Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita PangandaranAntisipasi Penyebaran Bakteri Berbahaya, Dinas Pertanian Pangandaran Ambil Sambil Aneka Daging

Antisipasi Penyebaran Bakteri Berbahaya, Dinas Pertanian Pangandaran Ambil Sambil Aneka Daging

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Pertanian mengambil sampel daging sapi, ayam, susu kambing dan telur. Hal ini dilakukan untuk antisipasi Penyebaran bakteri berbahaya seperti E Coli dan Salmonella.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pangandaran Deni Rakhmat mengatakan sampel itu diambil dari beberapa pasar tradisional seperti Mangunjaya, Kalipucang, Parigi dan lain-lain.

“Kita ambil sampil daging yang ada di pasaran, dilaksanakan setahun sekali. Lalu dilakukan analisis risiko penyakit hewan, Zoonosis produk hewan dan media pembawa penyakit hewan lainnya,” terangnya.

Menurutnya, sampel daging ini akan dibawa ke Labkesda di Bandung. Tujuannya untuk memastikan bebas bakteri berbahaya seperti E Coli, Salmonella dan bakteri secara keseluruhan.

Jika ditemukan daging sapi yang mengandung bakteri tersebut, pihaknya akan meminta kepada penjual daging, agar melakukan pemotongan dengan cara yang higienis.

Baca Juga: Manfaat Daun Jarong, Anti Bakteri dan Jamur

Ia mengatakan, sebanyak 42 sampel diambil untuk tahun ini, untuk dikirim ke Bandung. Pemeriksaan tersebut, tentu saja memakan biaya yang cukup mahal.

42 sampel itu terdiri dari daging sapi sebanyak 14 sampel. Lalu daging ayam 12 sampel, telur ayam 14 sampel dan susu kambing 2 sampel. Biaya untuk cek di labolatorium ini sekitar Rp 8 juta lebih.

“Pada intinya, kita ingin daging di Pangandaran bebas bakteri berbahaya. Bisa memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal, atau biasa disebut ASUH,” ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini belum ada Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Kabupaten Pangandaran.”Belum ada, terbentur di anggaran, dulu sempat mengajukan tapi kena refocusing,” katanya.

Dengan dilakukannya pengujian sampel yang dikirimkan ke Laboratorium Keswan Kesmavet di Cikole Lembang Bandung, dapat diketahui seberapa baik kualitas produk asal hewan tersebut. Lewat hasil pengujian, sosialisasi dan pembinaan dari Dinas Pertanian, diharapkan produk asa hewan yang berada di Pangandaran bisa memenuhi kriteria ASUH. (Jujang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)

Kapal Asing Berbendera Malaysia

Kapal Asing Berbendera Malaysia Masuk Perairan Garut, Polairud Periksa Kapten Kapal

harapanrakyat.com,- Sebuah kapal asing berbendera Malaysia bernama SEAPUP memasuki kawasan perairan Santolo, Garut, Jawa Barat, tanpa memberikan informasi terlebih dahulu. Satuan Polisi Air dan...
Soedrajat Argadiredja

Kasus Tunjangan Rumdin Anggota DPRD Kota Banjar, Soedrajat Argadiredja Buka-bukaan Usai Diperiksa Kejaksaan

harapanrakyat.com,- Mantan Anggota DPRD Kota Banjar, Jawa Barat, Soedrajat Argadiredja buka-bukaan perkara dugaan korupsi tunjangan rumah dinas dan transportasi pada anggaran Sekretariat DPRD Kota...
Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Cara Menggunakan Fitur Secret Chat Telegram Hilang

Mirip dengan berbagai aplikasi pesan lainnya, Telegram menawarkan kemampuan yang memungkinkan para penggunanya untuk mengirim pesan sementara. Lalu akan terhapus secara otomatis setelah jangka...
Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Hati-Hati, Inilah Kerusakan iPhone yang Tidak Bisa Diperbaiki

Pengguna gadget perlu tahu apa saja kerusakan iPhone yang tidak bisa diperbaiki. Dengan begitu, bisa lebih berhati-hati saat membawa maupun mengoperasikan HP iPhone kesayangannya....
Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Penyebab Masalah Beat Karbu Brebet di Putaran Bawah

Bingung saat motor Beat karbu brebet di putaran bawah? Sebenarnya, masalah pada motor matic ini bukan hanya karena telat mengisi bahan bakar saja. Pasalnya,...
Tempat Peribadatan JAI

Tempat Peribadatan JAI Dibangun Lagi, Pemkot Banjar akan Tegakan Perwal Melalui Pendekatan

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, akan berupaya melakukan penegakan Peraturan Walikota (Perwal) No. 450/Kpts.155.Huk/2011, terkait aktivitas pembangunan kembali tempat peribadatan JAI (Jemaat Ahmadiyah...