Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita JabarPolisi Temukan Ribuan Karton Minyakita di Pabrik Tahu Sumedang, Diduga Tak Berizin

Polisi Temukan Ribuan Karton Minyakita di Pabrik Tahu Sumedang, Diduga Tak Berizin

harapanrakyat.com,- Satreskrim Polres Sumedang bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKMPP) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menemukan ribuan karton Minyakita diduga tak berizin di sebuah pabrik tahu.

Hal itu terungkap saat Satreskrim Polres Sumedang bersama Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sebuah pabrik tahu yang berada di Kecamatan Pamulihan, Rabu (12/3/2025).

Petugas kepolisian dari Satreskrim Polres Sumedang pun langsung melakukan penyegelan dengan memasang garis polisi.

Baca Juga: Setelah Heboh Pertamax Oplosan, Polres Sumedang Sidak Sejumlah SPBU Jelang Ramadhan

Temuan Ribuan Karton Minyakita di Sebuah Pabrik Tahu Sumedang

Kepala Bidang Perdagangan Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang, Raden Somali menjelaskan, sidak ini dilakukan setelah adanya isu nasional terkait pengoplosan dan pengurangan takaran minyak goreng merek Minyakita.

“Kita semua sudah mengetahui bahwa Minyakita ada pengoplosan, terutama pengurangan takaran. Oleh karena itu, kita bersama Satreskrim Polres Sumedang turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan,” kata Somali.

Lanjutnya menjelaskan, dalam pengawasan yang dilakukan, pihaknya menemukan adanya keterlambatan distribusi minyak di beberapa distributor di Kabupaten Sumedang.

Namun, yang mengejutkan adalah temuan pengiriman ribuan karton Minyakita ke salah satu pabrik tahu yang ada di Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.

“Kita akan mendalami apakah distribusi ini bocor di jalan, atau ada masalah pada pihak distributornya. Ini menjadi perhatian, karena Minyakita cukup diminati oleh masyarakat, sehingga ada dampak baik dan buruk terkait pendistribusiannya,” terang Raden Somali.

Sejauh ini terkait takaran minyak, pemeriksaan yang pihaknya lakukan terhadap dua sampel kemasan 1 liter dan kemasan 2 liter Minyakita terlihat menunjukkan hasil yang memuaskan.

“Dari dua sampel Minyakita kemasan 1 liter dan kemasan 2 liter yang kami cek, takaran minyak yang 1 liter memang sesuai. Kemudian yang 2 liter juga tidak ada pengurangan,” ungkapnya.

Namun, kata Somali, masalah harga menjadi perhatian serius dalam sidak tersebut. Harga Minyakita yang terpantau di pasar melebihi harga eceran tertinggi (HET). Seharusnya Rp 15.700, ternyata pihaknya menemukan harganya pada kisaran Rp 17.100.

“Yang kita temukan harga saat ini adalah melebihi HET, yang sebenarnya tercantum di pasaran itu Rp 15.700. Tapi ternyata yang kita temukan saat ini kisaran Rp 17.100,” ungkap Raden Somali.

Polres Sumedang Lakukan Pemeriksaan

Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul menambahkan, pihaknya mengamankan ribuan karton Minyakita yang ada di sebuah pabrik tahu tersebut untuk menghindari kemungkinan hilang. Atau dikeluarkan dari tempat kejadian perkara (TKP).

“Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta keterangan, serta dokumen yang ada. Terkait dengan dugaan penimbunan, kami belum dapat menyampaikan hasilnya. Tetapi penyelidikan akan terus berjalan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap temuan Minyakita dalam jumlah lebih dari 1.000 liter di salah satu pabrik tahu di Kecamatan Pamulihan.

Baca Juga: Pengaruhi Omzet, PKL di Cimahi Keluhkan Kenaikan Harga Minyak Goreng MinyaKita

“Saat ini kami masih perlu menelusuri temuan Minyakita di pabrik tahu, terkait legalitas dan perizinannya,” terang Uyun.

Sementara itu, pemilik pabrik tahu Sumedang, Ace, mengaku sebelumnya ia menjalani usaha minyak curah. Ia juga mengaku baru menerima kiriman 1.600 karton Minyakita sebanyak dua kali sejak awal Ramadhan.

“Sebenarnya sih sebelumnya bukan Minyakita, asalnya minyak curah. Terus ada yang nawarin Minyakita, ini juga baru beli awal Ramadhan, baru dua kali pengiriman,” kata Ace.

Ace menjual Minyakita per kartonnya seharga Rp 192.000 hingga Rp 200.000. “Saya jualnya per dus dengan harga 192 ribu hingga 200 ribu rupiah,” jelasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Vasektomi jadi syarat bansos di Jabar

Vasektomi Jadi Syarat Bansos di Jabar, Dedi Mulyadi: Tidak Ada Paksaan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menanggapi berbagai kritik yang muncul terhadap usulan menjadikan vasektomi sebagai syarat penerima Bantuan Sosial (Bansos). Ia menyampaikan usulan...
Sejarah Candi Sumberawan, Stupa Raksasa di Kaki Gunung Arjuna

Sejarah Candi Sumberawan, Stupa Raksasa di Kaki Gunung Arjuna

Candi Sumberawan merupakan salah satu destinasi wisata recommended di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keunikan serta kesejukan tempatnya memang punya kesan “mengundang”. Tak hanya itu,...
Koperasi Merah Putih di Desa Paledah Pangandaran

Tak Ingin Pasif dan Tak Berkembang, Koperasi Merah Putih di Paledah Pangandaran Bakal Jadi Penggerak MBG

harapanrakyat.com,- Pemerintah Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tengah mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat dan pengembangan potensi...
Nokia 2300 5G Hadirkan Nostalgia di Era Modern dengan Performa Tangguh dan Desain Minimalis

Nokia 2300 5G Hadirkan Nostalgia di Era Modern dengan Performa Tangguh dan Desain Minimalis

Nokia tidak mau kalah bersaing dengan menggebrak pasar smartphone melalui produk terbarunya yaitu Nokia 2300 5G. HP Nokia tersebut berhasil menjadi sorotan publik karena...
Honor MagicBook Pro 16 dengan CPU Intel Ultra dan RTX 5070

Honor MagicBook Pro 16 dengan CPU Intel Ultra dan RTX 5070

Honor meluncurkan MagicBook Pro 16 2025 untuk kebutuhan gaming dan editing berat. Laptop gaming milik Honor ini berbekal prosesor up to Intel Core Ultra...
Velg Mobil Monoblock, Pilihan Ideal untuk Performa dan Penampilan Maksimal

Velg Mobil Monoblock, Pilihan Ideal untuk Performa dan Penampilan Maksimal

Velg mobil bukan hanya komponen estetika, tapi juga memiliki peran vital dalam performa dan kestabilan kendaraan. Dalam dunia otomotif, khususnya modifikasi, pemilihan velg menjadi...