Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita JabarBerganti Nama, KAI Sebut Kereta Api Parahyangan Milik Warga Jawa Barat

Berganti Nama, KAI Sebut Kereta Api Parahyangan Milik Warga Jawa Barat

harapanrakyat.com – PT KAI resmi mengganti nama Argo Parahyangan menjadi kereta api Parahyangan. Kereta api tersebut resmi beroperasi pada 1 Februari 2025 dan tetap berelasi Bandung-Jakarta PP.

Baca Juga : Jelang Libur Nataru 2024, Tiket Kereta Api di Bandung Sudah Terjual 45 Ribu

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, pihaknya mengembalikan nama kereta api Argo Parahyangan ke nama aslinya yaitu, Parahyangan. Sebab, KA Argo Parahyangan merupakan penggabungan antara Parahyangan dengan Argo Gede.

“Sekarang kami kembalikan ke aslinya, Parahyangan. Karena itu memang beroperasi di Bumi Parahyangan,” kata Didiek di Stasiun Bandung, Sabtu (1/2/2025).

Ia menambahkan, pada 2025 ini, kereta api Parahyangan menambah tiga stasiun pemberhentian yang meliputi Purwakarta, Karawang, dan Cikampek. Sebelum berganti nama, kereta api ini hanya berhenti di lima stasiun yakni, Bandung, Cimahi, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir.

“Bedanya dengan 2023, yang dulu hanya berhenti di lima stasiun, sekarang berhenti di delapan stasiun. Tambahannya di Purwakarta, Karawang, dan Cikampek,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan pengoperasian kembali KA Parahyangan ini untuk melayani masyarakat yang tidak mengejar kecepatan waktu dan yang ingin berlibur. Dengan itu, PT KAI akan menyesuaikan tariff agar lebih terjangkau masyarakat.

Baca Juga : Satpol PP Bandung Barat Bongkar 15 Bangunan Liar di Area Stasiun KCIC Padalarang

“Jadi saya yakinkan kepada masyarakat bahwa KA Parahyangan ini tetap menjadi milik Jawa Barat, milik Bumi Parahyangan,” tuturnya.

Pj Gubernur: Kereta Api Parahyangan Punya Histori Sendiri

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menyambut baik kehadiran kereta api tersebut. Sebab, banyak masyarakat yang bertanya kepadanya mengenai pemberhentian operasional KA Argo Parahyangan.

Bagi Bey, kereta api Parahyangan memiliki historisnya tersendiri. Bey mengaku sudah mulai baik KA Parahyangan sejak tarifnya Rp9.000 sampai naik menjadi Rp11.000.

“Jadi ini mengembalikan historinya, mengembalikan legend-nya. Jadi dengan adanya namanya kembali kereta api Parahyangan tentu buat sebagian bagian masyarakat Jawa Barat atau mungkin juga yang di Jakarta, ini justru kabar baik,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Libur Waisak 2025

Cegah Aksi Premanisme, Polres Sumedang Patroli ke Tempat Keramaian Saat Libur Waisak 2025

harapanrakyat.com,- Mengantisipasi aksi premanisme selama libur Waisak 2025, petugas kepolisian dari Polres Sumedang berpatroli ke sejumlah titik keramaian, termasuk tempat wisata, Senin (12/5/2025). Kegiatan patroli...
Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa

Dari 13 Jenazah Korban Ledakan Amunisi Kadaluarsa di Garut, 9 Berhasil Teridentifikasi

harapanrakyat.com,- Hingga Senin (12/5/2025) malam, petugas medis RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, baru bisa mengidentifikasi 9 jenazah korban ledakan amunisi kadaluarsa. Saat ini masih...
Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut

13 Nyawa Melayang, Pemusnahan Amunisi Afkir di Garut Ternyata Dilakukan Bukan di Lahan Milik TNI

harapanrakyat.com,- Pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat, yang menyebabkan 13 nyawa melayang pada Senin (12/5/2025), dilakukan di Kecamatan Cibalong, tepatnya di kawasan Pantai...
Pondok Pesantren Darul Qur’an

Kebakaran Hebat Melanda Pondok Pesantren Darul Qur’an di Sumedang, Begini Kondisi Para Santri

harapanrakyat.com,- Kebakaran hebat melanda bangunan Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Islami di Dusun Pakemitan, RT 02 RW 05, Desa Cimalaka, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa...
Pemain Lokal Persib Bandung

Tampil Cemerlang di Liga 1 2024-2025, 4 Pemain Lokal Persib Bandung Layak Masuk Radar Timnas

Tampil cemerlang di BRI Liga 1 2024-2025 hingga meraih gelar juara, para pemain lokal Persib Bandung pun layak untuk ikut membela Timnas Indonesia. Karena...
Sanksi untuk PSSI

FIFA Jatuhkan Sanksi untuk PSSI Jelang Timnas Indonesia Lawan China

FIFA jatuhkan sanksi untuk PSSI. Tentu saja sanksi tersebut akan membuat Timnas Indonesia alami kerugian saat melawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSSI mendapatkan...