Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Wakil Ketua KNPI Kota Banjar, Wahidan, meminta Dinas Sosial, Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, harus responsif terhadap temuan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang tidak aktif. Hal tersebut setelah ditemukannya KIS yang dipakai pemiliknya sebagai warga miskin saat berobat ke Puskesmas Langensari II Kota Banjar. Namun saat dicek lewat sistem komputer, ternyata KIS tersebut ternyata tidak aktif.
Berita Terkait: Puskesmas Langensari II Banjar Temukan KIS Tidak Aktif
“Dinsosnaker Kota Banjar sebagai pembantu pelaksana program KIS di daerah, harus responsif terhadap temuan tersebut,” katanya kepada HR Online, Senin (08/02/2016).
Menurutnya, ini mencerminkan program kartu sakti Jokowi di Kota Banjar, belum berjalan maksimal.
“Untuk itu, Dinsosnaker mesti segera melakukan verifikasi ulang data penerima bantuan KIS di Kota Banjar. Dimana persoalan aktivasi KIS merupakan bagian tanggungjawabnya,” tandas Wahidan.
Terlebih, jelas dia, KIS ini menyangkut hak kebutuhan dasar setiap warga negara di bidang kesehatan.
“Kami mengkhawatirkan adanya temuan ini akan berdampak pada buruknya pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun di rumah sakit,” pungkasnya. (Nanks/R5/HR-Online)