Kaca depan Bus Keramat Jati jurusan Bandung-Magelang pecah setelah terlibat tabrakan beruntun dengan dua truk engkel di Jalan Raya Ciamis- Banjar atau tepatnya di depan Rumah Makan Langkaplancar, di blok Cijantung Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (06/01/2016) malam. Foto: Eli Suherli/HR
Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),-
Selain mengakibatkan dua sopir truk dan kernetnya mengalami luka cukup serius, kecelakaan tabrakan beruntun yang melibatkan Bus Keramat Jati jurusan Bandung-Magelang dengan dua truk engkel di Jalan Raya Ciamis- Banjar atau tepatnya di depan Rumah Makan Langkaplancar, di blok Cijantung Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (06/01/2016), sekitar pukul 22.00 WIB, tadi malam, juga menyebabkan sejumlah penumpang Bus Keramat Jati mengalami luka-luka.
Dari pantauan HR Online, sejumlah penumpang Bus Keramat Jati dengan nopol D 7590 AF mengalami luka-luka akibat terkena pecahan kaca setelah terjadi kecelakaan tersebut. Bahkan, serpihan kaca yang pecah mengenai wajah beberapa penumpang. [Berita Terkait: Di Ciamis, Bus Keramat Jati dan 2 Truk Terlibat Tabrakan Beruntun]
Dana (44), penumpang Bus Keramat Jati, kepada HR Online, di lokasi kejadian, mengatakan, saat terjadi kecelakaan, dirinya baru saja bangun setelah sebelumnya lelap tertidur. “Saya kebetulan duduk di bangku paling depan. Baru saja bangun tidur dan khendak minum, tiba-tiba dikagetkan saat melihat truk engkel yang berada didepan berbelok tanpa memberi aba-aba lampu rihting. Karena posisi bus dengan truk yang berbelok jaraknya dekat, akibatnya kecelakan sulit dihindari,” katanya.
Menurut Dana, dirinya sempat memberikan peringatan kepada sopir bus agar tidak melajukan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Dirinya pun, lanjut dia, mengingatkan kembali kepada sopir ketika didepannya ada truk engkel yang sepertinya akan berbelok. [Berita Terkait: Evakuasi Korban Tabrakan Beruntun di Ciamis Berlangsung Dramatis]
“Malah saya sempat berteriak memberi peringatan kepada sopir sebelum terjadi kecelakaan. Namun, meski sopir sempat merem mendadak, namun tidak bisa menghindari tabrakan. Karena antara bus dengan terlalu jaraknya terlalu dekat,” ujarnya.
Dana mengaku dirinya mengalami luka goresan di tangan dan kepala akibat kena benturan dan terkena serpihan pecahan kaca Bus. (Es/R2/HR-Online)