Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita JabarKemenkum Jabar Bersama Dinas Perkebunan Sinergi Dorong Sertifikasi Indikasi Geografis

Kemenkum Jabar Bersama Dinas Perkebunan Sinergi Dorong Sertifikasi Indikasi Geografis

harapanrakyat.com,- Kanwil Kemenkum Jabar bersama Dinas Perkebunan Provinsi Jabar melakukan koordinasi mengenai potensi indikasi geografis, Kamis (16/1/2025). Di Jabar, produk unggulan perkebunan punya peluang besar dalam mendapatkan sertifikasi indikasi geografis guna meningkatkan nilai ekonomi.

Indikasi geografis (IG) adalah penanda produk yang menunjukkan asal geografis tertentu, seperti Jawa Barat, dengan kualitas, reputasi, atau karakteristik khas. Contohnya meliputi Dodol Garut, Batik Cirebon, Kopi Parahyangan, Tahu Sumedang, dan Kerajinan Perak Sukabumi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar sektor dalam mengidentifikasi, mencatat, dan memetakan potensi Indikasi Geografis (IG) di Jawa Barat. Selain itu, kegiatan ini juga memastikan perlindungan hukum atas keaslian produk serta menjamin produk tersebut hanya dapat dihasilkan di wilayah asalnya.

Kepala Bidang Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkum Jabar Ery Kurniawan, beserta jajaran mendapat sambutan baik dari Penyuluh Pertanian Muda Adi Firmansyah bersama yang lainnya. Pendataan potensi produk perkebunan yang berada di bawah pengawasan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat dilakukan untuk mendukung perlindungan Indikasi Geografis (IG).

Baca Juga: Kemenkumham Jabar Raih Penghargaan Dwi Warna Treasury Award 2024

“Tujuannya meningkatkan pemahaman para pemangku kepentingan mengenai pentingnya perlindungan dan pengelolaan IG. Langkah ini juga bertujuan memperkuat sinergi antar instansi guna mempercepat proses pengajuan dan perlindungan IG,” ungkap Ery.

Dalam kesempatan ini, dilaksanakan juga diskusi tentang pengumpulan data produk perkebunan yang unggulan. Antara lain, kopi, teh, serta produk lain yang punya ciri khas geografis dan identifikasi data serta dokumen dalam pengajuan IG.

Kedua instansi ini telah menjalin kolaborasi sejak 2013. Berawal dari pendaftaran kopi dan teh Java Preanger, kemudian kopi Sukapura Tasikmalaya. Dinas Perkebunan pun akan mengidentifikasi dan menindaklanjuti potensi indikasi geografis.

“Kami punya niatan yang sama dan hanya butuh kesepahaman antar dua instansi. Disbun Jabar memberi masukan mengenai pengawasan terhadap IG yang telah terdaftar supaya terjamin kualitasnya. Tahun 2025 Kanwil Kemenkum Jabar berencana untuk melaksanakan program pengawasan terhadap indikasi geografis secara berkala,” pungkasnya. (R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Cara Pin Video TikTok Supaya Posisinya Teratas

Cara Pin Video Tiktok Supaya Posisinya Teratas

Cara pin video TikTok mungkin sedang Anda butuhkan saat ini. Aplikasi media sosial TikTok terus melakukan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, khususnya saat menonton...
CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

CMF Phone 2 Pro Resmi Rilis dengan Desain Ramping dan Harga Terjangkau

Sub-merek Nothing, CMF, secara resmi telah meluncurkan CMF Phone 2 Pro secara global dalam sebuah acara besar di India. Produk tersebut adalah ponsel pintar...
Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah...
Asus ROG Zephyrus G15 2025

Asus ROG Zephyrus G15 2025, Laptop Ramping dan Canggih

Asus ROG Zephyrus G15 2025 adalah salah satu laptop baru yang dikenalkan awal tahun ini. Asus memperkenalkan perangkat elektronik ini dalam acara tahunan CES...
Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

Jari Tangan Bengkak karena Cincin Susah Dilepas, Warga Tasikmalaya Minta Pertolongan ke Damkar

harapanrakyat.com,- Seorang ibu datang mengendarai sepeda motor matic bersama anaknya ke Markas Damkar Kota Tasikmalaya di Kecamatan Bungursari. Ia sengaja meminta tolong lantaran jari...
Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

Diduga Faktor Ekonomi, Warga Bojongkantong Banjar Nekat Akhiri Hidup Bikin Geger, Tinggalkan 2 Anak yang Masih Kecil 

harapanrakyat.com,- Warga di Kelurahan Bojongkantong, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat geger adanya seorang perempuan yang diduga nekat mengakhiri hidup di rumahnya. Peristiwa yang...