Pernahkah Anda berpikir untuk mengetahui bagaimana suara asli dinosaurus? Mungkin tidak ada satu orang pun di bumi ini yang pernah mendengar suara dinosaurus. Akan tetapi, hal tersebut tak lantas menghentikan para ilmuwan dan juga produser film untuk mengetahui seperti apa sebenarnya suara hewan purba tersebut.
Apabila Anda penggemar film Jurassic Park tentu menampilkan suara auman dinosaurus yang terdengar keras dan menyeramkan. Namun, besar kemungkinan bahwa suara tersebut tidaklah nyata.
Baca Juga: Pelari Andal, Inilah Wujud Dinosaurus Tercepat di Dunia
Dinosaurus memang tergolong reptil, namun tim Jurassic Park menciptakan auman itu justru berasal dari mamalia seperti harimau dan singa. Benarkah suara dinosaurus demikian? Simak penjelasannya seputar spesies purba tersebut dalam artikel berikut ini!
Penelitian Terkait Suara Asli Dinosaurus Melalui Kerabat Dekatnya
Melansir dari New York Times (24/2/2023), sebuah tim ilmuwan atau peneliti menemukan fosil laring dinosaurus untuk pertama kalinya pada 2005 di Mongolia. Fosil tersebut berasal dari Ankylosaurus (Pinacosaurus grangeri), yaitu sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan. Badannya bengkok dan runcing serta diketahui bukan dari kerabat dekat burung.
Ahli paleontologi di Museum Fukushima di Jepang Junko Yoshida mengungkapkan bahwa hasil temuan ini sangat mengejutkan mengingat bagian laring biasanya terbuat dari tulang rawan. Tulang tersebut bukan bagian yang mampu tetap awet sebagai fosil.
Laring pada beberapa hewan terletak di dekat bagian atas batang tenggorokan dan berisi pita suara. Adapun fungsinya antara lain untuk berbicara. Untuk menentukan suara dinosaurus seperti apa, maka tim Dr Yoshida akhirnya melihat pada kerabat dekatnya termasuk burung dan buaya.
“Mereka semacam mengelompokkan rentang suara yang mungkin diharapkan,” kata Victoria Arbour, ahli paleontologi di Kanada yang tidak terlibat dalam studi tersebut.
Benarkah Suara Dinosaurus Mirip Buaya yang Bergemuruh Rendah?
Kerabat terdekat dinosaurus seperti buaya (buaya, aligator, kaiman) mempunyai nenek moyang yang sama dengan dinosaurus sekitar 250 juta tahun lalu. Dengan demikian, suara asli dinosaurus ini mungkin mirip dengan buaya tersebut.
Pada film Jurassic Park, terlihat dinosaurus mengaum dengan mulut terbuka lebar. Namun, apabila hewan tersebut lebih mirip dengan buaya, maka kemungkinan besar suaranya akan bergemuruh rendah dengan mulut yang tertutup.
Semakin besar ukuran tubuh hewan, maka umumnya semakin rendah pula suara yang mereka hasilkan. Bayangkan apabila dinosaurus raksasa yang ukurannya lebih besar dari buaya, kemungkinan suaranya gemuruh berat dan dalam.
Paleontolog Julia Clarke pernah menjelaskan hal tersebut dengan BBC, bahwa memodifikasi suara aligator menjadi sangat rendah untuk simulasi suara T. rex (dinosaurus) tersebut.
Sedangkan, semakin rendah frekuensi suaranya, maka akan memasuki wilayah infrasound gelombang suara terlalu pelan untuk terdengar oleh manusia, seperti infrared yang tidak kasat mata.
Oleh karena itu, apabila dinosaurus benar-benar mengeluarkan suara seperti buaya, kemungkinan suara mereka lebih terasa dibandingkan untuk didengar. Hal ini tentu akan membuat dada dan kaki manusia ikut bergetar. Sungguh mengerikan, namun ingat ini hanya sebatas kemungkinan dan tak ada yang tahu pastinya.
Baca Juga: Penemuan Fosil Semut Tertua, Ungkap Jejak Purba di Tanah Brasil
Burung Kerabat Terdekat Dinosaurus yang Bisa Bernyanyi
Untuk mengetahui suara asli dinosaurus, buaya memang kerabat yang bagus untuk jadi acuan. Namun, ada burung sebagai kerabat dekat yang merupakan keturunan langsung dinosaurus yang bisa menjadi dasar menentukan suara.
Burung mempunyai organ suara unik bernama syrinx, yang letaknya jauh di dada dekat jantung. Syrinx ini menghasilkan suara lebih efisien daripada laring. Bahkan memiliki dua saluran. Artinya, burung mampu mengeluarkan dua nada sekaligus.
Namun, apabila burung merupakan dinosaurus versi mini, mengapa masih perlu mempertimbangkan suara buaya di atas? Jawabannya ilmuwan belum mengetahui pasti kapan syrinx pertama kali muncul.
Clarke pernah menemukan fosil syrinx dari 67 juta tahun lalu, tepatnya setahun sebelum dinosaurus besar punah. Akan tetapi, fosil itu berasal dari kerabat bebek kuno, melainkan bukan dinosaurus raksasa. Syrinx ini juga merupakan jaringan lunak, dan jarang ditemukan pada fosil.
Meskipun demikian, tetap ada kemungkinan syrinx tersebut sudah ada sejak lama keberadaanya. Mungkin fosil syrinx lainnya masih ada dan belum ditemukan.
Apakah Dinosaurus Bisa Bernyanyi Seperti Burung?
Nah, pertanyaan selanjutnya untuk mengetahui suara asli dinosaurus ini apakah benar hewan ini bisa bernyanyi juga? Jawabannya masih belum pasti. Jika nantinya terdapat bukti bahwa dinosaurus punya syrinx, maka membuka kemungkinan suaranya jauh lebih beragam.
Mereka dapat terdengar seperti burung besar seperti burung unta atau emu yang mampu bersiul, menggeram, dan mengeluarkan bunyi “klik” dari tenggorokannya.
Baca Juga: Cacing Kepala Duri (Acanthocephala), Parasit yang Mengintai Tubuh Manusia
Dari uraian diatas menarik kesimpulan bahwa suara asli dinosaurus ini masih belum pasti. Namun, kemungkinan besar, suara tersebut jauh lebih mendekati kenyataan daripada dalam tampilan film Jurassic Park di atas. Para ilmuwan pun menegaskan bahwa eksperimen suara ini bukan hanya sekedar perkiraan belaka. Saat ini, mungkin kita tidak akan pernah tahu seperti apa persisnya suara dinosaurus. Akan tetapi, berkat penelitian tersebut, kita mampu sedikit lebih dekat untuk membayangkannya. (R10/HR-Online)