polres Ciamis, Bripda Regina Nadia Arrilea, saat mengawal Calon Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi, pada sebuah acara kampanye Pilkada Pangandaran. Foto: Entang Saeful Rachman/HR
Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),-
Dibalik sengitnya perhelatan Pilkada Pangandaran, ternyata ada sebuah cerita yang layak diangkat kepermukaan. Cerita itu adalah tentang sosok pengawal pribadi (Walpri) cantik yang setia menemani Calon Bupati Pangandaran, Azizah Talita Dewi, kemanapun pergi.
Walpri cantik itu bernama Bripda Regina Nadia Arrilea, seorang Polwan (Polisi Wanita) Polres Ciamis, yang kini tengah diberi tambahan tugas pengawalan selama Pilkada berlangsung.
Sosok Walpri cantik ini kerap menyita perhatian publik. Wajar, biasanya anggota kepolisian didominasi kaum adam. Namun, ketika seorang polisi wanita hadir di tengah masyarakat, apalagi memiliki paras cantik, sontak jadi perhatian.
Saat ditemui Koran HR, di sela-sela tugas pengawalan, Senin (23/11/2015), Briptu Regina bercerita soal pengamalan barunya menjadi pengawal calon bupati. Dia mengatakan, ada suka dan dukanya selama bertugas menjadi Walpri.
“Ada moment sukanya saat mengawal calon bupati, yaitu ketika bertemu dengan masyarakat luas dan banyak mengetahui daerah serta kultur budaya di setiap daerah Kabupaten Pangandaran. Kalau dukanya, di saat perjalanan jauh dengan kondisi medan jalan yang terjal, terkadang badan ini terasa pegal-pegal,” katanya semberi tersenyum ramah.
Namun demikian, lanjut Regina, dirinya selalu menikmati tugas yang diperintahkan pimpinannya, meski menjadi walpri calon bupati jadwalnya sangat padat. “Sebagai seorang anggota kepolisian tentunya harus siap ditugaskan dimanapun. Alhamdulilah, saya sangat menikmati pengalaman baru ini,” ujarnya.
Sementara itu, Walpri Calon Bupati lainnya, Briptu Andri mengaku banyak pengalaman baru selama diberi tugas tambahan sebagai pengawal calon bupati. “Pengalaman baru yang saya dapatkan selama menjadi Walpri, yakni hampir setiap hari bertemu dengan banyak orang. Setidaknya banyak menambah wawasan, terutama soal wawasan kedaerahan,” katanya.
Namun begitu, lanjut Andri, menjadi Walpri bukan tugas enteng. Karena seorang Walpri memiliki tanggungjawab besar dalam menjaga keselamatan orang yang dikawalnya. (Ntang/Koran-HR)