Senin, Mei 12, 2025
BerandaBerita JabarApindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

Apindo Harapkan Gubernur Jawa Barat Berikan Kepastian Hukum Dunia Usaha

harapanrakyat.com – Apindo mengharapkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan kepastian hukum dunia usaha. Sebab, Apindo menyayangkan akan tidak konsistennya penerapan regulasi di Jawa Barat, terutama terkait kebijakan pengupahan.

Baca Juga : Apindo Jawa Barat: SK UMSK 2025 tak Berikan Kepastian Hukum Pengusaha dan Pekerja

“Seperti yang terjadi pada penetapan Upah Minimum Sektoral Jawa Barat 2025. Lantaran adanya dinamika dan tekanan di lapangan, SK yang telah terbit terpaksa revisi,” ungkap Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik, Jumat (18/4/2025).

Ia menerangkan, kondisi tersebut akan menimbulkan ketidakpastian hukum dunia usaha, yang berisiko menimbulkan kekhawatiran dan ketidakpercayaan investor.

Oleh karena itu, pihaknya berharap polemik tahunan yang sudah berlangsung selama belasan tahun terkait pengupahan dapat segera berakhir. Sehingga pemerintah dapat menjadi penengah atau mediator, karena buruh merupakan aset.

“Dewan Pengupahan tidak dapat berperan sebagaimana mestinya. Karena penetapan keputusan upah di luar forum resmi. Padahal penetapan itu seharusnya melalui musyawarah dalam Dewan Pengupahan yang di dalamnya ada pengusaha, pemerintah, serikat pekerja,  dan Akademisi,” ujarnya.

Selain itu, Ning Wahyu juga menerangkan terkait konflik hubungan industrial yang terjadi di Cirebon baru-baru ini, pernah terjadi di Sukabumi. Perusahaan lebih memilih menonaktifkan perusahaannya, sehingga menyebabkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan dan menimbulkan dampak sosial ekonomi yang luas.

Baca Juga : Pj Gubernur Jabar Keluarkan SK Upah, Apindo: Mengakomodasi Dunia Usaha dan Pekerja

Dedi Mulyadi Terima Curhatan Apindo Jawa Barat Soal Kepastian Hukum Dunia Usaha

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerima keluhan dari Apindo Jawa Barat tersebut. Selain itu, Dedi juga menanggapi soal hubungan industrial antara perusahaan dengan pekerja selama ini. Ia menilai, banyak persoalan justru bermula dari pola rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan itu sendiri.

Ia menambahkan buruh yang kerap melakukan aksi demonstrasi sebagian besar berasal dari luar daerah. Karena proses rekrutmen oleh HRD yang cenderung menarik tenaga kerja dari kampung halamannya. 

“Ini pentingnya perbaikan sistem rekrutmen yang lebih berpihak pada warga local. Saya meminta kepada Apindo Jabar supaya perusahaan tidak lagi membuka lowongan kerja tanpa koordinasi. Tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas. Jika tidak tersedia, baru mencari dari luar daerah,” ucapnya ketika menerima audiensi Apindo Jabar soal meminta kepastian hukum dunia usaha. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

DPC PDI Perjuangan

DPC PDI Perjuangan Kota Banjar Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali Jadi Ketum Partai

harapanrakyat.com,- DPC PDI Perjuangan Kota Banjar, Jawa Barat, menyatakan tegak lurus dan mendukung penuh Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan 2025-2030. Hal itu disampaikan...
13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

13 Orang Tewas Terkena Ledakan Saat Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut, Ini Pengakuan Korban Selamat

harapanrakyat.com,- Sebanyak 13 orang dikabarkan tewas terkena ledakan saat kemusnahan amunisi kadaluarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025). 13...
Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan

Disiplin Meningkat, Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang Tuai Apresiasi

harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Bupati Sumedang, Dony...
Calon Jamaah Haji Termuda

Cerita Calon Jamaah Haji Termuda di Kota Banjar yang Masih Berusia 18 Tahun

harapanrakyat.com,- Muhammad Bariq Al Faiz (18), warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, menjadi calon jamaah haji termuda asal Kota Banjar, Jawa Barat, dan tergabung dalam...
Asusila terhadap Anak

Ayah Tiri di Ciamis Lakukan Asusila terhadap Anak di Bawah Umur

harapanrakyat.com,- Seorang ayah tiri berinisial Y (39), warga Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak yang berusia 13 tahun....
Ayu Dewi buka suara soal candaan di pernikahan Luna Maya, tegaskan tak sindir Gisel. Foto: Istimewa

Ayu Dewi Buka Suara Usai Video Sindiran ke Gisel Viral, Tegaskan Hanya Bercanda

Nama Ayu Dewi buka suara kembali jadi perbincangan publik setelah video dirinya yang menyebut Gisella Anastasia dalam pidato pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier...