harapanrakyat.com,- Program Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan yang digelar di Markas Kodim 0610 Sumedang, Jawa Barat, mendapat sambutan positif dari berbagai pihak.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir secara langsung memantau kegiatan tersebut pada Senin (12/05/2025). Ia pun mengungkapkan rasa bangganya atas peningkatan kedisiplinan para peserta didik.
“Saya bersyukur melihat antusiasme dan semangat mereka yang terus meningkat. Di hari keempat ini semua peserta masih lengkap hadir, dan yang paling terlihat adalah kedisiplinan mereka yang semakin kuat,” kata Dony.
Baca Juga: Program Pembinaan Karakter di Sumedang Beri Solusi bagi Remaja Bermasalah
Pembinaan Karakter dan Wawasan Kebangsaan di Sumedang akan Berlanjut
Ia berharap nilai-nilai kedisiplinan dan karakter positif yang ditanamkan selama pelatihan bisa terus diterapkan oleh para siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, program tersebut bukan sekadar kegiatan sementara, melainkan sebagai pondasi untuk membentuk generasi muda yang tangguh.
“Program ini terus kami evaluasi dan kembangkan agar semakin efektif dalam membangun karakter, wawasan kebangsaan. Serta semangat kepemimpinan anak-anak kita,” tegas Bupati Sumedang.
Para peserta tidak hanya mendapat pelatihan fisik dan mental, tetapi juga dikenalkan pada keterampilan praktis seperti bercocok tanam.
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan rutinitas yang terstruktur, dari mulai shalat, mandi, olahraga, lalu dilanjutkan dengan pelatihan keterampilan.
“Pada sore harinya, mereka juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan seni guna menumbuhkan minat dan bakat,” terangnya.
Melihat antusiasme para siswa dan dukungan dari para orang tua, Bupati Dony memastikan program pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan ini akan terus berlanjut.
“Banyak orang tua yang awalnya kewalahan mendidik anaknya. Tapi kini merasa sangat terbantu. Oleh karena itu, kami akan membuka gelombang berikutnya untuk peserta baru,” kata Dony Ahmad Munir.
Sementara itu, Dandim 0610 Sumedang, Letkol Kav. Christian Gordon Rambu mengatakan, para peserta adalah anak-anak pilihan yang dibina secara khusus, bukan anak-anak bermasalah.
“Kami ingin mereka tumbuh menjadi generasi muda Indonesia yang kuat, berkarakter, dan disiplin. Inilah bentuk kolaborasi antara TNI dan pemerintah daerah dalam membentuk masa depan bangsa,” tandasnya. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)