harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Alam Lawang Saketeng yang Eksotis di Majalengka, Wajib Dikunjungi!
Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumedang, mencatat sebanyak 137.442 pengunjung datang ke berbagai destinasi wisata di wilayah Sumedang. Kunjungan wisatawan ini naik sekitar 58 persen, dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai 82.215 pengunjung.
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan minat wisatawan terhadap destinasi di Sumedang semakin tinggi.
“Artinya terjadi selisih di tahun ini kurang lebih 48.227. Sudah barang tentu ini tidak lepas dari kesiapan lokasi-lokasi destinasi wisata di Kabupaten Sumedang, yang jumlahnya kurang lebih 70-an,” kata Nandang, Rabu (16/4/2025).
Sementara objek wisata yang menjadi favorit sehingga kunjungan wisatawan ke Sumedang meningkat, adalah destinasi wisata alam dan air. Kemudian wisata kuliner yang banyak diburu oleh wisatawan dari luar daerah.
“Alhamdulillah, di libur panjang Hari Raya Idulfitri 2025 ini terjadi peningkatan kunjungan. Terutama di lokasi-lokasi destinasi yang memprioritaskan keindahan alam dan air,” tuturnya.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Kota Tua di Indonesia, Suasana Klasik Penuh Sejarah
Menurutnya, letak geografis Sumedang yang strategis juga menjadi faktor penunjang. “Sebab, Sumedang ini berada di antara jalur ibu kota provinsi dengan kabupaten/kota lain, terutama wilayah timur seperti Cirebon,” ujarnya.
Untuk ke depannya, Disparbudpora berharap peningkatan kunjungan wisatawan ke Sumedang ini bisa terus dijaga dan ditingkatkan. Salah satunya dengan memaksimalkan media sosial sebagai alat publikasi utama, yang terbukti efektif dalam menarik minat wisatawan.
“Harapannya, tidak hanya dari inovasi di lokasi wisata, tapi juga dari sisi promosi digital yang harus lebih masif. Karena sekarang masyarakat sangat aktif di media sosial, dan ini bisa jadi jembatan promosi yang luar biasa, pungkasnya. (Aang/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)